9 research outputs found
Analisis Pengaruh Struktur Modal Dan Struktur Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Indonesia
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja suatu perusahaan,
baik dari segi keuangan maupun dari segi kontrol manajemen perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatan atau penurunan kinerja
keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia jika dipengaruhi oleh faktor
struktur modal dan kepemilikan institusional. Populasi penelitian adalah
perusahaan manufaktur di Indonesia kemudian sampel penelitian sebanyak 54
perusahaan dari tahun 2013 sampai 2016. Pengumpulan data diperoleh dari
laporan tahunan yang tersedia di situs BEI. Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa struktur modal dengan proksi debt to equity ratio memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan yang digambarkan dengan rasio return on asset.
Variabel kepemilikan institusional didapat dengan menghitung persentase
kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusional asing maupun lokal. Hasilnya
kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuanga
Pengaruh Karakteristik Demografi, Remunerisasi, Job Redesign Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik demografi,
remunerisasi, job redesign terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja
sebagai variabel mediasi. Sampel penelitian ini adalah pegawai Direktorat Jendral
Pajak di Wilayah Jawa Timur I, II dan III, yang bekerja dibagian account
representative, penagihan, pemeriksanan, pengolahan data dan informasi, juru
sita pajak dan bagian umum. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan
metode two stage cluster sampling, karena elemen dari populasi secara geografis
tersebar luas dan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Kuesioner
disebarkan kepada 600 responden berdasarkan metode sampling dan kuesioner
yang kembali dan dapat digunakan berjumlah 463 (80%). Teknik analisis data
menggunakan SEM-PLS dengan bantuan software WarpPLS 6.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa karakteristik demografi (tingkat pendidikan), remunerisasi,
dan job redesign berpengaruh terhadap kinerja pegawai, namun karakteristik
demografi (lama menduduki jabatan dan intensitas pelatihan) tidak berpengaruh
terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja mampu memediasi hubungan
karakteristik demografi (tingkat pendidikan), remunerisasi dan job redesign
terhadap kinerja pegawai. Perhitungan efek mediasi menggunakan metode VAF
menghasilkan kepuasan kerja hanya mampu memediasi sebagian, karena
memiliki nilai VAF dibawah 80%
Pengaruh Kesulitan Keuangan dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak dengan Corporate Governance sebagai Variabel Moderasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris
pada hubungan kesulitan keuangan dan manajemen laba terhadap agresivitas
pajak serta pengaruh corporate governance pada kesulitan keuangan dan
manajemen laba terhadap agresivitas pajak. Corporate governance diproksikan
sebagai keberadaan komisaris independent dan proporsi komite audit. Populasi
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2017 sampai dengan 2018. Metode pengambilan sampel
yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu
Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menemukan bahwa
kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Manajemen
laba riil berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak. Corporate governance
tidak dapat memoderasi pengaruh kesulitan keuangan terhadap agresivitas pajak.
Corporate governance tidak dapat memoderasi pengaruh manajemen laba riil
terhadap agresivitas pajak
Analisis Peran Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderasi Pada Pengaruh Manajemen Laba Akrual Dan Manajemen Laba Riil Terhadap Nilai Perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris dampak
manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan serta peran kualitas
audit pada pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan.
