7 research outputs found

    Evaluasi Kualitas pada PCB Hasil Proses Immersion Tin

    Get PDF
    The PCB manufacturing process involves many processes, one of which is Surface finishes. One type of Surface finishes commonly used is Immersion tin. Immersion tin is a Surface finishes process that uses pure tin in the process. Immersion tin protects the copper from oxidation and makes the copper surface or pad easy to solder. The cleanliness of the pad and the thickness of the Immersion tin affect the quality of the PCB produced. Therefore, the researchers evaluated the quality of the results of the Immersion tin process using the DOE (Design of Experiment) method. Where this method can help in determining the optimal parameters. The variables used are Storage Time After Microetch and Immersion in tin Bath. In the research process it was found that PCBs underwent morphological changes at 23 hours after being stored in storage. This is caused by the presence of moisture that is still present on the PCB as a result of not being optimal during the drying process. In this study, the optimal Solder Coating Thickness in the 14th sample was 4.59 µm and with the parameters Storage Time After Microetch for 50 minutes and Immersion in tin Bath for 120 minutes. For the most optimal pad cleanliness found in the 5th and 12th samples with the Storage Time After Microetch parameter for 30 minutes and 60 minutes and marked by the absence of contaminants on the pad. In addition, in this study there were less than optimal mapping results marked by only 1 part of 1 sample containing tin from 16 test samples. The sample is the 3rd sample with the parameter Storage Time After Microetch for 10 minutes and Immersion in tin Bath for 55 minutes with a tin content of 91.9%.Proses manufaktur PCB melibatkan banyak proses salah satunya yaitu Surface finishes. Salah satu jenis Surface finishes yang biasa digunakan yaitu Immersion tin. Immersion tin adalah salah satu proses Surface finishes yang menggunakan timah murni pada prosesnya. Immersion tin berfungsi melindungi tembaga dari oksidasi dan membuat permukaan tembaga atau pad mudah disolder. Kebersihan pad dan ketebalan hasil Immersion tin mempengaruhi kualitas PCB yang dihasilkan. Oleh karena itu peneliti melakukan evaluasi kualitas hasil proses Immersion tin dengan menggunakan metode DOE (Design of Experiment). Dimana metode ini dapat membantu dalam menentukan parameter yang optimal. Untuk Variabel yang digunakan yaitu Storage Time After Microetch dan Immersion in tin Bath. Dalam proses penelitian didapatkan PCB mengalami perubahan morfologi pada 23 jam setelah disimpan di storage. Hal tersebut disebabkan oleh adanya kelembapan yang masih terdapat pada PCB akibat dari kurang maksimal pada saat proses pengeringan (drying). Pada penelitian ini Solder Coating Thickness yang optimal pada sampel ke-14 dengan hasil sebesar 4.59 µm dan dengan parameter Storage Time After Microetch selama 50 menit dan Immersion in tin Bath selama 120 menit. Untuk kebersihan pad yang paling optimal terdapat   pada sampel ke-5 dan ke-12 dengan parameter Storage Time After Microetch selama 30 menit dan 60 menit dan ditandai dengan tidak adanya kontaminan pada pad tersebut. Selain itu juga, Pada penelitian ini terdapat hasil mapping yang kurang optimal ditandai dengan hanya terdapat 1 bagian dari 1 sampel yang terkandung timah dari 16 sampel pengujian. Sampel tersebut yaitu sampel ke-3 dengan parameter Storage Time After Microetch selama 10 menit dan Immersion in tin Bath selama 55 menit dengan kandungan tin yaitu 91.9 %

    Peningkatan Akurasi Wireless Positioning System Menggunakan Cluster Filter K-NN

    Full text link
    Wireless Positioning System (WPS) merupakan sebuah teknologi yang sudah banyak dikembangkan sekarang ini, Alasannya adalah karena penggunaan Global Positioning System (GPS) tidak dapat berfungsi dengan baik ketika berada di dalam gedung. Penelitian ini akan membuat sebuah web yang di harapkan dapat digunakan sebagai sistem penentuan posisi di dalam sebuah gedung. Sistem ini akan meningkatkan keakurasian dari penelitian terdahulu dengan melakukan penambahan jumlah data variable dan menggunakan Cluster Filter. Pengerjaan ini akan menggunakan beberapa alat seperti access point dimana yang berguna sebagai acuan data dari sistem ini dan juga kemudian dengan menggunakan database untuk menyimpan dan mengolah data.Dimana dari pengujian didapatkan nilai akurasi pengukuran tanpa mengunakan cluster adalah sebesar 58 % dan pengukuran dengan menggunakan cluster 85,33 % Kata kunci:WPS (Wireless Positioning System), GPS (Global Positioning System), Cluster Filte
    corecore