12 research outputs found

    Pengaruh Bahan Ajar Multimedia Terhadap Hasil Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Pada Matakuliah Kimia Organik I

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan ajar multimedia terhadap hasil belajar dan persepsi mahasiswa pada matakuliah kimia organik I. Sebanyak 31 mahasiswa sebagai sampel diberikan pretes dan postes, serta angket untuk mengetahui reaksi mereka terhadap bahan ajar multimedia. Hasil yang diperoleh sangat positif dengan menghasilkan peningkatan terhadap hasil belajar. Mahasiswa merasa senang, termotivasi, dan tertarik untuk belajar kimia organik I dengan bahan ajar multimedia. Mahasiswa berharap pembelajaran lainnya bisa menggunakan multimedia.This study aimed to investigate the effect of multimedia teaching materials to students' learning outcomes and perceptions in organic chemistry I courses. There were 31 university students as a sample that given pre-and posttest, and a survey to ascertain their reactions toward the multimedia teching material. The results obtained were very positive with an increase to the learning outcomes. Students felt happy, motivated, interested in learning organic chemistry I with multimedia teaching material. Students expected that the other learning could used multimedia

    Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbuka Dan Inkuiri Terbimbing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Laboratorium Malang Kelas X

    Full text link
    Employing the quasi-experimental design using pre-test and post-test on random subjects, the present study was aimed at analyzing the effectiveness of learning methods applied in theteaching of chemistry for the tenth graders of State University of Malang Laboratory School. The experiment groups learned chemistry using the inquiry methods and the control one using the conventional method (lecture-lab work). The study found that there were significant differences of achievement among the groups – the anova test results in Fcount (11.995) > Ftable (3.115). Furthermore,the effectiveness of learning methods can be seen from the average achievement in cognitive,psychomotor, and affective assessments. Guided inquiry learning method was effective in increasing students\u27 learning achievement. This can be seen from their results of cognitive, psychomotor, and affective assessments, which were 72.16, 79.69, and 80.58 respectively. Open inquiry was also effective in increasing students\u27 achievement; their average results of cognitive, psychomotor, and affective assessments were 63.39, 80.25, and 81.43 respectively. Unlike the previous two methods, the conventional method gained less; students\u27 average results of cognitive, psychomotor, and affective assessments were 54.14, 70.42, and 78.65 respectively

    Pengaruh Strategi Inkuiri terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Perbedaan Motivasi Belajar IPA Kelas V SD

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji pengaruh strategi inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa SD. Menggunakan desain quasi eksperimen. Subjek 60 siswa SD. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner untuk mengukur tingkat perbedaan motivasi belajar siswa dengan tingkat reliability croanbach's alpha 0,891 dan instrumen penilaian hasil belajar berupa pilihan ganda dengan tingkat reliability cronbach's alpha 0,872. Data penelitian dianalisis menggunakan metode two way ANOVA. Hasil penelitian ini (1) terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan strategi inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif dengan kelas kontrol mendapatkan perlakuan secara konvensional, (2) terdapat pengaruh antara siswa pada kelas eksperimen dan kontrol yang memiliki motivasi berbeda, dan (3) terdapat interaksi antara strategi inkuiri terbimbing dan konvensional dengan perbedaan motivasi belajar siswa

    Pengaruh Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan HOTS dan hasil belajar antara model Problem Based Learning dan konvensional dengan menggunakan jenis penelitian quasi experiment. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan HOTS antara siswa kelas eksperimen dan kontrol, ada perbedaan yang signifikan HOTS antara antara siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah, tidak ada interaksi antara model Problem Based Learning dan kemampuan awal terhadap HOTS, ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kontrol, tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara siswa berkemampuan awal tinggi dan rendah, dan tidak ada interaksi antara model Problem Based Learning dan kemampuan awal terhadap hasil belajar

    The Effect of Guided Inquiry-Based Practicum Learning and Prior Knowledge on Learning Outcomes and Science Process Skills of High School Students on Solubility and Solubility Products

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan dua metode berbeda ditinjau dari pengetahuan awal. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu. Instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan praktikum inkuiri terbimbing dan praktikum verifikasi, (2) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dalam kegiatan praktikum dan pengetahuan awal terhadap hasil belajar siswa. Simpulannya adalah praktikum inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa

    Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbantuan E-scaffolding pada Materi Laju Reaksi terhadap Pemahaman Konsep Siswa dengan Motivasi Berprestasi Berbeda

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran learning cycle 5E berbantuan e-scaffolding pada materi laju reaksi terhadap pemahaman konsep siswa dengan motivasi berprestasi berbeda. Penerapan model pembelajaran learning cycle 5E berbantuan e-scaffolding digunakan untuk membelajarkan siswa agar dapat memperoleh, mengonstruk dan mengembangkan informasi dari Fase engagement hingga Fase elaboration dengan bantuan artikel dan video pembelajaran yang menampilkan visualisasi makroskopik, submikorskopik, dan simbolik. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental pretest posttest control group design. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan metode Two Way Anova dan t-test gain score. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pemahaman konsep yang signifikan serta ada perbedaan tingkat pemahaman konsep dengan berbagai tingkat motivasi berprestasi yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan e-scaffolding dan model pembelajaran Learning Cycle 5E pada materi laju reaksi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya interaksi antara motivasi berprestasi siswa dengan model pembelajaran terhadap pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi yang mengindikasikan bahwa model pembelajaran tersebut dapat diterapkan pada berbagai kondisi motivasi berprestasi

    Pengaruh Praktikum Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Kemampuan Awal Berbeda

    Full text link
    Pembelajaran berbasis praktikum merupakan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan pemahaman konsep kimia, keterampilan pemecahan masalah, ketrampilan dan pemahaman sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis ditinjau dari kemampuan awal siswa pada materi laju reaksi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental posttest. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling adalah siswa kelas XI semester I salah satu SMA Negeri di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan parktikum inkuiri terbimbing dan siswa yang dibelajarkan dengan praktikum verifikatif. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
    corecore