4 research outputs found

    Asuhan Keperawatan Keluarga untuk Meningkatkan Relisiensi Keluarga dalam menghadapi “New Normal Life” di Masa Pandemik Covid 19

    Get PDF
    Corona virus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Saat ini, penyebaran covid-19 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Jumlah kaus positif covid-19 di dunia dikonfirmasi 11,2 juta orang yang sembuh 6,03 juta dan yang meninggal 528rb orang. Di Indonesia sendiri yang terkonfirmasi positif covid-19 62.142 orang yang sembuh 28.219 dan yang meninggal 3.089. Sedangkan di Jawa Timur dikonfirmasi positif covid-19 ada 13.461 orang yang sembuh 4.738 orang dan meninggal 996 orang. Di Blitar sendiri jumlah yang positif covid-19 ada 41 orang yang sembuh 20 orang dan meninggal 7 orang. Transmisi covid-19 dari pasien simptomatik terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin. Dalam laporan ini mahasiswa melakukan pengkajian keperawatan dengan wawancara dan observasi terkait perilaku kesehatan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 yang saat ini terjadi. Laporan ini bertujuan agar mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada keluarga saat pandemi covid-19 yang meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan. Dari empat keluarga kelolaan muncul 2 diagnosa keperawatan yaitu kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan yang didapatkan pada semua keluarga kelolaan dengan data pendukung yang sama yaitu perilaku kesehatan keluarga yang masih tidak patuh seperti kadang lupa memakai masker saat keluar rumah, kurang pemahaman maupun sudah mampu melakukan anjuran kesehatan yang disarankan namun belum maksimal, seperti penggunaan masker yang kurang benar dengan menutupi mulut saja tidak sampai hidung. Sedangkan diagnosa kedua hanya ditemukan pada 2 keluarga kelolaan yaitu manajemen kesehatan keluarga dikarenakan 2 keluarga kelolaan ini memiliki keluhan kesehatan lainnya disamping keluhannya tentang covid-19. Semua keluarga kelolaan diberi edukasi kesehatan tentang covid-19 dan penyakit yang diderita anggota keluarganya. Setelah di evaluasi dengan jarak 5 hari rata-rata semua keluarga kelolaan mengalami peningkatan pengetahuan, hal ini dapat diketahu dengan seluruh keluarga mematuhi anjuran kesehatan yang diberikan dan masih ingat dengan jelas pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan tenaga kesehatan tetap melakukan asuhan keperawatan keluarga baik secara daring maupun secara langsung sesuai dengan standart asuhan keperawatan secara tepat

    Pengaruh Pemberian Aromaterapi Cytrus (Orange) terhadap Penurunan Kecemasan pada Pasien Hemodialisis

    Get PDF
    Salah satu permasalahan psikologis yang sering muncul pada pasien yang menjalani hemodialisis adalah kecemasan. Akibat dari kecemasan ini dapat menurunkan imunitas tubuh dan juga menumbulkan berbagai masalah lain seperti penolakan tindakan untuk hemodialis. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan adalah teknik relaksasi dengan aromaterapi cytrus (orange). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi cytrus (orange) terhadap penurunan kecemasan pada pasien hemodialisis. Cara pemberiannya dengan meneteskan essensial oil 1-5 tetes pada tissu kering & di letakkan di dada pasien untuk dihirup selama 10 menit sambil menarik napas dalam 2-3 kali, istirahat 60 menit, di berikan lagi 10 menit. Perlakuan sebanyak 2 kali kedatangan pasien hemodialisis secara berturut-turut. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan one group pre-post test design, menggunakan teknik sampling purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hemodialisis yang berjumlah 88 orang. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 orang. Dari hasil uji statistik menggunakan uji paired t test dapatkan p value 0,000. Rata-rata skor kecemasan sebelum pemberian aromaterapi cytrus (orange) adalah 51,20 dan setelah pemberian aromaterapi cytrus (orange) adalah 34,45. Dapat diartikan bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi cytrus (orange) terhadap penurunan kecemasan pada pasien hemodialisis. Sehingga perawat hemodialisis dapat menggunakan aromaterapi cytrus (orange) sebagai tindakan keperawatan untuk menurunkan kecemasan pasien

    Penggunaan Cytrus Orange sebagai Alternatif Menurunkan Kecemasan Pasien Hemodialisis

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of giving citrus aromatherapy (orange) on anxiety in hemodialysis patients. This research design is pre-experimental with one group pre-post test design. The results of the study using the paired t-test obtained a p-value of 0.000. Before administering citrus aromatherapy (orange), the average anxiety score was 51.20 and after administration of citrus aromatherapy (orange) was 34.45. In conclusion, giving citrus aromatherapy (orange) affects anxiety in hemodialysis patients.   Keywords: Citrus Orange, Hemodialysis, Anxiet
    corecore