Metode analisis yang digunakan yaitu Moderated Regression Analysis (MRA). Populasi
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2013 sampai dengan 2017. Metode penyampelan yang digunakan
yaitu pusposive sampling.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa manajemen laba akrual yang diproksikan
dengan akrual diskresioner berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Manajemen laba riil
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kualitas audit tidak dapat memoderasi
pengaruh manajemen laba akrual terhadap nilai perusahaan. Kualitas audit memoderasi
pengaruh manajemen laba riil terhadap nilai perusahaan
Pengaruh Penerapan Pengakuan Pendapatan Berdasarkan Psak 72 Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Properti, Real Estat, Dan Konstruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
PSAK 72 merupakan standar akuntansi baru yang mengatur tentang pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan menjadi standar tunggal yang mengatur pengakuan pendapatan untuk seluruh jenis industri. PSAK 72 memiliki 5 tahap dalam mengakui pendapatan. Perusahaan harus menguraikan setiap kontrak dengan pelanggan untuk dapat menghitung pendapatannya, sehingga perhitungan akan lebih jelas dan berdasarkan bukti kontrak. Hal ini akan menghasilkan kualitas laba yang semakin baik dalam mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh penerapan pengakuan pendapatan berdasarkan PSAK 72 terhadap kualitas laba dengan teori agensi sebagai dasar penelitian. Ukuran perusahaan dan leverage digunakan sebagai variabel kontrol untuk mendukung hubungan penerapan PSAK 72 terhadap kualitas laba. Objek penelitian ini adalah perusahaan properti, real estat, dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 β 2020. Penelitian ini menggunakan model analisis linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PSAK 72 berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol berpengaruh negatif terhadap kualitas laba, sedangkan variabel kontrol leverage tidak berpengaruh terhadap kualitas laba
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Pada Umkm Terdaftar Di Kecamatan Trenggalek)
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mengetahui penerapan Standar Akuntansi Keuangn Entitas Mikro Kecil Menengah
oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (SAK EMKM) yang terdaftar di
Kecamatan Trenggalek, menganalisis hambatan yang dihadapi pelaku UMKM
dalam menerapkan SAK EMKM, serta memberikan alternatif solusi atas hambatan
yang dihadapi. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu pelaku UMKM yang
telah terdaftar pada Kecamatan Trenggalek. Terdapat 22 data yang diperoleh
peneliti dengan metode wawancara terstruktur dan kuesioner terhadap 22 pelaku
usaha. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak adanya pelaku UMKM yang
menerapkan SAK EMKM dalam pencatatan akuntansi usahanya, namun sebagian
kecil pelaku UMKM melakukan pencatatan akuntansi. Hambatan yang dialami
pelaku UMKM yaitu belum adanya sosialisasi akuntansi, minimnya penggunaan
software akuntansi, dan rendahnya kesadaran dalam memperbaiki pencatatan
akuntansi pada usahanya. Alternatif solusi yang diberikan yaitu dilakukannya
sosialisasi akuntansi serta sosialisasi dan pengenalan software akuntansi
Pengaruh Implementasi Psak 72 Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Consumer Non-Cyclicals IDX-IC di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2021)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
implementasi PSAK 72 terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur sektor
consumer non-cyclicals. Kinerja keuangan perusahaan manufaktur dihitung
menggunakan rasio likuiditas (current ratio), rasio solvabilitas (debt to asset
ratio), rasio profitabilitas (net profit margin), rasio aktivitas (total assets
turnover), dan rasio pasar (price to book value). Ukuran perusahaan dan umur
perusahaan digunakan sebagai variabel kontrol dikarenakan secara teori dapat
memengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan. Objek penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di BEI tahun
2019-2021 merupakan salah satu sektor yang berdampak atas implementasi PSAK
72. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi data panel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi PSAK 72 tidak berpengaruh terhadap rasio
likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas dikarenakan
metode pengakuan pendapatan pada PSAK 72 tidak jauh berbeda dengan metode
sebelumnya. Namun, implementasi PSAK 72 berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan rasio pasar dikarenakan pengimplementasian PSAK 72 meningkatkan
transparansi dalam pelaporan keuangan serta perusahaan terbukti telah mengikuti
standar akuntansi keuangan yang berlaku
Pengaruh Keterampilan, Tingkat Pendidikan dan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Distributor (Studi pada Perusahaan Distributor di Kota Malang)
Sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan haruslah dapat bekerja dengan efektif agar dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Sistem informasi akuntansi memiliki enam komponen, yaitu: pengguna, prosedur, data, software, infrastruktur TI, dan pengendalian internal. Sebagai salah satu komponen sistem informasi akuntansi, sumber daya manusia harus memiliki kompetensi yang memadai agar dapat menjalankan sistem informasi akuntansi dengan baik. Setiap perusahaan memiliki kualitas sumber daya manusia berbeda-beda yang dapat dilihat dari tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki sumber daya manusia. Perbedaan tingkat pendidikan dan keterampilan inilah yang akan berpengaruh terhadap tingkat efektivitas sistem informasi akuntansi yang ada dalam tiap perusahaan. Selain dipengaruhi oleh sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi juga berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi perusahaan di jaman yang serba maju ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh positif keterampilan, tingkat pendidikan, dan pemanfaatan teknologi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi dengan teori TAM (Technology Acceptance Model) sebagai landasan. Objek penelitian ini adalah perusahaan distributor di Kota Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah 78 orang pekerja yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan sistem informasi akuntansi di perusahaan distributor. Pengambilan data dalam pelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan, tingkat pendidikan, dan pemanfaatan teknologi berpengaruh positif terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi