1 research outputs found

    Pencegahan Banjir dan Penumpukan Sampah Melalui Penerapan Lubang Biopori di Desa Jayabakti, Sukabumi

    Get PDF
    Jayabakti Village, Cidahu District, Sukabumi Regency often experiences waterlogging and even floods when the rain intensity is high. One of the reasons is the reduced water catchment area due to the accumulation of garbage. In general, the knowledge of the people of Jayabakti Village regarding waste management is still minimal. Therefore, this service activity was carried out to provide knowledge, skills, and awareness for the community regarding the application of biopore infiltration holes. The purpose of the program for making biopore holes include increasing water absorption into the soil to reduce flooding, improving the quality of the soil around where biopores are installed, and utilizing organic waste as compost. The water channel repair activities along with the making of biopore holes at several points of puddles have been carried out well and have achieved the expected goals, such as increasing the water absorption into the soil and soil quality to prevent flooding. However, in carrying out subsequent biopore activities, it is necessary to pay attention to the location of the appropriate placement of the holes so that the benefits can be more optimal. In addition, the role of the community is needed in increasing the production and maintenance of biopore so that its use can be sustainable.Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi sering mengalami genangan air bahkan banjir saat intensitas hujan tinggi. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya daerah resapan air akibat penumpukan sampah. Secara umum, pengetahuan masyarakat Desa Jayabakti mengenai pengelolaan sampah juga masih minim. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian dilakukan untuk memberi pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran bagi masyarakat mengenai penerapan lubang resapan biopori. Tujuan dari program pembuatan lubang biopori diantaranya meningkatkan serapan air ke dalam tanah guna mengurangi terjadinya banjir, meningkatkan kualitas tanah di sekitar tempat terpasangnya biopori, dan memanfaatkan sampah organik sebagai kompos. Kegiatan perbaikan saluran air beserta pembuatan lubang biopori di beberapa titik genangan air sudah terlaksana dengan baik dan telah mencapai tujuan yang diharapkan yaitu serapan air ke dalam tanah dan kualitas tanah yang semakin  meningkat sehingga dapat mencegah banjir. Namun dalam pelaksanaan kegiatan biopori selanjutnya, perlu diperhatikan lokasi penempatan lubang yang sesuai sehingga manfaatnya dapat lebih optimal. Selain itu diperlukan peran masyarakat dalam memperbanyak pembuatan dan perawatan biopori agar penggunaannya dapat berkelanjutan
    corecore