2 research outputs found

    PENGUATAN HOME INDUSTRY BERBASIS KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA SUMBERGIRI MENUJU DESA MADANI

    Get PDF
    Hasil KKN PPM tahun 2013 di Desa Sumbergiri, Kecamatan Ponjong telah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat secara signifikan. Dari berbagai kegiatan ekonomi berbasis home industry yang telah berhasil diidentifikasi dan di tingkatkan adalah kegiatan home industry jamu, krecek singkong, kacang bawang dan marning (“Anugerah” dan “Barokah”), serta ekstrak kulit manggis (“Super Xanthone”). Dari identifikasi dan pendampingan yang telah dilakukan, teridentifikasi persoalah-persoalan sebagai berikut: (1)rendahnya kemampuan wirausaha pelaku home industry, (2)proses produksi yang belum menerapkan good manufacturing product (3) belum semua produk home industry memiliki sertifikat P-IRT, (4)pengemasan masih belum menarik dan menjual, (5) organisasi usaha yang belum optimal, (6) pemasaran masih terbatas pada pesanan. Untuk membantu mengatasi berbagai persoalan tersebut, KKN PPM melakukan kegiatan-kegiatan berupa (1)pelatihan kewirausahaan bagi pelaku home industry dan masyarakat umum, (2) pendampingan proses produksi tekait dengan penerapan good manufacturing product, (3) mengusahakan pensertifkatan produk home industry agar ber sertifikat P-IRT (4) melakukan pelatihan dan pendampingan disain kemasan produk home industry, (5)Melakukan pendampingan KUB untuk mendorong sinergi antar pelaku usaha, dan (6)melakukan pendampingan dan pelatihan pemasaran berbasis propmosi dan teknologi informasi. Dalam melakukan kegiatannya, KKN-PPM bekerja sama dengan pemerintah Dusun Payak, Desa Sumbergiri, Kelompok Tani “SUKA MAKMUR”, Posdaya Gemilang, Posdaya, Putra Manunggal”, Posdaya “Giri Raharja”, Posdaya “Mudi Maju” dan Posdaya “Ngudi Rejeki”. Upaya yang akan dilakukan mengacu pada strategi dasar pengembangan perekonomian desa yang diarahkan pada terciptanya struktur perekonomian yang semakin maju, kuat, dan mandiri dengan sektor andalannya yaitu perdagangan, industri, pertanian, perikanan, dan peternakan, serta sektor pariwisata dan sektor jasa lainnya. Khusus untuk industri kecil yang merupakan sektor basis dalam aktivitas ekonomi di Desa Sumbergiri. Pengembangan industri kecil dalam arti yang luas diarahkan pada aktivitas ekonomi yang maju, mandiri, dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, serta mampu menjadi pendorong bagi perkembangan sektor-sektor yang lain. Luaran yang diharapkan dari KKNPPM ini yaitu: (1) terbentuknya KUB-KUB di tiap dusun lokasi KKN-PPM. (2)terbentuknya kerjasama antar KUB yang sudah ada di Desa Sumbergiri. (3)Terimplementasinya good manufacturing product pada pelaku home industry, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, dan pasca produksi (4)meningkatanya kualitas kemasan produk home industry berbasis teknologi sederhana, (5) meningkatanya jaminan kualitas produk dengan tersertifikasinya produk home industry dengan P-IRT, (6)Tersedianya media promosi dan counter bagai pemasaaran produk home industry, baik secara kasat mata maupun maya. (7)Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Desa Sumbergiri khususnya warga masyarakat di dusun tempat lokasi KKN-PPM, dan (8) tercapainya Desa Sumbergiri yang Mandiri, Indah, iii dan Berbasis Industri (Madani). Semua kegiatan dilakukan dengan pendampingan dan bantuan ahli, peralatan teknologi tepat guna, serta peralatan pengungkit kualitas dan kuantitas produk home industry. Beberapa saran yang dapat diberikan dengan telah selesainya kegiatan KKN-PPM ini adalah sebagai berikut: (1)Pelatihan yang telah diberikan diharapkan terus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk (2)Berbagai peralatan teknologi tepat guna yang telah diberikan, sebaiknya digunakan dengan sebaik-baiknya dan digunakan secara berkelompok dengan koordinir oleh ketua kelompok di masing-masing wilayah dusun. (3) Upaya untuk mendapatkan legalitas produk yang telah berhasil dilakukan untuk berbagai produk, dapat dilanjutkan untuk semua produk home industry yang ada di Sumbergiri, sehingga meningkatkan nilai jual produk

    Pelatihann Pembuatan Talut Untuk Menahan Tanah Longsor Di Selter Pengukharjo, Wukirsari Cangkringan Sleman

    No full text
    Kegiatan pelatihann pembuatan talut untuk menahan tanah longsor di selter pengukharjo, wukirsari cangkringan sleman.ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga RT.03/RW03 Pengukharjo dibidang pertukangan batu,.menguasai langkah kerja dan teknik aplikasi pemasangan batu kali.dan meningkatkan kesejahteraan warga dengan menjadi tukang batu akan mendapatkan penghasilan. Program ini diikuti oleh 35 peserta warga RT.03 RW01. Pengukharjo, Wukirsari Cangkringan, Sleman. Karena pelaksanaan pekerjaan sifatnya sementara, artinya tanahnya bukan tanah milik warga dan sewaktu-waktu harus pindah ketempat asal, maka pembangunan talud disepakati tidak menggunakan spesi, sehingga metode pelatihan/ pelaksanaannya dilakukan langsung ditempat yang telah disepakati untuk dibuatkan talud. Hasil kegiatan ini adalah kegiatan teori dari para peserta tidak bisa dilaksanakan secara bersama-sama mengingat kegiatan mereka setiap harinya harus mencari nafkah ke atas ( Kinahrejo, kaliurang ) sebagai penjual makanan, tukang ojek, gali pasir, pemecah batu. Pelatihan dan pelaksanaan pembuatan talut dilaksanakan secara bergilir dan setiap harinya antara 5 – 10 orang. Setiap hari waktu yang disediakan untuk latihan dan pelaksanaan pembuatan talut adalah 7 jam mulai jam 08.00 – jam 14.00, dengan waktu istirahat 1 jam yaitu jam 12.00. Karena keadaan warga di selter tsb sangat memprihatinkan disetujui setiap hari pelatihan/ pelaksanaan pembuatan talut diberi imbalan Rp.35.000,-. Dengan adanya kegiatan ini warga di RT.03, RW.03 selter Pengukrejo khususnya yang terlibat dalam pelatihan/ pelaksanaan cukup puas dan senang karena ada kegiatan yang dipastikan memperoleh pendapatan, untuk mencukupi kebutuhan hidup
    corecore