2 research outputs found

    Perancangan Alat Penyiram Tanaman Otomatis Berbasis Mikrokontroler dan Internet of Things (IoT)

    Get PDF
    Air merupakan kebutuhan pokok dalam budidaya tanaman. Penyiraman tanaman masih dilakukan secara langsung dan tidak berdasarkan pengukuran yang sesuai kebutuhan. Saat ini diperlukan alat penyiram tanaman otomatis sesuai kebutuhan air pada kelembapan tanah disekitar tanaman untuk memudahkan petani dalam membudidayakan tanaman. Untuk itu dalam penelitian membuat perancangan alat penyiraman otomatis berbasis IoT yang dapat diakses melalui smatphone. Perancangan alat ini bekerja berdasarkan nilai sensor soil moisture yang dibagi menjadi tiga kondisi tanah (kering, lembab, basah) dan tambahan sensor DHT11. Menggunakan kontroler ESP32 yang terhubung dengan aplikasi blynk untuk menampilkan nilai dari masing-masing sensor serta kondisi tanah. Output dari alat ini barupa relay yang terhubung dengan pompa air DC serta indikator led sesuai dengan masing-masing kondisi tanah. Akurasi alat penyiram tanaman otomatis dengan alat ukur sebesar 96,01%Kata kunci: Watering Plants, Soil Moisture, ESP32, Blyn

    Pengaruh Jarak Elektroda dan Waktu Terhadap Kandungan COD dan TSS Menggunakan Metode Filtrasi-Elektrokoagulasi pada Pengolahan Limbah Batik

    Get PDF
    Produksi batik menghasilkan limbah cair yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan karena bahan kimia hasil pengolahan.  Metode filtrasi-elektrokoagulasi dirasa efektif untuk menurunkan kandungan COD dan TSS pada limbah cair batik sehingga layak buang. Telah dilakukan pengolahan limbah batik menggunakan metode filtrasi-elektrokoagulasi dengan variasi jarak elektroda (2, 4, dan 6) cm dan waktu kontak (60, 90, 120 dan 150) menit. Digunakan elektroda alumunium (Al-Al) dengan ketebalan 0,1 cm dan volume limbah 2500 ml. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penurunan COD dan TSS tertinggi pada variasi jarak 2 cm dengan waktu kontak 150 menit. Efisiensi penurunan COD sebesar 95% sedangkan efisiensi penurunan TSS sebesar 94%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin dekat jarak antar elektroda dan semakin lama waktu kontak maka semakin tinggi penurunan kandungan COD dan TSS.Keywords: Filtrasi-elektrokoagulasi, Limbah batik, COD, TS
    corecore