10 research outputs found

    Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Bermedia Peta Timbul Terhadap Hasil Belajar Kognitif Pada Materi Sistem Gerak Manusia Di Kelas VIII SMP Negeri 2 Menukung Tahun Pelajaran 2016/2017

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching bermedia peta timbul terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem gerak manusia. Pendekatan penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Bentuk penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan menggunakanNonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menegah Pertama Negeri 2 Menukung yang berjumlah 42 siswa. Sampel dalam penelitian adalah kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 orang dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 21 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah, soal tes. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Hasil belajar kognitifrata-rata siswa setelah menggunakan model Quantum Teaching adalah 0,73 dengan kriteria tinggi, sedangkan hasil belajar kognitif rata-rata siswa setelah menggunakan metode konvensional adalah 0,23 kriteria rendah. Berdasarkan uji hipotesis pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh t hitung sebesar 6,12 dan t tabel sebesar 2,02108. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa t hitung > t tabel (6,12 > 2,02108) yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem gerak manusia antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

    Pengaruh Model Problem Solving terhadap Kemampuan Metakognitif Siswa pada Meteri Sistem Pencernaan Manusia

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model problem solving terhadap kemampuan metakognitif siswa ditingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sungai Tebelian. Kemampuan metakognitif merupakan suatu potensis yang ada didalam diri peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif, metode eksperimen dengan bentuk penelitian quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Tebelian terdiri dari 84 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 42 siswa, kelas VIII A (21) sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D (21) sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan metakognitif berupa soal essay sebanyak 6 item. Data yang diperoleh dari hasil analisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif berupa nilai rerata dan inferensial berupa hasil t-test. Hasil analisis statistik deskriptif pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rerata hasil kemampuan metakognitif pretest dan posttest 38,15%, sedangkan dikelas kontrol terjadi peningkatan dengan rerata hasil kemampuan metakognitif 18,91%. Hasil analisis statistik inferensial menunjukkan bahwa nilai signifikansi hasil kemampuan metakognitif dan kesadaran metakognitif sebesar 0,00 dan lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan hasil kemampuan metakognitif dan melalui penerapan pembelajaran dengan menggunakan model problem solving

    Penerapan Metode Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Peta Timbul terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sel

    Full text link
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran masih kurang aktif, takut, dan malu untuk menggemukakan pendapatnya sendiri sehingga berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode student facilitator and explaining berbantuan media peta timbul terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sel. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu “metode student facilitator and explaining berbantuan media peta timbul” sedangkan variabel terikat yaitu “kemampuan berpikir kritis siswa”. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan metode eksperimen dan bentuk Quasi Experiment. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelittian ini adalah yang berjumlah 73 siswa. Teknik pengumpulan dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung (lembar observasi), teknik pengukuran (lembar tes), dan komunikasi tidak langsung (lembar angket). Setelah dianalisis diketahui bahwa penerapan metode student facilitator and explaining berbantuan media peta timbul mendapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini ditunjukan dengan pengujian hipotesis pada hasil posttest yang memperoleh nilai zhitung30,33 dan nilai ztabel pada taraf signifikan 0,01 sebesar 0,4949. Hal ini berarti nilai zhitung ˃ ztabel yaitu 30,33 ˃0, 4949 maka Ha diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sel antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

    Pengaruh Model Reading Questioning Answering terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Manusia

    Full text link
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya minat baca siswa yang berpengaruh terhadap keaktifan belajar dikelas dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Reading Questioning Answering (RQA) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia. Metode yang digunakan adalah eksperimen, berbentukTru Eksperimental,dengan desain Pretest-Posttest Control Group Desigen. Populasi sebanyak 342 siswa dan sampel sebanyak 65 siswa yang terdiri dari kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, soal tes, dan angket.Hasil uji hipotesis data pretest diperoleh nilai Zhitung Ztabel(5,76 > 1,96) maka Ha diterima. Disimpulkan bahwa model Reading Questioning Answering (RQA) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritits siswa pada materi sistem pernapasan manusia di kelas VIII SMP Negeri 02 Sintang

    Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions terhadap Kognitif Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Manusia

