8 research outputs found

    Analisis Kinerja Fungsi Pengawasan Inspektorat Daerah (Studi Kasus Pada Inspektorat Kabupaten Sumba Timur)

    Get PDF
    Sejak perubahan paradigma dengan pemberlakuan Otonomi Daerah melalui Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab kepada daerah. Seiring dengan hal tersebut semakin tinggi tuntutan masyarakat akan peningkatan kinerja birokrasi publik dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada organisasi memberikan dampak yang besar pula tuntutan terhadap kinerja pengawasan Inspektorat. Oleh karena itu Peran pengendalian dan pengawasan Inspektorat dalam fungsinya sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat penting dalam proses terciptanya akuntabilitas dan transparansi sehingga tercapai pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja fungsi pengawasan Inspektorat Kabupaten Sumba Timur dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud memperoleh gambaran yang mendalam tentang kinerja fungsi pengawasan Inspektorat kabupaten Sumba Timur. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini didasarkan pada data primer dan sekunder. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan Inspektur Kabupaten Sumba Timur, Para pejabat eselon III (Inspektur pembantu Wilayah), Pejabat fungsional (auditor), dan Kasubag Evaluasi serta pejabat diluar Inspektorat yaitu Kepala Dinas dan Sekretaris Organisasi Pemerintah Daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja fungsi Inspektorat Kabupaten Sumba Timur belum Optimal sesuai dengan yang diharapkan sehingga dibutuhkan strategi untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan fungsi pengawasan yakni (1) Meningkatkan kompetensi APIP; (2) Memberikan penghargaan sesuai prestasi yang dicapai, dan sebaliknya memberikan punishman (hukuman) pada pegawai yang kurang menunjukkan kinerja baik dan perlunya melakukan pembinaan secara simultan, dan melakukan evaluasi terhadap kinerja auditor; (3) Pemberian sanksi tegas terhadap objek pemeriksaan yang lalai atau kurang berkomitmen terhadap pelaksanaan pengawasan

    Peran Self Esteem Sebagai Pemoderasi Partisipasi Anggaran Dan Kapasitas Individu Terhadap Budgetary Slack (Studi Empiris Pada Perusahaan Kalla Group)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris budgetary slack pada perusahaan dan variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu partisipasi anggaran dan kapasitas individu. Tujuan berikutnya adalah mengetahui bagaimana self esteem sebagai moderasi dalam hubungan antara variabel partisipasi anggaran dan kapasitas individu terhadap berbagi budgetary slack. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan alat analisis Structural Equation Modelling (SEM) PLS. Sampel penelitian ini sebanyak 140 responden yang berasal dari 14 perusahaan Kalla Group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggaran dan kapasitas individu berpengaruh positif terhadap budgetary slack. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat partisipasi bawahan dalam proses penyusunan anggaran maka akan menciptakan budgetary slack dan semakin individu memiliki kapasitasnya dalam menyusun anggaran maka akan meningkatkan budgetary slack. Hasil penelitian dengan self esteem sebagai moderasi menunjukkan bahwa self esteem mampu memperlemah pengaruh partisipasi anggaran dan kapasitas individu pada budgetary slack

    Pengaruh Auditor Personality terhadap Audit Judgment dengan Kompleksitas Tugas sebagai Variabel Moderasi (Studi pada BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris pengaruh auditor personality, yaitu profesionalisme auditor dan pengalaman auditor terhadap audit judgment dengan dimoderasi oleh kompleksitas tugas. Penelitian ini menggunakan metode survei yang dilakukan pada BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah dan didapatkan 31 responden. Data yang diperoleh dalam peneltiian ini diolah dengan bantuan alat analisis SPSS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh positif terhadap audit judgment Sedangkan pengalaman auditor didapatkan hasil yang tidak signifikan terhadap audit judgment. Hasil pengujian moderasi menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak mampu memoderasi profesionalisme dan pengalaman auditor terhadap audit judgment

    Pengaruh Niat Individu Terhadap Perilaku Fraud Pada Pemerintah Desa Kabupaten Malang: Religiusitas Sebagai Variabel Moderasi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tekanan, peluang, rasionalisasi, sikap terhadap perilaku, norma subyektif, dan kontrol perilaku persepsian terhadap niat melakukan fraud. Penelitian ini juga menguji pengaruh niat melakukan fraud terhadap perilaku fraud dengan religiusitas sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Desa Kabupaten Malang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan 191 lembar kuesioner kepada responden yang menjabat sebagai kepala desa atau sekretaris desa pada Pemerintah Desa Kabupaten Malang yang terpilih menjadi sampel penelitian. Teknik analisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) melalui program smartPLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa peluang, sikap terhadap perilaku, dan norma subyektif berpengaruh positif terhadap niat melakukan fraud. Sedangkan tekanan, rasionalisasi, dan kontrol perilaku persepsian tidak berpengaruh terhadap niat melakukan fraud. Hasil penelitian menunjukan juga bahwa niat melakukan fraud berpengaruh positif terhadap perilaku fraud. Sedangkan Religiusitas tidak dapat memoderasi pengaruh niat melakukan fraud terhadap perilaku fraud

