41 research outputs found

    The Detection of Taenia Saginata Cysticercus in Pigs and Cattle in Bali Using Elisa Method

    Get PDF
    Penelitian mendeteksi sistiserkus Taenia saginata pada420 ekor ternak babi dan 210 ekor sapi telah dilakukan diBali. Metode yang dipakai adalah mendeteksi antigenmenggunakan double antibody.y sanwich ELISA (Avidirl-Biotirl sanwich ELISA). Sebanyak 47 ( 1 1 ,20/0) serum seropositif dari serum babi yang diperiksa. Dari contoh seropositif 38 (12,4%)berasal dari babi-babi yang dipotong diRPH Denpasar dan 9 (8,0%)seropositif asal babi-babi yangdipelihara oleh masyarakat di daerah-daerah endemik taeniasis- sistiserkosis di Bali. Dari serum sapi yang diperiksa terdapat 1 1 (5,2%,) serum yang seropositif terdiri dari 6 (53%) seropositif asal sapi yang dipotong di RPH dan 5 (5,0%)seropositif asal sapi-sapi milik peternak di daerah endemik taeniasis-sistiserkosis

    The Detection of Taenia Saginata Cysticercus in Pigs and Cattle in Bali Using Elisa Method

    Get PDF
    Penelitian mendeteksi sistiserkus Taenia saginata pada420 ekor ternak babi dan 210 ekor sapi telah dilakukan diBali. Metode yang dipakai adalah mendeteksi antigenmenggunakan double antibody.y sanwich ELISA (Avidirl-Biotirl sanwich ELISA). Sebanyak 47 ( 1 1 ,20/0) serum seropositif dari serum babi yang diperiksa. Dari contoh seropositif 38 (12,4%)berasal dari babi-babi yang dipotong diRPH Denpasar dan 9 (8,0%)seropositif asal babi-babi yangdipelihara oleh masyarakat di daerah-daerah endemik taeniasis- sistiserkosis di Bali. Dari serum sapi yang diperiksa terdapat 1 1 (5,2%,) serum yang seropositif terdiri dari 6 (53%) seropositif asal sapi yang dipotong di RPH dan 5 (5,0%)seropositif asal sapi-sapi milik peternak di daerah endemik taeniasis-sistiserkosis

    Laporan Kasus: Penanganan Dipylidiasis pada Kucing Anggora dengan Praziquantel

    Get PDF
    Dipylidiasis is a tapeworm disease that attacks cats and dogs and classified as a zoonotic disease because it can be transmitted to humans. A 2 years old female angora cat weighing 3 kg was examined with complaints of bloody diarrhea for 2 weeks. The results of native faecal examination showed the presence of D. caninum worm eggs. Animals diagnosed with dipylidiasis. Cat cases were treated by administering 50 mg praziquantel therapy with the recommendation of 1 tablet for 10 kg/BW orally. In conclusion, the treatment of dipylidiasis by administering praziquantel therapy has proven to be effective

    Aktivitas Aalanine Transaminase dan Aspartate Transaminase pada Babi yang Terdeteksi Sistiserkosis Secara Serologi

    Get PDF
    Sistiserkosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh larva (cysticercus) cacing pita. Sistiserkosis pada babi disebabkan oleh Cysticercus Taenia solium yang berparasit pada otot, hati, otak, dan mata babi. Bentuk dewasanya ada dalam usus manusia, disebut T. solium. Babi juga dapat terinfeksi Cysticercus T. hydatigena yang berparasit pada hati, peritoneum, omentum dan mesenterium. Bentuk dewasanya, T. hydatigena, berparasit pada usus anjing. Cysticercus yang berkembang pada hati babi menyebabkan kerusakan hati. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan nilai biokimia darah pada babi yang secara serologis terdeteksi sistiserkosis dengan yang tidak terdeteksi. Paramater yang diamati meliputi aktivitas enzim alanine transaminase (ALT) dan aspartate transaminase (AST). Deteksi serologi sistiserkosis dilakukan dengan enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), menggunakan antigen glikoprotein; aktivitas enzim ALT dan AST diperiksa dengan uji spektrofotometri UV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ALT pada babi yang positif terdeteksi sistiserkosis adalah 57,7 + 4,96 µ/l dan untuk babi yang negatif adalah 53,6 + 3,71 µ/l. Nilai AST pada babi yang positif terdeteksi sistiserkosis adalah 53,8 + 13,38 µ/l dan untuk babi yang negatif adalah 52,7 + 12,01 µ/l. Pada penelitian ini, walaupun masih dalam rentang nilai normal, tampak rataan nilai ALT dan AST pada babi yang terdeteksi sistiserkosis lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terdeteksi

    Seroprevalensi Bovine Cysticercosis pada Sapi Bali di Nusa Tenggara Barat, Indonesia (SEROPREVALENCE OF BOVINE CYSTICERCOSIS AT BALI CATTLE IN WEST NUSA TENGGARA, INDONESIA)

