Peningkatan Pemahaman Aktifitas Tektonik kepada Guru dan Siswa SMA Negeri 1 Temon, Yogyakarta

Pulau Jawa merupakan bagian terdepan dari Paparan Sunda yang berada di sisi utara berhadapan dengan Lempeng Indoaustralia yang berada di bagian selatan dengan pergerakan ke arah utara sebesar enam sampai tujuh cm per tahunnya. Hal ini menjadikan perlunya pemahaman mengenai bagaimana satu lempeng tektonik berinteraksi dengan lempeng tektonik yang lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memberikan peningkatan pemahaman sejak dini kepada masyarakat, khususnya Guru dan Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Temon sebagai mitra yang bertempat tinggal dekat dengan zona tunjaman Lempeng Benua Sunda dengan Lempeng Indo Australia. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah sosialisasi atau penyuluhan secara langsung yang disertai dengan diskusi untuk pendalaman materi. Hasilnya adalah terjadinya peningkatan sebesar tiga puluh persen pemahaman dari peserta. Pemahaman mengenai konsep tektonik lempeng maupun potensi yang terdapat di dalamnya. Tingkat kepuasan mitra pada kegiatan ini menunjukan nilai seratus persen yang berarti kegiatan ini telah dapat memenuhi apa yang menjadi tujuannya

Analysis Geological and Geophysical Data for Prediction Landslide Hazard Zone with Weight of Evidence Method in Pacitan District East Java

Pacitan district have an interesting anomaly. Every time mostly impacted by disaster especially landslide. Landslides in their various forms are common hazard in mountainous terrain, especially in seismically active areas and regions of high rainfall. Landslides are one of the most common natural hazards in the Southern Range East Java terrain, causing widespread damage to property and infrastructure, besides the loss of human lives almost every year. The aim of this study predicted the potential landslide using Weight of Evidence Method. The geological data used lithological data, structural data, contour data and, alteration. Results from this data analysis are six evidence maps, such as NE-SW lineament, NW-SE lineament, host rock, heat source, kaolinite alteration and iron oxide alteration maps. The geophysical data analysis the distribution of rock density to interpretation the landslides. Evidence maps were analyzed by weight of evidence methods to result in favorable maps where the validity was tested using conditional independence (CI), the pairwise and overall tests. Then, the analyses produced a posterior probability map of the landslide. Posterior probability map (mineral potential maps) was validated by checking field. Posterior probability map (after validation) or favorable map predicted approximately favorable zone and non-favourable zones. Favorable zones of Potential Landslide Hazard Zonation, are divided into three classes. They are high-potensial hazard, moderate hazard and low hazard.   Keywords: Pacitan, GIS, Weight of Evidence, Landslid

Pengenalan Paleontologi dan Stratigrafi untuk Eksplorasi Sumberdaya Geologi Kepada Siswa SMK N 1 Karanggayam

Kebutuhan substansial dalam konteks eksplorasi sumberdaya geologi serta persiapan tenaga kerja di sektor pertambangan menjadi hal yang bersifat bersifat urgen khususnya tentang Paleontologi dan Stratigrafi bagi siswa SMK Jurusan Geologi Pertambangan, SMKN 1 Karanggayam. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman dan mempersiapkan mitra secara lebih baik untuk memasuki dunia kerja dalam sektor pertambangan. Metode yang digunakan berupa pengajaran atau presentasi materi dilanjutkan praktek dengan alat peraga, diskusi dan tanya jawab untuk melihat perubahan sebelum dan sesudah kegiatan. Hasilnya, peserta mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang Paleontologi dan Stratigrafi, konsep dasar stratigrafi, pengenalan fosil, serta pengambilan sampel batuan yang relevan dengan eksplorasi sumber daya geologi. Mereka juga memiliki keterampilan teknis yang lebih baik yang dapat diterapkan dalam karir masa depan di industri pertambangan

Delineating of Groundwater Aquifer Potential Using Vertical Electrical Sounding (VES) Methods in Giriloyo, Wukirsari Village, Imogiri District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta

