5 research outputs found

    Evaluasi terhadap Implementasi Program Pengembangan Kawasan Minapolitan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Kabupaten Lamongan Jawa Timur

    Full text link
    Program minapolitan yaitu Konsep pembangunana ekonomi local berbasis manajemen wilayah dengan motor penggerak sector kelutan dan perikanan, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan Keputusan Menteri Kelutan Perikanan no. 39 Tentang Penetapan Kawasan Mianpolitan, maka salah satu kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan adalah Pelabuhan Perikanan Brondong Kabupaten Lamongan dengan basis perikanan tangkap. Tujuna utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kecocokan antara perencanaan dan implementasi dari program pengembangan kawasan minapolitan perikanan tangkap di Kabupaten Lamongan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisa dta secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengambilan sample yang digunakan yaitu purposive dan incidental sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Dari hasil penelitian, dalam tahap implementasinya, pelaksanaan program pengembangan kawasan minapolitan perikanan tangkap ini belum sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang telah ditetapkan. Baik mengenai proses jalannya program maupun waktu pelaksanaanya, yang disebabkan oleh factor yaitu keterbatasan dana, kurangnya koordinasi dan kerjasama antar stakeholder dan kurangnya partisipasi masyarakat nelayan. Oleh karena itu, pemerintah daearah hendaknya mencari sumber perdanaan lain yang sah. Perlu adanya peningkatan koordinasi baik antar stakeholder maupun antara stakeholder dan masyarakat

    The Performance Evaluation of Catfish Hatchery Business in Maguan Village, Ngajum Subdistrict, Malang Regency, East Java

    Full text link
    The aims of the research are to know and to analyze the performance of catfish hatchery business in Desa Maguan viewed from the perspective of finance and non finance. The research use survey method with qualitative and quantitative descriptive research. The result show that the business performance is 77,44% in "very healthy" condition with A category. The business in financial perspective has very good performance with AA category with score 93,75. The strategy in financial perspective are they need to increase net profit with productive investment (adding pond) and to minimize costs. From the perspective of customers, this business has a poor performance compared to other perspectives with the BBB category with a score of 56.25%. The strategy in customer perspective is they need to enhance customer satisfaction which can be obtained by looking ahead of product, price, promotion, and place. On the internal business perspective, the business has a pretty good performance with A category with a score of 70%. The strategy in internal business perspective are they should be keeping quality standards on fish fry, adding new pond, and giving aftersales service. In the learning and growth perspective has a very good performance with the category of AA with a score of 91.7%. The strategy should be achieved to maintain and to improve learning and growth perspective is improvement of employee's satisfaction by giving bonus and accompany employees while they are working

    Kajian Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Payang di Selat Madura, Jawa Timur

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Karakteristik nelayan pada alat tangkap payang di Selat Madura, (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan melaut pada ekonomi rumah tangga nelayan, (3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai pengeluaran pada ekonomi rumah tangga nelayan, (4) Peluang kemiskinan akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan nelayan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini, yaitu nelayan dengan alat tangkap payang di Selat Madura menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karakteristik nelayan berdasarkan umur sekitar 39,39% pada umur 41-50 tahun, sedangkan tingkat pendidikan nelayan didominasi pada tingkat sekolah dasar (SD) dengan prosentase 63,64%. Berdasarkan pengalaman melaut, sekitar 39,4% pada kisaran 21-30 tahun sedangkan untuk jumlah anggota keluarga nelayan didominasi tidak lebih dari tiga orang dengan prosentase 54,55%. Sedangkan status istri nelayan yang bekerja sekitar 45,45%, (2) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan melaut adalah pendidikan nelayan, pengalaman melaut, dan daya mesin, (3) Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengeluaran rumah tangga nelayan adalah jumlah anggota keluarga, (4) Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang kemiskinan nelayan adalah umur nelayan, pendidikan, dan pengalaman melaut. Bertambahnya umur nelayan akan meningkatkan peluang kemiskinan, namun meningkatnya faktor pendidikan nelayan dan pengalaman melaut akan menurunkan peluang kemiskinan dalam rumah tangga nelayan. Kata kunci: kemiskinan, nelayan payang, pendapatan melaut, pengeluaran rumah tangga, selat Madura

    Faktor yang Berpengaruh terhadap Pendapatan dan Pengeluaran Nelayan Payang Jurung di Selat Madura

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik ekonomi rumah tangga nelayan payang jurung dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan melaut dan pengeluaran rumah tangga untuk peningkatan kesejahteraan nelayan Selat Madura ,khususnya di Lekok. Metode yang digunakan adalah analisa deksrpitif kualitatif dan deksriptif kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan melaut adalah nilai aset kapal , daya mesin kapal , dan pengalaman melaut. Sedangkan faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengeluaran rumah tangga nelayan adalah pendapatan melaut, pendapatan non melaut, jumlah keluarga, pendidikan. Ada dua faktor yang digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu menambah jumlah aset kapal dan daya mesin kapal agar nelayan mampu ekspansi tempat penangkapan dari perairan selat Madura. Faktor eksternal yaitu pengembangan alternatif mata pencaharian (AMP) nelayan payang jurung di Selat Madura
    corecore