    Pengungkapan Corporate Social Responsibility terkait Community Engagement pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengungkapan CSR PT. BNI Tbk dan menganalisis pelaksanaan aktivitas CSR terkait Community Engagement, maupun media pengungkapannya. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai staff CSR PT. BNI Tbk dan observasi langsung ke 2 lokasi kelompok masyarakat penerima CSR PT. BNI Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan content analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesesuaian laporan keberlanjutan PT.BNI sub kategori masyarakat dengan standar GRI selama tiga tahun terakhir (2015-2017). Hasil penelitian selanjutnya adanya keterlibatan pemangku kepentingan dalam CSR PT.BNI merupakan komitmen pelaksanaan CSR yang bersifat dua arah untuk mencapai mencapai hubungan yang baik dengan stakeholder, melalui program kemitraan dan bina lingkungan (Kampoeng BNI)

    Pengaruh Dana Desa Dan Alokasi Dana Desa Terhadap Indeks Desa Membangun (Studi Kasus Desa Di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) terhadap Indeks Desa Membangun (IDM) berdasarkan penganggaran dari dana desa ataupun alokasi dana desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda. Sampel penelitian ini adalah desa-desa di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dalam periode 2021-2023. Penelitain tidak dapat membuktikan dana desa berpengaruh terhadap IDM. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kebijakan penggunaan dana desa yang ditetapkan pemerintah pusat melalui surat edaran dan peraturan baru yang memfokuskan penggunaan dana desa untuk pemulihan ekonomi nasional, karena dalam periode 2021-2023 masih dalam masa pemulihan dari pandemi covid�19. Untuk variabel alokasi dana desa tidak berubah dalam penggunaannya dan tetap fokus dalam pemberdayaan desa dan meningkatkan status indeks desa, sehingga alokasi dana desa selama periode 2021-2023 memberi pengaruh positif terhadap indeks desa membangun

    Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Corporate Financial Performance: Peran Mediasi Stakeholders Influence Capacity

    No full text
    Penelitian ini bertujuan memperoleh bukti pengaruh positif atas : Luas pengungkapan CSR terhadap Stakeholders influence capacity, Stakeholders influence capacity terhadap kinerja keuangan perusahaan, Luas pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan dan memperoleh bukti empiris adanya efek mediasi Stakeholder influence capacity dalam pengaruh luas Pengungkan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada pengamatan 2014- 2017. Berdasar kriteria yang ditetapkan, penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel berdasarkan kriteria purposive sampling. Sampel penelitian meliputi 313 perusahaan manufaktur, metode analisis data menggunakan WarpPLS versi 5.0 Hasil penelitian ini adalah Luas pengungkapan corporate social responsibility tidak berpengaruh langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan, Luas pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh langsung terhadap kapasitas dukungan stakeholders, Kapasitas dukungan stakeholders berpengaruh langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan Luas pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja keuangan perusahaan melalui kapasitas dukungan stakeholders

    Rekonstruksi Budaya Kerja Dalam Implementasi Sistem Akuntansibilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kota Denpasar Berdasarkan Perspektif Catur Pariksa

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi budaya kerja Sewaka Dharma dalam implementasi SAKIP Kota Denpasar berdasarkan perspektif Catur Pariksa. Penelitian ini menggunakan metodologi kritis melalui fase kritis realitas (tesis) yang memicu fase kritik realitas (sintesis) penerapan budaya kerja dalam implementasi SAKIP di Kota Denpasar. Penelitian ini melalui tahapan rekonstruksi dengan konsep Catur Pariksa yaitu sama (persamaan), dhana (berkeja keras), beda (sikap adil), dhanda (sikap tegas). Hasil penelitian ini menghasilkan rekonstruksi budaya kerja dalam implementasi SAKIP berdasarkan konsep Sewaka Dharma dan Catur Pariksa. Hasil rekonstruksi menghasilkan budaya kerja Sewaka Dharma - Menyamabraya. Budaya kerja Sewaka Dharma - Menyamabraya yaitu konsep yang terlahir dari konsep sama. Konsep budaya kerja Sewaka Dharma – Menyamabraya menghasilkan sikap sinergitas serta kolaboratif dari masing-masing individu dalam memberikan akuntabilitas kinerja. Budaya kerja Sewaka Dharma – Menyamabraya dalam implementasi SAKIP mampu mendatangkan upaya dalam pencapaian visi-misi, tujuan, kebijakan program masing-masing SKPD dengan cross cutting program serta menghilangkan ego sektoral dalam penetapan target dan program yang dipilih. Implikasi dalam penelitian ini yaitu mampu mengembangkan ilmu akuntansi sektor publik berbasis nilai kearifan lokal yang digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perilaku individu dalam memberikan akuntabilitas kinerja. Penelitian ini juga mampu merekonstruksi budaya kerja dalam implementasi SAKIP yang berbasis nilai kearifan lokal Bali sehingga dijadikan landasan kokoh dalam akuntabilitas kinerja. Selanjutnya penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan pada pemerintahan kota Denpasar yaitu pada penerapan budaya kerja serta dijadikan pedoman dalam implementasi SAKIP
    corecore