2 research outputs found

    TINJAUAN LITERATUR : DETERMINAN LEARNING AGILITY PADA KARYAWAN GENERASI MILENIAL

    Get PDF
    Perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis saat ini, membuat organisasi harus beradaptasi dengan cepat dan efektif. Baik organisasi maupun karyawan, membutuhkan kelincahan agar dapat menghadapi situasi apapun yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, Learning agility memiliki peran penting bagi karyawan untuk mendukung mereka agar mampu beradaptasi dan mengantisipasi perubahan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyelidiki prediktor yang memengaruhi Learning agility pada karyawan generasi milenial (usia 25 – 41 tahun). Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah sistematika literatur dengan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Riviews and Meta Analysis (PRISMA). Peninjauan dilakukan dengan penelusuran literatur yang dilakukan dengan cara online menggunakan Google Scholar dan Publish or Perish 8. Pencarian dimulai dengan menggunakan kata kunci “Learning agility, learning culture, agility, generasi milenial”. Hasil review terhadap 13 artikel penelitian ditemukan bahwa posisi managerial merupakan populasi yang paling dominan dalam penelitian Learning agility. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa work engagement, e-learning, learning culture merupakan predictor penting dalam meningkatkan agility seseorang. Dengan adanya penemuan ini, dapat menjelaskan prediktor Learning agility yang dapat dijadikan sebagai fokus pengembangan organisasi dalam membantu meningkatkan Learning agility karyawannya

    TINJAUAN LITERATUR : DETERMINAN LEARNING AGILITY PADA KARYAWAN GENERASI MILENIAL

    Get PDF
    Perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis saat ini, membuat organisasi harus beradaptasi dengan cepat dan efektif. Baik organisasi maupun karyawan, membutuhkan kelincahan agar dapat menghadapi situasi apapun yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, Learning agility memiliki peran penting bagi karyawan untuk mendukung mereka agar mampu beradaptasi dan mengantisipasi perubahan. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyelidiki prediktor yang memengaruhi Learning agility pada karyawan generasi milenial (usia 25 – 41 tahun). Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah sistematika literatur dengan menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Riviews and Meta Analysis (PRISMA). Peninjauan dilakukan dengan penelusuran literatur yang dilakukan dengan cara online menggunakan Google Scholar dan Publish or Perish 8. Pencarian dimulai dengan menggunakan kata kunci “Learning agility, learning culture, agility, generasi milenial”. Hasil review terhadap 13 artikel penelitian ditemukan bahwa posisi managerial merupakan populasi yang paling dominan dalam penelitian Learning agility. Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa work engagement, e-learning, learning culture merupakan predictor penting dalam meningkatkan agility seseorang. Dengan adanya penemuan ini, dapat menjelaskan prediktor Learning agility yang dapat dijadikan sebagai fokus pengembangan organisasi dalam membantu meningkatkan Learning agility karyawanny
    corecore