20 research outputs found

    Sistem Prediksi Pertandingan Sepak Bola Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

    Full text link
    The problem addressed in this research is how to predict the winner of football match with various criteria. The problem will be solved using Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The AHP method that implemented to solve the problems will run two analysis to get an alternative solution. The first AHP method is criteria analysis, in order to get priority vector value. In criteria analysis, to know the consistency of criteria value filling, CR < 10%. If known that criteria value filling not consistant, the process must be repeated until CR < 10%. Then continue with alternate analysis to get global priority vector value wich is AHP solution. The accuration of this system is close to 80% compare with the real condition

    Game Edukasi Bahasa Inggris Menggunakan Metode Goal Directed Design

    Full text link
    Education game is a media used as a learning tool. In this research, we built a learning application of animal and fruit names vocabulary in English. Users of the application are 4 to 6 years old children. The purpose of this research is to build an application that can improve children\u27s ability to remember and enrich their Vocabulary. For the user interface design we implement Goal Directed Design Method. This Method consists of eight main stages, which is research, modeling, requirements, definition, framework definition, refinement, and support. Participants of this research were 18 children aged 4 to 6 years. Based of the evaluation of the application, all participants are able to increase their ability to remember animal and fruit names by about 10%

    Implementasi Algoritma Negascout Untuk Permainan Checkers

    Full text link
    Checker is a zero sum game which means if one player is declared win then the other player is declared lose, if one player gets 1 point then the other player gets -1 point. In this type of game every player have full knowledge of other player condition, like every move the other player has, what kind of pawn and the position of other player's pawn. This game will be implemented with Negascout and compared to Alpha-Beta to see wether it offer better or worse performance than Alpha-Beta. Both algorithm will be given 5 identical board condition to solve and the search depth will be limited to 4, 6 and 8 level. The result showed Negascout outperformed Alpha-Beta on 86% of the test performed. It searched less node than Alpha-Beta especially with depth 8. The result also showed Negascout found one difference node solution compared to Alpha-Beta with identical heuristic score. Negascout returned identical heuristic score with Alpha-Beta on all test

    Implementasi Case Based Reasoning Untuk Sistem Diagnosis Penyakit Anjing

    Full text link
    Penalaran Berbasis Kasus / Case Based Reasoning (CBR) merupakan metode yang dipergunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan. Sumber pengetahuan sistem diperoleh dengan mengumpulkan penanganan kasus-kasus oleh seorang ahli/pakar. Keuntungan dengan penerapan metode ini adalah pembangun pengetahuan tidak perlu melakukan akusisi pengetahuan secara langsung dengan seorang pakar. Pada penelitian ini penulis mengimplementasikan metode CBR untuk membantu pendiagnosisan penyakit anjing. Kasus-kasus yang dipergunakan dalam sistem diperoleh dari catatan penangan kasus diagnosa penyakit anjing dari seorang dokter hewan. Sistem akan memberikan keluaran berupa kemungkinan penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru dengan pengetahuan yang dimiliki sistem

    Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes Melitus Menggunakan Metode Certainty Factor

    Full text link
    Diabetes melitus adalah suatu penyakit gangguan kesehatan di mana kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena kekurangan insulin atau reseptor insulin tidak berfungsi baik. Banyak orang awalnya tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes mellitus, di negara-negara Asia lebih dari 50 persen (bahkan ada yang mencapai 85 persen) penderita diabetes baru mengetahui diri mereka mengidap diabetes setelah mengalami komplikasi di berbagai organ tubuh (Tandra Hans, 2007). Ketidaktahuan ini disebabkan karena minimnya informasi mengenai diabetes, gejala dan minimnya tenaga dokter spesialis diabetes. Sistem pakar adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu (Turban, 1995). Sistem pakar mencoba mencari solusi, memberikan saran atau kesimpulan yang konsisten terhadap permasalahan yang ditemukannya. Penulis berhasil mengimplementasikan sebuah sistem pakar berbasis web yang dapat mengatasi nilai derajat kepercayaan atau faktor kepastian data yang diperoleh dari hasil konsultasi dengan pasien melalui metode certainty factor. Harapan penulis, sistem ini dapat membantu dokter atau masyarakat awam sekalipun dalam mengambil keputusan ketika mendiagnosa penyakit diabetes mellitus

    Identifikasi Kebutuhan Pengguna Untuk Aplikasi Permainan Edukasi Bagi Anak Usia 4 Sampai 6 Tahun

    Get PDF
    User requirement identification is the most important initial phase in developing an eductional game application. At this stage will be formulated characteristics, abilities, and users interest to an application. Targeted users for the game application that will be developed are preschool chidren range from 4 to 6 years. User requirement identification process involves 52 respondents that consists of parents,teachers, and children. Interview, observation, and questionaire are used as a method for data collection. This research produce the characteristics definition of an educational application and basic capabilities for children from 4 to 6 years

    Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Babi Dengan Metode Backward Chaining

    Full text link
    Proses diagnosa suatu penyakit baik pada manusia maupun hewan seharusnya dilakukan oleh seorang dokter yang ahli dibidang tersebut. Namun keterbatasan jumlah dokter khususnya dokter hewan dan kesulitan mengakses tenaga medis tersebut menyebabkan sebagian peternak melakukan pengobatan sendiri terhadap ternak mereka yang sedang sakit. Kurangnya pengetahuan para peternak terhadap penyakit hewan dan cara penangannya sering kali mengakibatkan kesalahan diagnosis dan pemberian obat kepada ternak mereka yang sedang sakit. Untuk itulah dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu para peternak untuk melakukan diagnosis awal terhadap penyakit yang mungkin diderita oleh hewan ternak mereka. Pada penelitian ini penulis membangun sebuah sistem pakar yang dapat membantu melakukan diagnosa terhadap penyakit pada babi. Sistem pakar merupakan sebuah aplikasi yang berisi fakta, pengetahuan, dan penalaran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang membutuhkan keahlian khusus. Teknik penalaran yang digunakan dalam sistem ini adalah penalaran runut Balik/backward chaining. Fakta dan pengetahuan sistem diperoleh dari seorang dokter hewan yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis penyakit pada babi. Sistem memiliki kemampuan memberikan diagnosis terhadap satu atau lebih penyakit yang diderita oleh seekor babi. Berdasarkan uji beta, ketepatan diagnosis yang diberikan sistem cukup baik (87%)
    corecore