19 research outputs found

    KRITIK SOSIAL DALAM PUISI NYANYIAN ANGSA KARYA W.S RENDRA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

    Get PDF
    Puisi Nyanyian Angsa karya W.S Rendra bertemakan penolakan tokoh utama/Maria dalam lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsika bentuk-bentuk penolakan yang dialami oleh Maria, seorang perempuan yang bekerja sebagai wanita malam (pelacur) dengan mengkajinya menggunakan pendekatan sosiolagi sastra dengan memokoskan penelitian pada aspek agama. Kritik sosial dalam puisi ini kental terlihat, terutama yang dilakukan oleh pastor. Puisi Nyanyian Angsa mengandung pesan dan kritik terhadap agama terlihat melalui alur dan penokohan tokoh Marai dan pastor. Agama idealnya membawa penganutnya ke arah yang lebih baik, namun Marai sebagai umat yang beragama mendapatkan perlakauan yang tidak baik dalam lingkungan sosialnya, karena statusnya sebagai wanita malam. Agama dalam kajian ini diartikan sebagai sebuah ajaran yang dipegang oleh Maria yang tidak mencerminkan sikap seseorang yang beragama, yang senantiasa bersabar dalam kondisi/keadaan ekonomi yang tidak mendukung

    RESISTENSI TOKOH UTAMA TERHADAP AGAMA DALAM NOVEL ATHEIS

    Get PDF
    Novel Atheis karya Achdiat Karta Mihardja yang diterbitkan Balai Pustaka pada tahun 1949,bertemakan agama dan berlatar sosial budaya masyarakat Bandung/perkotaan, yangterpengaruh oleh modernisasi/kebudayaan Barat. Penelitian ini memfokuskan analisis terhadaptokoh utama yang mengalami pergulatan batin karena menyangsikan kebenaran agama,sehingga melakukan resistensi. Berdasarkan problematika latar belakang di atas, makapermasalahan yang diangkat dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimanakah bentukresistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis? (2) Faktor-faktor apakah yangmenyebabkan tokoh utama melakukan resistensi terhadap agama dalam novel Atheis? (3)Bagaimanakah dampak dan makna resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis?.Bentuk resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis diurai berdasarkan hasilpenelitian, yakni adanya bentuk resistensi yang dilakukan melalui penyangsian terhadap agamadan perlawanan terhadap ideologi agama. Faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya resistensi,yakni berasal dari faktor keluarga, agama Islam, lingkungan modern, dan faktor ekonomi.Resistensi tokoh utama terhadap agama dalam novel Atheis dan konteksnya di masyarakatberdampak positif, yakni semakin kuatnya keimanan seseorang dan dampak negatifnya, agamaakan kehilangan makna esensialnya, sedangkan makna resistensi tokoh utama terhadap agama,yakni terjalinnya kesadaran dalam kehidupan sosial dan kesadaran dalam beragama

    Metamorfosis Gastronomi Dalam Karya Sastra Kuliner

    Get PDF
    Abstrak. Tulisan ini merupakan hasil kajian pustaka tentang gastronomi sebagai disiplin yang memayungi kajian karya sastra kuliner yang banyak kita temukan dalam berbagai genre sastra Indonesia. Kuliner menyangkut tempat asal jenis makanan yang disiapkan, baik lokal maupun manca negara. Kuliner banyak dikenal melalui karya sastra dan storinomic yang dibaca. Gastronomi sastra dengan padanan istilah gastrocriticism atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah gastrokritik sastra yang merupakan paduan dari gastronomi dengan literarycriticism/ literary studies. Gastronomi yang dikenal sebagai satu bidang yang mengurusi tentang makanan atau tataboga, sedangkan kritik sastra/kajian sastra merupakan bidang yang mengurusi karya sastra dalam konteks pemahaman. Paduan keduanya melahirkan bidang kajian atau kritik sastra yang lebih tercurah pada karya-karya sastra yang kaya imajinasi dalam nuansa budaya kuliner. Tujuan tulisan ini mengidentifikasi berbagai bentuk metamorfosis gastronomi dalam karya sastra kuliner dan mencermati lebih dekat perkembangan kajiannya. Karya sastra kuliner hadir dalam berbagai genre sastra seperti, puisi, cerpen, novel, dan juga drama. Pendekatan gastronomi sastra atau gastrokritik dapat menjadi kajian dalam membedah karya sastra kuliner. Untuk itu, diharapkan para pemerhati sastra khususnya para akademisi dapat menaruh perhatiannya dalam kajian sastra kuliner Indonesia yang begitu kaya dengan cerminan budaya nusantara.Abstract: This paper is the result of a literature review of gastronomy as a discipline that overshadows the study of culinary literature that we find in various genres of Indonesian literature. Culinary concerns the place of origin of the type of food prepared, both local and foreign. Culinary is widely known through literary and storinomic works that are read. Literary gastronomy with the equivalent of the term gastrocriticism or in Indonesian known as literary gastrocriticism which is a combination of gastronomy with literarycriticism / literary studies. Gastronomy is known as a field that deals with food or tataboga, while literary criticism / literary studies is a field that deals with literary works in the context of understanding. The combination of the two gave birth to the field of study or literary criticism which is more devoted to literary works that are rich in imagination in the nuances of culinary culture. The purpose of this paper is to identify various forms of gastronomic metamorphosis in culinary literature and take a closer look at the development of their studies. Culinary literary works are present in various literary genres such as, poetry, short stories, novels, and also dramas. The literary gastronomic approach or gastrocriticism can be a study in dissecting culinary literary works. For this reason, it is hoped that literary observers, especially academics, can pay attention to the study of Indonesian culinary literature which is so rich in reflections of the culture of the archipelago.   

