6 research outputs found

    Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta Arundinaceae)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisikokimia pati garut. Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap ekstraksi pati garut dan karakterisasi pati garut. Metode ekstraksi basah menghasilkan rendemen 15,69% pati garut. Pati garut mengandung kadar pati, amilosa, amilopektin, gula pereduksi, pati resisten dan daya cerna pati masing-masing sebesar 98,10%; 24,64%, 75,36%, 4,94%, 2,12% dan 84,35%. Analisis proksimat pati garut mengandung air 11,48%, abu 0,34%, lemak 0,68% dan protein 0,24%. Profil gel permeation chromatography (GPC) dengan menggunakan Toyopearl HW-65S diperoleh 2 fraksi. Distribusi panjang rantai amilopektin diukur dengan fluorophore-assisted capillary electrophoresis (FACE) menunjukkan empat rentang derajat polimerisasi ( DP), yaitu DP 6-8. 9-12, 13-24 and 25-30. Scanning electron microscopy (SEM) mempelihatkan bahwa granula pati garut berbentuk oval. Pengujian Rapid Visco Analysis (RVA) menunjukkan pati garut memiliki profil gelatinisasi pati tipe A begitu pula hasil X-ray diffraction pati garut mempunyai kristalin tipe A

    Potensi Ekstrak Air Angkak dalam Mencegah Peroksidasi Lipid dan Efeknya terhadap Organ Hati Tikus Sprague Dawley

    Full text link
    Angkak (red yeast rice), bahan pangan fermentasi beras oleh kapang Monascus purpureus dan memiliki beberapa senyawa metabolit bersifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi ekstrak air angkak dalam mencegah peroksidasi lipid di dalam serum dan organ hati tikus. Sprague Dawley yang diinduksi propiltiourasil dan diet tinggi lemak. Tikus sebanyak 25 ekor dibagi menjadi lima kelompok [normal, kontrol positif, kontrol negatif, induksi air angkak 50 mg/kg (kelompok A1), dan 100 mg/kg (kelompok A2)]. Parameter uji yang diamati adalah konsentrasi malonaldehid (MDA) serum darah dan hati, aktivitas enzim aminotransferase serum, dan gambaran mikroskopik hati. Tikus dengan induksi air angkak 100 mg/kg menunjukkan penghambatan peningkatan konsentrasi MDA pada serum dan hati serta aktivitas AST signifikan terhadap kelompok kontrol negatif. Histopatologi hati kelompok yang induksi ekstrak air angkak menunjukkan adanya perbaikan jaringan yang secara kualitatif ditandai dengan sel hepatosit utuh yang diwarnai oleh pewarna Hematoksilin-eosin, susunan sel rapat dan berjajar secara radial. Induksi 100 mg/kg masih menunjukkan perbesaran vakuola atau butiran lipid yang berwarna putih yang menjadi penanda degenerasi lemak
    corecore