1 research outputs found

    KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DENGAN DOSIS INSEMINASI BUATAN YANG BERBEDA PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR SEBAGAI DASAR UNTUK PRESERVASI

    Get PDF
    KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI DENGAN DOSIS INSEMINASI BUATAN YANG BERBEDA PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR SEBAGAI DASAR UNTUK PRESERVASI Dili Oktoviani (11980120114) Di bawah bimbingan Zumarni dan Deni Fitra INTISARI Sapi Bali merupakan sapi asli Indonesia yang berpotensi besar untuk terus dikembangkan. Sudah banyak teknologi yang digunakan dalam pengembangan ternak sapi Bali tersebut. Salah satunya adalah teknologi Inseminasi Buatan. Keberhasilan program Inseminasi Buatan (IB) ternak ditentukan oleh empat faktor utama yaitu kualitas semen, kesuburan ternak betina, keterampilan teknisi, dan pengetahuan zooteknik peternak. Kualitas semen diduga dipengaruhi oleh bahan pengencer, dosis IB dan metode pengenceran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas (motilitas, persentase hidup, gerak individu dan abnormalitas) semen beku sapi bali dengan dosis IB yang berbeda saat pengenceran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang tediri dari lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan berupa dosis IB yang berbeda yaitu (10×10 ), (20×10 6 ), (25×10 6 ), dan (30×10 6 ). Peubah yang diukur adalah motilitas, persentase hidup, gerak individu dan abnormalitas. Hasil penelitian menunjukkan kualitas semen beku sapi bali dengan dosis IB yang berbeda pada pengencer tris kuning telur sebagai dasar untuk preservasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap motilitas dan persentase hidup serta memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap gerak individu dan abnormalitas. Kesimpulan penelitian ini adalah dosis terbaik semen beku sapi Bali yaitu pada dosis (20×10 6 ) karena memenuhi SNI dalam pendistribusian semen beku yang memiliki motilitas 70,06%, persentase hidup 74,36% dan abnormalitas 4,28%. Kata Kunci : Sapi Bali, motilitas, persentase hidup, gerak individu, abnormalita
    corecore