1 research outputs found
HUBUNGAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN STATUS KEPEGAWAIAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PARTOGRAF DI KABUPATEN SRAGEN
ABSTRAK
Latar Belakang: Kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah kesehatan yang
penting di Indonesia. Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah sepanjang
tahun 2012 masih tinggi, sedangkan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Sragen,
menduduki peringkat tertinggi se-Karisidenan Surakarta dengan jumlah 12
kematian ibu. Kematian ibu terjadi pada saat kehamilan, persalinan atau nifas.
Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan meningkatkan
kesehatan ibu dan anak adalah cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi, yaitu salah satunya dengan memantau
kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa hubungan pengetahuan, motivasi dan status kepegawaian
bidan dengan penerapan partograf.
Metode dan Subyek: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sasaran adalah bidan dan populasi
terjangkau adalah semua bidan di Kabupaten Sragen. Subyek penelitian sejumlah
50 bidan. Variabel independen dalam penelitian adalah pengetahuan, motivasi dan
status kepegawaian bidan serta variabel dependen adalah penerapan partograf
yang diukur dengan kuesioner. Pengolahan data menggunakan regresi linier
ganda.
Hasil: Ada hubungan antara pengetahuan tentang partograf (b=1,58;
CI=95%=0,44 hingga 2,72; p=0,008), motivasi bidan (b=5,51; CI=95%= 4,08
hingga 6,94; p<0,001) dan status kepegawaian bidan PTT (b=-2,23; CI=95%=-
2,23 hingga -7,08; p=0,36); PNS (b=-2,96; CI=95%=-2,96 hingga -7,87; p=0,23)
dengan penerapan partograf.
Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang partograf, motivasi dan
status kepegawaian bidan dengan penerapan partograf.
Kata Kunci: Pengetahuan, Motivasi, Status Kepegawaian Bidan, Penerapan
Partograf
ABSTRACT
Background: Maternal and fetal health is the important health issue in Indonesia.
Maternal mortality rate in Central Java Province was still high in 2012, while
maternal mortality rate in Sragen Regency occupied the highest rank throughout
Surakarta Ex-Residenc. Maternal mortality occurs during pregnancy, parturition
and post-parturition. One attempt of decreasing Maternal Mortality rate and of
improving maternal and fetal health is parturition help capturing by the competent
health personnel, one of which is by monitoring the parturition progress using
partograph. This research aimed to analyze the relationship of midwife’s
knowledge, motivation and employee status to the partograph application.
Method and Subject: This study was an analytical observational research with
cross-sectional approach. The target population was midwives and the reached
population was all midwives in Sragen Regency. The subject of research consisted
of 50 midwives. The independent variables of research were Midwife’s
Knowledge, Motivation and Employee Status, while the dependent variable was
the partograph application measured using questionnaire. The data processing was
done using a multiple linear regression.
Result: There was a relationship of midwife’s knowledge on partograph (b=1.58;
CI = 95% = 0.44 to 2.72; p = 0.008), motivation (b=5.51; CI = 95% = 4.08 to
6.94; p < 0.001), and non-permanent midwife employee status (b=-2.23; CI =
95% = 2.23 to -7.08; p = 0.36); Civil Servant (b=-2.96; CI = 95% = -2.96 to -7.87;
p = 0.23), to the partograph application.
Conclusion: There was relationship of midwife’s knowledge on partograph,
motivation and employee status to the partograph application.
Keywords: Knowledge, Motivation, Midwife Employee Status, Partograph
Applicatio