    STUDI KESANTUNAN TINDAK TUTUR ASERTIF DI KALANGAN PEGAWAI DI KABUPATEN BIMA DALAM PELAYANAN PRIMA (KAJIAN SOSIOPRAGMATIK)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi tindak tutur asertif di kalangan pegawai pemerintah yang berada di lingkungan kantor daerah kabupaten Bima dalam pelayanan prima. 2) mendeskripsikan dan menjelaskan strategi kesantunan tindak tutur asertif pegawai pemerintah dilingkungan kantor daerah kabupaten Bima dalam pelayanan prima. luaran yang ingin dicapai yaitu; 1) hasil penelitian ini  nantinya dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang linguistik khususnya ilmu sosiopragmatik tentang teori tindak tutur yang dikaitkan dengan kesantunan terutama sekali dalam pelayanan prima. Di samping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi referensi tentang tindak tutur secara asertif dalam pelayanan prima oleh pegawai pemerintah sebagai pelayan masyarakat. 2) hasil penelitian ini dapat dibuat buku pedoman bagi lembaga-lembaga pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat publik terutama dalam penerapan stategi pelayanan prima. Adapun metode yang digunakan untuk penganalisisas data adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi, merekam dan mencatat dan mengumpulkan data dalam dokumentasi. Langkah-langkah analisis data yakni reduksi, penyederhanaan, penyajian, deskripsi dan penarikan simpulan. Data yang diperoleh dari hasil observasi. Data yang paling pokok dalam penelitian ini yang berkaitan dengan tindak tutur asertif yang dilakukan oleh pegawai pemeritah di lingkungan kantor daerah kabupaten Bima. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya penggunaan tindak tutur secara asertif dalam melakukan kegiatan tindak tutur dengan mitra tuturnya dalam menyatakan, memberitahukan, menyarankan, membanggakan, mengeluh, menuntut, dan melaporkan. Dan srategi yang digunakan dalam melakukan tindak tutur secara asertif yaitu strategi positif dan negatif

    Cinta Eros dalam Cerpen Cinta di Atas Perahu Cadik Karya Seno Gumira Ajidarma: Tinjauan Psikologi Sastra

