2 research outputs found

    Prilaku Investasi Dan Pengguna Media Sosial: Fomo Dan Keterbukaan Diri Dimedia Sosial

    No full text
    AbstrakMedia social sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dimasyarakat yang diminati oleh mayoritas Generasi Z diindonesia dengan rentang usia 20-30 tahun, perilaku Generasi Z diindonesia cenderung fomo (takut akan ketingagalan sesuatu) dan terbuka dalam menanggapi isu-isu, informasi, dan tren yang sedang maraak diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perilaku investasi dan pengguna media social serta melihat pengaruh fomo dan keterbukaan diri mereka dalam mengahadapi isu dengan melihat keterlibatan media social dalam mnentukan investasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan path analysis. Oengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian diuji dengan alat uji analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung FoMo (X1) melalui dengan dihubungkan oleh Media Sosial(Z)  mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y), dan sedangkan pada Keterbukaan diri secara langsung Keterbukaan diri (X2) melalui Media Sosial (Z)  mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan (Y). ini terjadi akibat pengaruh yang diberikan pada fomo dan Keterbukaan diri para generasi Z sangat berpengaruh pada media social apalagi generasi z merasa media social sudah menjadi kebutuhan yang wajib mereka penuhi, yang berarti media sosiallah yang menyebabkan seseorang mengalami fomo dan keterbukaan diri, apalagi generasi z sekarang merasa semua informasi yang mereka dapat berasal dari media social, sehingga mereka menganggap media social adalah patokan bersosial.Kata kunci: Perilaku Investasi, Media Sosial, Fomo, Keterbukaan dir

    Prilaku Investasi dan pengguna Media Sosial: Fomo dan Keterbukaan Diri di Media Sosial

    No full text
    Media social sebagai media pertukaran informasi dan komunikasi dimasyarakat yang diminati oleh mayoritas Generasi Z diindonesia dengan rentang usia 20-30 tahun, perilaku Generasi Z diindonesia cenderung fomo (takut akan ketingagalan sesuatu) dan terbuka dalam menanggapi isu-isu, informasi, dan tren yang sedang maraak diperbincangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi perilaku investasi dan pengguna media social serta melihat pengaruh fomo dan keterbukaan diri mereka dalam mengahadapi isu dengan melihat keterlibatan media social dalam mnentukan investasi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan path analysis. Oengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian diuji dengan alat uji analisis SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara tidak langsung FoMo (X1) melalui dengan dihubungkan oleh Media Sosial(Z) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y), dan sedangkan pada Keterbukaan diri secara langsung Keterbukaan diri (X2) melalui Media Sosial (Z) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan (Y). ini terjadi akibat pengaruh yang diberikan pada fomo dan Keterbukaan diri para generasi Z sangat berpengaruh pada media social apalagi generasi z merasa media social sudah menjadi kebutuhan yang wajib mereka penuhi, yang berarti media sosiallah yang menyebabkan seseorang mengalami fomo dan keterbukaan diri, apalagi generasi z sekarang merasa semua informasi yang mereka dapat berasal dari media social, sehingga mereka menganggap media social adalah patokan bersosial
    corecore