7 research outputs found

    Studi Numerik Pengaruh Angka Reynolds Terhadap Unjuk Kerja Susunan Tube Aligned dan Staggered Bersirip Tunggal

    Get PDF
    Pada compact heat exchanger, salah satu usaha untuk memperluas permukaan perpindahan panas adalah dengan menggunakan strip. Masalah yang akan dikaji adalah bagaimana pengaruh perubahan geometri strip terhadap unjuk kerja pada penukar panas tipe Compact. Unjuk kerja penukar panas ditunjukkan oleh angka Nusselt, koefisien konveksi (h), effisiensi strip ('lf), effisiensi overall ('lJ· Bentuk strip yang digunakan pada penelitian ini adalah strip tunggal dan datar dengan susunan tube aligned dan staggered. Pada penelitian ini dikaji secara numerik unjuk kerja penukar panas sebagai fungsi dart a/iran jluida dan geometri strip. Untuk mengetahui pengaruh a/iran jluida terhadap unjuk kerja penukar panas dilakukan variasi pada angka Reynolds (Re) yang memasuki benda uji (Re =500, 750, 1000). Fluida dingin yang digunakan adalah udara sedangkan untuk jluida panas diganti dengan heater untuk menjaga jluks panas tetap konstan sepanjang tube. Variasi Reynolds diperoleh dengan mengatur kecepatan udara yang memasuki terowongan angin. Diperoleh hasil, penukar panas dengan strip tunggal (single fin) pada Reynolds rendah (pada Re = 500) menghasilkan efisiensi strip, efisiensi overall tertinggi untuk susunan tube aligned dan sedangkan pada Reynolds tinggi (Re=JOOO) dihasilkan angka Nusselt yang tinggi dan koefisien perpindahan panas yang besar. ======================================================================================================================================== On a compact heat exchanger, one way to increase heat transfer area is by fin addition. The problem that will be studied is the effect of geometric changing on performances of heat exchanger. Performances of heat exchanger are presented in the form of heat transfer rate (q), heat flux (q "), coefficient of heat transfer (h), .fin efficiency (1Jp, and overall efficiency (1'/0). Fin geometry that has been used in this experiment is single flat, and tube formation is aligned and staggered. This research studies numerically the fluid stream on performances of a heat exchanger. Fluid stream effect is studied through three variations of Reynolds number (Re) i.e. 500, 750, 1000. Cooling fluids is air and hot fluid was replaced by heater to keep constant heat flux a long the tube. Reynolds number variations are obtained by controlling fluid velocity in the wind tunnel. The result of this research show that fin efficiency and overall efficiency on the lowest Reynolds number (Re = 500) is the highest for aligned and staggered configuration. The highest Reynolds number (Re = 1 000) result in highest Nusselt number and convection heat transfer coefficient

    PROSES PEMBUATAN BRIKET BERBASIS KULIT SINGKONG DAN KAJIAN EKSPERIMEN PARAMETRIS PENGARUH BAHAN PEREKATNYA TERHADAP NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN

    Get PDF
    Teknologi briket berbasis kulit singkong dapat berkontibusi dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar konvensional dan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu bagian penting dalam menentukan kualitas briket sebagai bahan bakar adalah bahan perekat. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh bahan perekat terhadap laju pembakaran dan nilai kalor briket kulit singkong dan untuk menjelaskan proses pembuatanya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen pada benda uji briket kulit singkong. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa briket dengan perekat tepung tapioka memiliki nilai kalor yang terbesar (180.8749 J/gr), diikuti oleh briket dengan perekat tanah liat (143.1996 J/gr ) dan briket dengan perekat tepung sagu (128.6978 J/gr). Laju pembakaran dengan perekat tanah liat adalah 0.56 gr/menit, sedangkan briket dengan perekat tepung sagu adalah 0.43 gr/menit dan briket dengan perekat tepung tapioka adalah 0.36 gr/menit. Proses pembuatan briket berbasis kulit singkong juga dijelaskan mendalam dalam artikel ini

    PERANCANGAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS KINCIR ANGIN KECEPATAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN DIFFUSER UNTUK PERUMAHAN DI DAERAH PESISIR PANTAI DI SULAWESI TENGGARA