    Full text link
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penerapan model pembelajaran di sekolah masih belum cukup bervariasi, peserta didik tidak memperhatikan penjelasan guru, peserta didik lebih banyak menggunakan kesempatan tersebut untuk bermain dengan temannya atau melakukan aktivitas lain yang tidak berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan guru. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran student teams achievement divisions (STAD) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi sistem pernapasan manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Bentuk penelitian yang digunakan yaitu Quasi-eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik pengukuran, teknik komunikasi tidak langsung dan teknik studi dokumentasi. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah instrument pengumpul dan instrument pengukur. Instrument pengumpul yang digunakan dalam penelitian ini yakni: silabus, RPP, dan lembar kerja siswa (LKS). Instrument pengukur yang digunakan dalam penelitian ini yakni: lembar observasi, lembar angket respon siswa, soal tes hasil belajar kognitif. Berdasarkan perhitungan kognitif siswa diperoleh nilai rata-rata pretest 38.89 untuk kelas eksperimen dan 35 untuk kelas kontrol serta nilai rata-rata posttest 70.74 kelas eksperimen dan 51 kelas kontrol. Teknik pengolahan data menggunakan Uji t. Uji t digunakan pada data posttest kelas eksperimen dan kontrol yang berdistribusi normal. Hasil dari uji hipotesis data posttest diketahui thitung adalah 6,981 sedangkan ttabel pada α =5% adalah 1,91. Hal ini berarti thitung > ttabel(6,981>1,91) maka Ha diterima. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Model Pembelajaran STAD Terhadap Kognitif Siswa pada Materi Sistem Pernapasan Manusia

    Penggunaan Hewan dan Tumbuhan Lokal dalam Pembelajaran Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Biologi pada Konsep Sel

    Full text link
    Tujuan umum dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pendidikan biologi pada pokok bahasansel hewan dan tumbuhan. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada materi sel hewan dan tumbuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Sampel yang digunakan dalam penelitian in adalah mahasiswa STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, program studi pendidikan biologi semester 4 yang terdiri dari dua kelas. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah: soal tes berpikir kritis. Prosedur pelaksanaan penelitian adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis data . Teknik analisis data dengan melakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji Gain ternomalisasi, uji hipotesis, dan uji perbedaan dua rata-rata. Dari hasil penelitian dpat diketahui bahwa rata-rata kemampuan bepikir kritis mahasiswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, dimana pada kelas eksperimen adalah 87,20 sedangkan pada kelas kontrol 79,80, dari hasil uji terlihat bahwa Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 sehingga dapt dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran berbasis praktikum dengan pembelajran yang konvensional

    Penerapan Media Blog terhadap Kemampuan Siswa Menulis Resensibuku di Kelas XI SMA Negeri 2 Sintang

    Full text link
    Latar belakang dari penelitian ini didasarkan pada hasil pra observasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Sintang, bahwa kemampuan menulis resensi buku masih belum baik. Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan Media Pembelajaran Blog terhadap Kemampuan Siswa menulis Resensi Buku. Tujuan penelitian menentukan perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan media blog terhadap kemampuan siswa menulis resensi buku. Sementara itu, pendekatan penelitian adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian adalah eksperimen dan bentuk penelitian yaitu Quasy-exsperiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampelnya teknik Purposive Sampling. Populasi penellitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sintang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, pengukuran, dan komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data adalah lembar observasi, soal tes, dan angket. Diperoleh hasil dari analisis data adalah sebagai berikut: (1). Observasi di kelas eksperimen sebesar 100%. (2). Rata-rata hasil pretest dan posttest kelas eksperimen memiliki peningkatan sebesar 8. (3). Ada perbedaan yang signifikan pada kelas experimen yang sebelum dan sesudah menggunakan media blog. T hitung > t tabel atau 2.022>1.691. (4). Respon siswa positif terhadap penerapan media blog dalam menulis resensi buku. Hal itu dibuktikan oleh lembar kuesioner siswa, dengan jawaban “Ya” adalah 66% termasuk dalam kisaran 61% sampai 75% sehingga dikategorikan kuat

    Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Melalui Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Psikomotorik Siswa

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing melalui Metode Demostrasi terhadap Hasil Belajar Psikomotorik Siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Bentuk penelitian yang digunakan yaitu quasi-eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 siswa pada kelas eksperimen dan 20 siswa pada kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes untuk kerja, dan angket. Hasil analisis lembar observasi guru pertemuan pertama dan kedua diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 100%, yang berkriteria sangat baik, sedangkan analisis lembar observasi siswa pada pertemuan pertama dan kedua diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 95,40% yang berkriteria sangat baik. Hasil analisis nilai Effect Size (ES) diperoleh nilai sebesar 0,7 dengan kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui metode demostrasi cukup efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar psikomotorik siswa. Berdasarkan pengolahan data angket respon siswa diperoleh rata-rata nilai persentase sebesar 86,03% dengan kategori sangat kuat
    corecore