2 research outputs found

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak dengan Lupus Eritematosus Sistemik

    No full text
    Penyakit kronis, seperti Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan faktor risiko dari terjadinya kegagalan pertumbuhan yang dapat mempengaruhi masa depan anak. Kegagalan pertumbuhan itu sendiri dapat dipicu dari berbagai hal, seperti keparahan penyakit, terapi jangka panjang, maupun dari durasi penyakit itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi status gizi anak dengan Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Subjek penelitian adalah 21 anak dengan Lupus Eritematosus Sistemik (LES) yang didiagnosis berdasarkan kriteria ACR tahun 1997 dari rumah sakit Saiful Anwar. Perhitungan status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang telah dikonversi menjadi z-score menurut WHO, derajat keparahan menggunakan skor Systemic Lupus Erythematosus Disease Activity Index (SLEDAI), dan mengetahui dosis steroid serta durasi penyakit melalui kuesioner maupun wawancara. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian berupa cross-sectional design. Hasil uji korelasi spearman memberikan hasil p > 0.05 , r = -0. 063 ; p > 0.05 , r = 0.089 ; p > 0.05 , r = 0.023. Berdasarkan sampel, tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara derajat keparahan penyakit dengan status gizi, tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara dosis kumulatif steroid dengan status gizi, dan tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara durasi penyakit dengan status gizi

    Hubungan Antara Aktivitas Penyakit dan Kualitas Hidup Anak dengan Lupus Eritematosus Sistemik

    No full text
    Lupus Eritematosus Sistemik (LES) pada anak-anak merupakan penyakit dengan perjalanan yang kronis dan ditandai dengan keterlibatan organ yang luas, yang mana aktivitas penyakit ini dapat diukur mengggunakan skor Systemic Lupus Erythematosus Disesase Activity Index (SLEDAI). Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) merupakan suatu instrumen berbentuk kuesioner yang dipergunakan untuk mengetahui kualitas hidup anak dengan penyakit kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya hubungan antara aktivitas penyakit, lama pengobatan steroid, dan usia dengan kualitas hidup anak, dengan LES. Subjek penelitian ini adalah pasien LES yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Saiful Anwar, berusia ≤18 tahun dan telah memenuhi sekurangnya 4 dari 11 kriteria ACR pada tahun 1997. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil korelasi Pearson memberikan hasil p 0.044α (0.05); 0.907>α (0.05). Berdasarkan sampel, didapati adanya hubungan korelasi negatif yang signifikan antara PedsQL dan SLEDAI, namun tidak didapati adanya hubungan antara PedsQL dan lama pengobatan steroid maupun usia
    corecore