The geophysical investigation in Giriloyo, Wukirsari Village, has defined the groundwater potential zones. The research region underwent a geophysical examination utilizing the electrical resistance method, which comprised the vertical electrical sounding (VES) technique and the Schlumberger array system. The study area is surrounded by common rock types such as lava, tuff, agglomerate, and alluvial. In the study region, five lines were explored. Data for subsurface resistivity were gathered with an Oyo McOhm type 2115. IPI2win, a piece of computer software that analyzes data and automatically interprets apparent resistivity, was used to examine the data. The VES data showed the varied nature of the subsurface geological sequence. The geoelectrical cross-sections along the profile of (VES 2-3-4-1) show an aquifer, which stretches from the southeast towards the northwest part of the basin. Tuff is seen to have formed shallow aquifers due to the top weathered part at VES-2 and 3, while Quartz chlorite calcite (VES-4) and Plagioclases (VES-1) are devoid of shallow aquifers. The higher-elevation lithological areas recharge the low-elevation aquifer zones. At VES 2 and 3, relatively low resistivity values (< about 100 Ωm) have been observed. A field observation at these locations reveals that these lithologies are highly fractured with a weathering profile of up to 10 m. Thus, these are the sites where groundwater potential zones can be marked (figure 4). The high resistivity (about 3162 Ωm regions is observed extending at the VES-4; this may be due to the least weathered Quartz chlorite calcite at high elevation. VES-1 is also located on the plagioclase and shows a slight resistivity zone, which could be considered a groundwater recharge zone. This profile shows the high possibility of groundwater potential due to the zone of lineaments

Potential of Metal Minerals in the Weikeri River, North Wetar, and Southwest Maluku

The modern era, demand for metals as raw materials in technology continues to increase along with industrial development. Metals are used in various sectors, such as construction, automotive, electronics, and renewable energy. However, the availability of currently used metals is limited and poses challenges in terms of supply and environmental impact. To overcome these limitations, it is important to search for new metal resources. The potential for the existence of new metal deposits can be discovered through comprehensive geological research, especially in areas that have not been widely explored. One area of interest for this research is the Weikeri River, Uhak Village, Southwest Maluku. This research aims to explore the potential for metal deposition in the Weikeri River area and Uhak Village, Southwest Maluku. Using surface geological survey techniques, this research was carried out through a literature study stage and then a field geology study. Field studies are aimed at obtaining lithology, geological structure, alteration, and mineralization data. The results of field research show that the research location is composed of underwater volcanic rocks. Rock alteration conditions are dominated by the propylitic alteration type in andesite lithology, both in lava and in intrusions in the form of dikes and sills. Other alterations are argillic and silicified. The mineralization condition found was a brecciated quartz vein system. The resulting minerals found were sulfide minerals in the form of pyrite, galena, and chalcopyrite. The percentage of the presence of these minerals ranges from 1–3% on the surface

Karakteristik Endapan Sedimen: Studi Kasus Pantai Parangkusumo Daerah Istimewa Yogyakarta

Keragaman karakteristik endapan sedimen berdasarkan perbedaan proses geomorfologinya memiliki tantangan dalam dunia eksplorasi yang berkaitan dengan batuan sedimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik tekstur endapan sedimen berdasarkan perbedaan proses geomorfologi yang bekerja untuk menjadi sebuah analog. Metode yang digunakan dengan pengumpulan data lapangan, serta tahap pengolahan data berupa analisis granulometri di laboratorium. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel endapan pasir yang diambil pada daerah gumuk pasir memiliki rata-rata bentuk butir yang lebih menyerupai bentuk bola, kebundaran yang lebih membundar, ukuran butir yang lebih halus, sortasi yang lebih baik dan kedewasaan yang tingkatannya lebih dewasa dibandingkan dengan sampel endapan pasir pada daerah pasang suru

Identifying Probable Slip Surface in Wanurejo, Borobudur District, By Subsurface Analysis Utilizing the Dipole-Dipole Configuration of Resistivity Method

Research has been carried out on the existence of slip surfaces in Wanurejo, Borobudur District, Magelang Regency, Central Java. The location of the slip surface is identified using the resistivity method of the dipole-dipole configuration. This research was conducted at a relatively flat measurement location and at an altitude of around 95–105 meters above sea level. Measurements were made on 6 different lines with a length of track 1 of 250 m. The results of data processing indicate that the layer that acts as a slip surface is a layer of clay. The clay layer has a resistivity value ranging from 15 to 35 ohm.m, which is relatively thin, so it has the potential to become a slip surface because it is located between two rocks that have a significant resistivity contrast: compact andesite rock and water-saturated sandstone. If the water-saturated sandstone layer is no longer able to withstand the weight above it, the surrounding andesite rocks will easily slip. This is also reinforced by the presence of a layer of clay that is slippery, so the potential for landslides or slipping is greater. &nbsp

