60 research outputs found

    PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KULON PROGO ‎YOGYAKARTA

    Get PDF
    Indonesia's maternal mortality was about 246/100,000 live births in 2007. It was still far from the target ‎of achieving the MDG 's in 2015 that is 125 /100,000 live births . Data were obtained from the ‎Department of Family Health Section Kulon Progo. It was found that maternal mortality in Kulon Progo ‎was rising , although it was still below than the figure of Yogyakarta Province , namely 70/100,000 live ‎births in 2010 , it was rising to 105/100,000 live births, and in the year to 2012 it was declined to ‎‎53/100,000 live births , and it was increased again to 132/100,000 live births in 2013 .‎ The aimed of this study was to describe the maternal mortality that occurred in Kulon Progo regency ‎ranging from years 2009 - 2013 which it was included obstetric complications , reproductive factors , ‎socio-economic and health services .‎ This study was using descriptive study with cross sectional, it was conducted in Kulon Progo Regency ‎Health Office . The subjects were women who died during pregnancy until 42 days after giving birth ‎regions in Kulon Progo in the years 2009-2013 . The collection of data were obtained from the ‎Perinatal Maternal Audit report . This study was using descriptive analysis of the data revealed .‎ During the years of 2009-2013 there were 30 cases of maternal mortality in Kulon Progo . The most ‎direct obstetric causes of maternal death were obtained preeclampsia / eclampsia ( 23.34 % ), and ‎than infection ( 16.67 % ), amniotic fluid embolism ( 6.67% ), atonic ( 6.67% ) and bleeding ( 3.33%) . ‎Most obstetric complications was not directly caused by heart disease ( 20 % ) . Based on the maternal ‎reproductive factors , most maternal died on healthy reproductive age ( 20-30 years ) as much as ‎‎66.67 % and the risk parity ( 1 and > 3 ) as much as 70 % , Socio-economic terms , the majority of ‎mothers basic education (elementary / junior high school equivalent) is 50% . Mothers who died in ‎health facilities as much as 96.67 % and largely attended by health workers is 96.67 % .‎ Most maternal mortality were occurred in health facilities , assisted by skilled health personnel , ‎mostly routine antenatal care , died at the age of 20-30 years with parity 1 or > 3 , most maternal ‎mortality with basic education , and poor families , most of them have a history of illness . The main ‎cause were preeclampsia / eclampsia and heart disease .‎ Keywords : Causes of maternal mortality , maternal mortality.

    Kepuasan dan Minat Ibu Hamil Menggunakan Sarana Pelayanan Persalinan

    Get PDF

    FAKTOR RISIKO PARITAS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA-‎EKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN ‎

    Get PDF
    AKI tertinggi di provinsi DIY berada di Kabupaten Kulon Progo yaitu 167.34/100.000 kelahiran ‎hidup, dengan penyebab utamanya yaitu preeklampsia-eklampsia. Beberapa faktor yang ‎diidentifikasi dapat memicu kejadian preeklampsia-eklampsia yaitu paritas, umur dan obesitas. ‎Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah paritas sebagai faktor risiko terbesar terhadap ‎kejadian preeklampsia-eklampsia pada ibu bersalin di RSUD Wates tahun 2011. Penelitian ini ‎merupakan penelitian observasional dengan rancangan Case Control. Data yang digunakan ‎adalah data sekunder dengan skala nominal. Subyek penelitian sejumlah 294 responden, terdiri ‎dari 147 kelompok kasus dan 147 kelompok kontrol dengan Systematic Random Sampling. ‎Analisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% dan analisis regresi ‎logistic multivariat. Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian preeklampsia-eklampsia lebih ‎banyak pada ibu bersalin dengan paritas risti (4) yaitu sebanyak 75,51%. Dengan ‎analisis Chi square didapatkan p-value 4) berisiko 3,87 lebih besar terjadi preeklampsia-eklampsia ‎dibandingkan dengan paritas tidak risti (2-4).‎ Kata kunci: Paritas, Kejadian preeklampsia-eklampsia.

    Similarity_AKUPRESUR TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM

    Get PDF

    Similarity_The Marriage Age Maturity Program and The Age of Marriage

    Get PDF

    GAMBARAN INDIKASI IBU BERSALIN DENGAN TINDAKAN ‎ SEKSIO CAESAREA

    Get PDF
    Persalinan Seksio Caesarea (SC) memiliki berbagai manfaat, tetapi juga meningkatkan resiko ‎terjadinya komplikasi dan kematian. Jumlah persalinan SC di RS Panti Rapih terjadi ‎peningkatan mulai tahun 2009 sampai tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ‎indikasi ibu bersalin dengan tindakan seksio caesarea di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta ‎Tahun 2011. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan survei. Sampel adalah seluruh ‎ibu bersalin dengan tindakan SC yang tercatat dalam rekam medik di RS Panti Rapih tahun ‎‎2011 sebanyak 593. lnstrumen penelitian menggunakan format pengumpul data, dianalisis ‎secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu bersalin dengan tindakan SC di ‎Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta tahun 2011 adalah mayoritas umur reproduksi sehat ‎‎(84,0%) dan paritas berisiko (59,9%). Mayoritas indikasi SC berdasarkan faktor ibu adalah APS ‎‎(45,3%), sedangkan berdasarkan faktor janin adalah letak sungsang (32,9%). Simpulan indikasi ‎SC di Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2011 berdasarkan faktor ibu paling banyak atas ‎permintaan sendiri dan berdasar faktor janin letak sungsang.‎ Kata Kunci: lndikasi, Seksio Caesarea (SC)

    PENGARUH AKUPRESUR PERIKARDIUM 6 TERHADAP MUAL ‎MUNTAH KEHAMILAN KURANG 16 MINGGU‎

    Get PDF
    Mual muntah kehamilan merupakan masalah umum yang dapat berdampak serius bagi ibu dan ‎bayi. Lebih dari setengah (50-90%) wanita hamil mengalami mual muntah. Berbagai upaya ‎telah dilakukan untuk mengurangi mual muntah dengan pendekatan farmakologis dan ‎nonfarmakologis. Akupresur Perikardium 6 merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis ‎yang berkaitan erat dengan akupunktur dan dianggap sebagai titik kunci dalam mengurangi ‎gejala mual dan muntah, tetapi beberapa penelitian menunjukkan hasil yang ‎kontradiktif.Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh akupresur Perikardium 6 terhadap ‎penurunan frekuensi mual muntah kehamilan <16 minggu. Desain yang digunakan randomized ‎pre-post test control group design. Jumlah sampel 33 (n intervensi=17, n kontrol=16). Kelompok ‎intervensi diberi perlakuan akupresur pada acupoint Perikardium 6, sedangkan kelompok kontrol ‎akupresur pada tiga jari di atas acupoint Perikardium 6, dilakukan setiap hari lima menit selama ‎empat hari. Hasil penelitian menunjukkan sesudah perlakuan terjadi penurunan yang bermakna ‎antara kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol pada durasi mual (p = 0,002) dan ‎episode mual muntah ( p = 0,015), sedangkan episode muntah retching tidak terjadi penurunan ‎yang bermakna (p = 0,159).Simpulan akupresur Perikardium 6 dapat menurunkan frekuensi ‎mual muntah kehamilan. Saran akupresur Perikardium 6 dapat diterapkan sebagai terapi non ‎farmakologi untuk mengurangi frekuensi mual muntah kehamilan <16 minggu.‎ Kata Kunci : mual muntah kehamilan, akupresu
    • …
    corecore