    Get PDF
    Energi memiliki peran penting dalam pembangunan suatu daerah. Listrik adalah salah satu bentuk energi yang telah diterima sebagai salah satu elemen pendorong pembangunan ekonomi. Sulawesi Tenggara, yang merupakan salah satu daerah yang sedang berkembang di Indonesia, tampaknya masih memiliki masalah penyediaan listrik untuk masyarakat. Listrik perkapita untuk provinsi ini adalah sekitar 50 watt, jauh dibanding rata-rata di Indonesia yang hanpir sekitar 200 watt.  Jumlah desa dengan koneksi lisrik adalah 1440 dari total lebih dari 2000 desa. Menurut data dari pemerintah, hampir sekitar 40% dari jumlah total desa ini berada di daerah pesisir. Teknologi pembangkit berbasis turbin angin yang terinegrasi ke perumahan penduduk  dapat menjadi salah satu pilihan dalam mendukung penyediaan listrik untuk masyarakat di daerah pesisir. Namun, selama ini kecepatan angin disekitar bangunan yang rendah telah menjadi kendala dalam aplikasi teknologi ini karena rendahnya nilai kinerja. Penambahan diffuser dipercaya dapat meningkatkan kecepatan angin dalam turbin, sehingga akan meningkatkan kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan turbin angin dengan diffuser, untuk membantu mendukung penyediaan listrik didaerah pesisir. Aktifitas yang dilakukan berupa pendesainan, dengan menggunakan model Blade Element Momentum dan data empiris dari penelitian dibeberapa referensi,   dan pengujian dilapangan dengan menggunakan mobil , sebagai pengganti wind tunnel.

    KARAKTERISTIK MEKANIK DAN THERMAL DARI BRIKET SAMPAH KOTA

    Get PDF
    Sampah biomassa merupakan salah satu sumber energi yang potensial dikembangkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dan industri. Penanganan sumber energi tersebut akan lebih efektif dengan membriketkannya agar supaya densitas energinya meningkat, mudah penanganannya dan transportasi. Penelitian ini mempelajari karakteristik mekanik dan thermal dari briket yang terbuat dari beberapa biomassa sampah kota yakni 25% serbuk gergajian kayu, 25% serbuk kulit kelapa, 25% serbuk kulit kacang dan 25% serbuk batok kelapa. Campuran sampah organik tersebut dibriketkan dengan variasi perekat sebanyak 10%, 20% dan 30% (basis massa) pada tekanan pembriketan 160kg/cm2. Pengujian mekanik dilakukan dengan menjatuhkan secara bebas dari ketinggian 2 m sementara pengujian pembakaran dari setiap komposisi briket dilakukan dalam tungku silinderis yang dilengkapi dengan alat ukur seperti timbangan digital, dan K-type thermocouple. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembriketan biomassa sampah kota yang dibuat sangat potensial dijadikan sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarakat, khususnya briket dengan komposisi perekat 20% yang memiliki karakteristik fisik dan thermal yang cukup baik.  Kata Kunci: Briket, sampah kota, perekat, karakteristik fisik dan therma

    Kajian Jejak Emisi Karbon-Dioksida di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Indonesia

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung  jumah emisi karbon-dioksida yang dihasilkan di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Indonesia. Perhitungan dilakukan dengan menjumlahkan emisi yang dihasilkan oleh penggunaan listrik dan  emisi kendaraan dengan menggunakan nilai faktor emisi dari beberapa referensi. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo pada bulan April sampai Juli  2015.  Hasil penelitan ini menunjukan bahwa jumlah rata-rata emisi karbon yang dihasilkan dari pemakaian listrik adalah sebesar 826.8 Kg CO2, yang didapatkan  dari penggunaan listrik sebesar 0.78 x 1000 KWH per-hari. Jumlah emisi karbon dari sektor kendaraan per-harinya adalah sekitar 30.22 kg CO2, yang didapatkan dari penjumlahan total emisi per-hari dari mobil dan motor. Jumlah keseluruhan emisi karbon di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo adalah sebesar 857.02 kg CO2 per hari, atau 0.13 ton CO2 per-tahun per-kapita, yang masih lebih rendah daripada emisi karbon per-kapita di Indonesia (2.3 ton CO2 per-tahun).

    PEMANFAATAN CYCLONE TURBINE VENTILATOR SEBAGAI SUMBER TENAGA LISTRIK UNTUK PENERANGAN LAMPU RUMAH

    No full text
    Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan cyclone turbine ventilator sebagai sumber listrik untuk penerangan lampu rumah.Dengan menggunakan prinsip energi angin untuk menjalankan turbin yang kemudian menghasilkan daya listrik.  Metode yang digunakan yaitu memodifikasi poros cyclone turbine ventilator agar bisa dipasang generator untuk menghasilkan energy listrik pada lampu penerangan dan cyclone turbine ventilator tetap berfungsi untuk mengeluarkan panas dari dalam ruangan berdasarkan perbedaan tekanan. Tujuan penelititian memberikan jalan keluar bagi masyarakat dalam penyediaan listrik penerangan lampu rumah. Hasil yang diperoleh ialah dengan kecepatan angin 6,5 m/s menghasilkan daya 23,30 watt dimana terjadi kehilangan (loses) dalam instalasi sebesar 9,18 watt. Penggunaan sistem cyclone menghasilkan penurunan temperatur ruangan sekitar 0.7 oC pada kecepatan angin rata-rata 3 m/s
    corecore