Pemodelan Tiga Dimensi (3D) Lapisan Bawah Permukaan Bumi di Subcekungan Jambi pada Lapangan “Zuhro” Berdasarkan Analisis Data Anomali Gravitasi

Lapangan “Zuhro” berada di Subcekungan Jambi merupakan daerah yang dikenal memiliki sedimen tebal. Sedimen ini prospek untuk sumber daya alam khususnya minyak dan gas bumi. Keberadaan sumber daya alam tersebut berhubungan dengan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Studi bawah permukaan di daerah tersebut telah dilakukan dengan menganalisis data gravitasi Anomali Bouguer Lengkap (ABL) yang telah direduksi ke bidang datar. Anomali lokal dan regionalnya dipisahkan dengan metode kontinuasi ke atas. Anomali regional dimodelkan 3D dengan menggunakan software Grablox dan Bloxer, sehingga kondisi lapisan bawah permukaan dapat digambarkan dari nilai densitas batuan sebagai fungsi kedalaman. Anomali rendah (118-130) mgal diduga disebabkan oleh densitas yang sebesar (1,95-2,55) g/cm3 dengan tebal sekitar (5-6) km berupa batuan sedimen Kuarter. Anomali tinggi (132-140) mgal disebabkan oleh densitas batuan Tersier (2,67-2,75) g/cm3 yang berupa batu granit dengan tebal sekitar (5-10) km dan (2,85-2,95) g/cm3 berupa batu andesit dengan tebal lebih dari 10 km. Keduanya diidentifikasi sebagai kerak atas dan kerak bawah yang semakin menebal ke Utara. Sedangan untuk densitas lebih dari 3,00 g/cm3 berupa batu basal di kedalaman lebih dari 25 km diidentifikasi sebagai mantel.Kata kunci: Pemodelan 3D, Subcekungan Jambi, anomali gravitasi, Grablox, Bloxe

Identification of the Potential Quartz Sandstone in the Sambong Area By the Dipole-Dipole Configuration of Resistivity Method

The presence of quartz sandstone outcrops in the southeast of the study site suggests the presence of quartz sandstones in the northwest, according to the strike direction. This geoelectrical measurement aims to determine the distribution of these sandstones below the surface. The method used is geoelectric with a dipole dipole configuration. Measurements were made on four track lines. Tracks A and B indicate the existence of a layer of sandstone below the surface. Tracks C and D do not show any layers of quartz sandstone. This is caused by the presence of faults or folds that cause the layer to shift from the previously predicted path

Pengolahan Air Asam Tambang di Penambangan Mineral Logam Kabupaten Pacitan Provinsi Jatim dengan Metoda Elektrokoagulasi

Daerah Kabupaten Pacitan, areanya termasuk di dalam pegunungan selatan Jawa Timur, kaya akan kandungan mineral tembaga dan logam lainnya. Area berada di Kecamatan Ngadirojo, konsesi perusahaan PT.Gemilang Limpah Internusa, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan tembaga, dimana dalam produksinya menghasilkan Air Asam Tambang yang berpotensi mencemari sungai warga karena tambang ini terletak di hulu sungai. Menurut asal usul dan genesa, terbentuknya mineral logam, termasuk tembaga di dalamnya, terjadi karena proses hydrothermal di dalam permukaan bumi. Situasi ini yang menjadi sebab kegiatan eksploitasi terhadap mineral tersebut dan penyertanya menimbulkan adanya dampak perubahan kondisi lingkungan. Eksploitasi ataupun pengambilan material tersebut juga membuat kualitas dari air tanah sekitar memburuk. Saat ini perusahaan masih menggunakan metode cara lama, dengan menggunakan serbuk kapur tohor dalam mengikat polutan/limbah yang muncul. Metode elektrokoagulasi merupakan salah satu metode alternatif dalam mengelola air asam tambang, sehingga diharapkan tingkat kerusakan lingkungan dengan metode ini bisa menurunkan tingkat pencemaran dengan lebih baik. Dari beberapa percobaan, dengan waktu tertentu, semakin lama waktu aliran listrik, semakin baik tingkat penjernihan air asam tambang. Sehingga waktu yang diperlukan bisa dipercepat sebelum air masuk ke sungai. Elektrokoagulasi juga dapat sebagai alternative cara yang lebih efisien dan cepat  untuk menetralkan air asam tambang selain dengan kapur toho