2 research outputs found

    Matematika dalam Seni: Barisan Fibonacci dan Golden Ratio pada Lagu Hey Jude dari The Beatles

    Full text link
    Golden ratio atau rasio emas sering diidentikkan dengan dengan suatu keindahan di alam. Karya-karya musik yang indah dan terkenal sering dipercaya mengandung golden ratio di dalam komposisi musiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Barisan Fibonacci dan Golden Ratio pada lagu Hey Jude. Keindahan dari lagu yang dirilis pada tahun 1968 ini menjadikannya sangat populer di berbagai kalangan dari masa ke masa dan tetap dinyanyikan hingga sekarang. Penelitian diawali dengan melakukan studi literatur untuk memperdalam pemahaman konsep terkait materi penelitian. Selanjutnya, solmisasi lagu Hey Jude versi orisinal dilakukan dengan menggunakan aplikasi komputer. Analisis kemudian dilakukan pada interval nada-nada lagu Hey Jude untuk mengetahui persentase Nada Fibonacci dan ketepatan golden ratio pada lagu tersebut. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lagu Hey Jude mengandung Barisan Fibonacci dan golden ratio di dalam susunan notasinya. Persentase total Nada Fibonacci dalam lagu Hey Jude yaitu sebesar dari total seluruh nada dengan bait kedelapan adalah bait yang paling banyak mengandung Nada Fibonacci yaitu sebesar 54.72%. Sedangkan dari sisi golden ratio, lagu Hey Jude memiliki ketepatan golden ratio yang tinggi yaitu sebesar 83.87%

    Proses Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Belajar

    Full text link
    Proses berpikir kreatif siswa perlu dikembangkan sehingga dengan mengembangkan proses berpikir kreatif, siswa mampu menghasilkan gagasan baru dalam menyelesaikan masalah matematika. Salah satu penyebab kesulitan siswa mengembangkan proses berpikir kreatif yaitu gaya belajar yang berbeda-beda, karena perbedaan gaya belajar dapat mempengaruhi pemahaman siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan gaya belajar. Subjek penelitian ini 3 orang siswa SMPK St. Yosef Naikoten Kupang dengan masing-masing mewakili satu subjek gaya belajar visual, auditory dan kinestetik. Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan persiapan, subjek dengan gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu melaksanakan proses berpikir kreatif dengan baik yang ditunjukkan dengan mengungkapkan ide-ide penting dari soal. Pada tahap inkubasi subjek dengan gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu menyusun ide dalam menyelesaikan soal dengan menulis langkah demi langkah. Pada tahap iluminasi subjek gaya belajar visual, auditory, dan kinestetik mampu mengungkapkan idenya secara verbal dengan baik. Serta pada tahapan verifikasi subjek gaya belajar visual dan auditory selalu memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan sedangkan subjek kinestetik belum mampu melakukan verifikasi kembali terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan. Dengan demikian subjek visual dan auditory mampu mengasilkan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh wallas sedangkan subjek kinestetik belum mampu mengasilkan proses berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah matematika Berdasarkan indikator yang dikembangkan oleh walla
    corecore