The Empowerment for Women's Economic with Productive Financing at Bank BTPN Syariah

The aim of this study is to find out the financing patterns provided by bank BTPN Syariah to special customers of pre-poor women in improving their micro-businesses. And to find out the increase in the growth of financing channeled by bank BTPN Syariah. The type of research in this paper uses literature research, taking data that has been presented from available sources. Then the author processes from the existing data sources. Sources of research data in research that are relevant to the theme and formulation of the problem presented. This research is qualitative descriptive. The results of this study indicate that the development of financing at bank BTPN syariah experienced growth in the period June 2017 to June 2018 which grew by 18.128 percent. Bank BTPN syariah provides special microfinance for underprivileged women who have a business, this financing program is called the Future Package (PMD). The financing special for women, customers are not charged with collateral, customers always receive entrepreneurial guidance on a regular basis, customers have the opportunity to save at Bank BTPN Syariah, and customers can take advantage of mobile phone technolgy facilities with Wow IB bank BTPN Syariah program. The results of this study indicate that the bank BTPN Syariah has carried out a financing program specifically provided for pre-prosperous women, in a plan to fix their family's economy. Pre-prosperous women's special financing at Bank BTPN Syariah has been enjoyed by its customers. With Islamic financing, customers can obtain business capital from one million to four million to develop their business. Pre-prosperous women's special financing is a financing product that is only owned by Bank BTPN Syariah. Even financing products at Bank BTPN are devoted to PMD productive financing and do not serve consumptive financing. So the funds of depositors can be channeled directly to productive economic activities

PEMASARAN KONTEMPORER

Pada era globalisasi dan digital saat ini memahami pemasaran dan proses pemasaran kontemporer merupakan bagian dari strategi pemasaran perusahaan untuk mampu bersaing, baik itu bagi perusahaan barang maupun jasa. Pemasaran (Marketing) diartikan sebagai suatu proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Sedangkan kontemporer diartikan sebagai suatu hal yang modern, eksis dan terjadi bahkan masih berlangsung sampai sekarang. Maka pemasaran kontemporer dapat diartikan sebagai suatu proses penciptaan nilai oleh perusahaan untuk memperoleh pelanggan, setelah itu membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan supaya tidak pindah ke yang lain dengan tujuan memperoleh keuntungan yang diharapkan. Pemasaran yang baik haruslah memiliki sebuah konsep yang jelas dan tersusun dengan baik agar dapat memenuhi seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, pemasaran juga harus memikirkan beberapa hal lain seperti permintaan barang atau jasa, nilai barang atau jasa, cara transaksi serta area wilayah pemasaran

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN DAN PERADABAN EKONOMI ISLAM (Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis)

Ekonomi islam merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sistem ekonomi berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Nama lain untuk ekonomi Islam adalah ekonomi syariah. Istilah ekonomi Syariah juga tak terpisahkan terkait dengan sumber sistem ekonomi berbasis syariah, Al-Qur’an dan As Sunnah. Bahkan, penggunaan istilah “Ekonomi Syariah” tidak steril untuk perdebatan. Beberapa intelektual Islam, seperti Tariq Ramadhan, mengatakan apa yang dimaksud dengan ekonomi syariah sebenarnya adalah etika bisnis Islam. Artinya, yang membedakan sistem ekonomi syariah dari yang lain adalah prinsip-prinsip etisnya. Keberadaan ekonomi Islam dianggap menjadi seperangkat prinsip ekonomi alternatif yang menentang sistem ekonomi yang berlaku. Kita tidak dapat memahami pengertian dari ekonomi ini tanpa memahami prinsip-prinsipnya. Dimensi penting yang perlu dipahami di sini adalah prinsip ekonomi. Dalam ekonomi tradisional kita mengatakan bahwa sistem ekonomi kapitalis, prinsip ekonomi, adalah pengetahuan.Tetapi dalam ekonomi tersebut, prinsip-prinsip ekonomi adalah produk pengetahuan yang sumbernya adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola ekonomi dalam menjalankan roda perputaran pengelolaan ekonomi islam agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas ekonomi islam yang baik. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang ekonomi, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang ekonomi