    Get PDF
    Bovine cysticercosis is one of the animal and public health problems throughout the world. Besides this disease has a negative impact on public health, also causing economic losses for farmers due to heavy infected carcasses should be rejected. Until now the availability of data related to this parasitic disease, especially in the Nusa Tenggara region is very limited.The purpose of this study was to obtain information on the prevalence and distribution of bovine cysticercosis on bali cattle in West Nusa Tenggara, Indonesia. The study was conducted by examining of bali cattle sera obtained from the farmer by ELISA (Bio-X Diagnostics’s Cysticercosis Antigen ELISA Kit). The results of ELISA examination of 92 serum samples with cut off 0.295, shows that there are 4 positive sera (4.35%). Three positive sera are originated from Lombok and one positive sera from Sumbawa. These results indicate that Lombok Island and Sumbawa Island in West Nusa Tenggara are not free from bovine cysticercosis. Since C. bovis infection is zoonotic, studies of risk factors are necessary, as well as the availability of information about the estimated burden of disease and the economic loss of the disease. It is recommended that veterinarians be more accurate when conducting post mortum examination, especially on the cattle which comes from a positive area

    Seroprevalensi Sistiserkosis pada Babi di Papua (SEROPREVALENCE OF PIG CYSTICERCOSIS IN PAPUA REGION)

    Get PDF
    Pig cysticercosis is an infection caused by the larval stage of pork tapeworm and Papua is one of the largest endemic areas of cysticercosis in Indonesia. This survey aim was to determine the seroprevalence of pig cystisercosis in Papua. A total of 311 pig serum samples collected from six regencies in Papua were examined using Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). The result of the survey showed that the average seroprevalence of pig cysticercosis in Papua was 23.5% (73/311), where the highest seroprevalence was found in the regency of Jayawijaya was 42.6% (43/101), Biak 22.5% (9/40), Nabire 20.6% (7/34), Mimika 17% (8/47), Jayapura 13.5% (5/37), and Merauke 1.9% (1/52). It can be concluded that the seroprevalence of pig cysticercosis in Papua is still high, therefore, it is necessary to do more intensive programs to prevent and control this disease. ABSTRAK Sistiserkosis pada babi adalah infeksi yang disebabkan oleh stadium larva cacing pita, dan Papua merupakan salah satu daerah endemis sistiserkosis di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan seroprevalensi sistiserkosis pada babi di Papua. Sebanyak 311 sampel serum babi yang dikumpulkan dari enam kabupaten di Papua diuji dengan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan seroprevalensi sistiserkosis pada babi di Papua sebesar 23,5% (73/311), dan seroprevalensi terbesar ditemukan di Kabupaten Jayawijaya 42,6% (43/101), Biak 22,5% (9/40), Nabire 20,6% (7/34), Mimika 17% (8/47), Jayapura 13,5% (5/37), dan Merauke 1,9% (1/52). Dapat disimpulkan bahwa seroprevalensi sistiserkosis pada babi di Papua masih tinggi, sehingga diperlukan program yang lebih intensif untuk mencegah dan mengontrol penyakit ini

    Serodeteksi Brucella abortus pada Sapi Bali di Timor Leste

    No full text
    Brucellosis adalah penyakit bakterial yang bersifat zoonosis berupa ganguan pada fungsi reproduksi hewan. Brucellosis disebabkan oleh Brucella abortus pada sapi, B. melitensis atau B. ovis pada ruminansia kecil, B. suis pada babi dan B. canis pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian Brucellosis pada sapi bali di Timor Leste dengan cara pemeriksaan serologis. Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rose Bengal Plate Test (RBPT) yang bertindak sebagai uji skrining. Jika hasilnya positif, penelitian dilanjutkan dengan uji Complement Fixation Test (CFT) sebagai uji penegak. Dari hasil pemeriksaan 60 serum sapi bali yang berasal dari distrik Dili, Suai, Maliana dan Lospalos ditemukan tujuh sampel positif, ketujuh sampel tersebut adalah Maliana (1), Suai (1) dan Lospalos (5), sedangkan sampel yang berasal dari distrik Dili negative. Masing-masing sampel yang positif menunjukkan hasil positif (++). Sampel yang positif RBPT selanjutnya diuji dengan uji Complement Fixation Test (CFT). Hasilnya adalah berupa rataan titer antibody untuk sampel Maliana, Lospalos, dan Suai berturut-turut adalah 128±0; 56±48; dan 16±0. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut bahwa status dari distrik Lospalos terinfeksi berat Brucellosis dan distrik Maliana dan Suai terinfeksi sedang. Dapat disimpulkan bahwa Brucellosis ditemukan di Timor Leste

    Gambaran Eritrosis Kerbau Karapan yang Diberi Latihan dengan Interval Berbeda (ERYTHROCYTE PROFILES OF EXCERCISING SWAMP BUFFALOES UNDER VARIOUS EXERCISE INTERVAL)

    No full text
    Gambaran Eritrosis Kerbau Karapan yang Diberi Latihan dengan Interval Berbeda (ERYTHROCYTE PROFILES OF EXCERCISING SWAMP BUFFALOES UNDER VARIOUS EXERCISE INTERVAL
    corecore