    Get PDF
    Abstrak: Cerpen Cinta Di Atas Perahu Cadik karya Seno GumiraAji darma merupakan cerpen antologi terbaik Kompas tahun 2007.Cerpen ini terdiri dari 15 judul dan Cinta Di Atas Perahu Cadik dijadikan sebagai judul buku.Cerpen dipilih sebagai objek kajian, dilatarbelakangi oleh pertimbangan berikut, Cinta Di Atas Perahu Cadik memiliki gambaran psikologis yang menonjol terutama pada tokoh Sukab dan Hayati, yang digambarkan mengalami konflik batin sehingga mereka mencari kebahagiaan lain (selingkuh) di luar kebahagiaan yang sesungguhnya sudah mereka dapatkan. Dalam cerpen, tokoh pertama dan kedua (Sukab dan Hayati) digambarkan tentang sifat, pola pikir, dan tingkah lakunya. Kesemuanya digambarkan dengan jelas, sehingga dapat dipahami kejiwaan seseorang yang menjalin hubungan terlarang.Cerita mengenai perselingkuhan yang diungkap dalam cerpen mencerminkan realitas kehidupan masyarakat di daerah terpencil/ miskin. Perselingkuhan terjadi karena factor ekonomi sehingga menimbulkan rasa bosan pada pasangan dan pada keadaan yang tetap sama setiap harinya, yakni sebagi seorang nelayan dan tidak ada hiburan yang lebih menarik selain bermain cinta. Tujuan dikajinya cerpen karya Seno Gumira Aji darma ini untuk dapat diketahui aspek psikologis tokoh cerita.Tokoh-tokoh dalam Cinta Di Atas Perahu Cadik akan dikaji menggunakan teori psikologi sastra, yakni teori tentang cinta menurut Freud dan Plato yang menyebutkan tentang tiga istilah cinta, yakni eros, philia, dan agape. Eros yaitu cinta yang berobjek seksual, philia yaitu cinta kekeluargaan yang tidak melibatkan keinginan seksual dan agape yaitu cinta kepada Allah dan sesama. Dalam kajian ini akan digunakan cinta eros untuk mengungkapkan segala peristiwa yang dialami oleh tokoh cerita.Abstract: The short story Cinta Di Atas Perahu Cadik by Seno Gumira Aji darma is the best anthology short story from Kompas 2007. This short story consists of 15 titles and Cinta Above the Cadik Boat is used as the title of the book. The short story was chosen as the object of study, because of the following considerations, Love Above the Boat Outrigger has a prominent psychological image, especially in the figures of Sukab and Hayati, who are depicted as experiencing inner conflicts so that they seek other happiness (cheating) beyond the happiness they actually have. In the short story, the first and second characters (Sukab and Hayati) are depicted about their nature, mindset and behavior. Everything is clearly depicted, so that the psyche of someone who is in an illicit relationship can be understood. The story about the affair that is revealed in the short story reflects the reality of community life in remote / poor areas. Infidelity occurs due to economic factors, causing boredom in the partner and in a situation that remains the same every day, namely as a fisherman and there is no more interesting entertainment than playing love. The purpose of studying the short stories by Seno Gumira Aji Dharma is to find out the psychological aspects of the characters. The characters in Cinta Above the Cadik Boat will be studied using literary psychology theory, namely the theory of love according to Freud and Plato which mentions three terms of love, namely eros. , philia, and agape. Eros is love that is sexually objectified, philia is family love that does not involve sexual desire and agape, which is love for God and others. In this study, eros love will be used to express all events experienced by the characters in the story

    PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN TaRL (TEACHING AT THE RIGHT LEVEL) UNTUK MENINGKATKKAN KEMAMPUAN LITERASI MURID

    Get PDF
    Abstrak: Kemampuan literasi murid tingkat sekolah dasar di Indonesia membutuhkan perhatian serius, diperlukan berbagai upaya agar dapat menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan formal, informal, dan nonformal. Menyadari hal itu, dilakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi 34 orang murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad Desa Perina melalui pendampingan implementasi pendekatan TaRL. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap, melibatkan 3 orang pengurus TPA dan 8 orang tutor sebaya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 85% (dari 34 orang) murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad mengalami peningkatan kemampuan literasi yang cukup baik. Artinya, pendekatan TaRL efektif dimanfaatkan untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan literasi. Untuk memaksimalkan capaian ini, disarankan agar pengurus dapat terus melaksanakan pembelajaran berbasis TaRL, tidak hanya untuk pelajaran berbahasa Indonesia tetapi juga pelajaran yang berbahasa Arab, Inggris, dan lainnya.Abstract: The literacy ability of elementary school students in Indonesia requires serious attention, various efforts are needed to be better through formal, informal, and non-formal education channels. Realizing this, a service was carried out aimed at improving the literacy skills of 34 students at TPA/TPQ Nurul Ittihad Perina Village through assistance in the implementation of the TaRL approach. The activity was carried out in three stages, involving 3 TPA administrators and 8 peer tutors. The results of the service showed that 85% (out of 34 people) of students at TPA/TPQ Nurul Ittihad experienced a fairly good increase in literacy skills. This means that the TaRL approach is effectively used to support efforts to improve literacy skills. To maximize this achievement, it is recommended that the board can continue to carry out TaRL-based learning, not only for Indonesian lessons but also lessons in Arabic, English, and others

    Ekranisasi Novel Ke dalam Film Matt And Mou Karya Wulanfadi: Sebuah Kajian Sastra Bandingan

    Get PDF
    This study aimed to: (1) describe the form of novel ecranization of Matt and Mou into the Matt and Mou movie in terms of plot, setting, and characterizations; and (2) describe the similarities and differences between the novel and film of Matt and Mou in terms of plot, background, and characterization. The literature study method was used to collect data, and the documentary method was then descriptively analyzed The study showed three types of ecranization in novels and movies: reduction, addition, and varying changes. The reduction emphasizes characterization elements, the adition emphasizes plot elements, and the various changes emphasize background elements. When the novel is filmed some of the characterizations are disappeared. The director also made additional plots in the movie, and it is different from the plot in the novel. The various changes in the movie are three settings. In addition to the form of ecranization, similarities and differences also appear in novels and movies. There are 22 characters in the novel on the contrary, there are only eight characters in the movie. Overall the characterizations in the movie are almost the same as the charactenzations in the novel except for one additional character that is not in the novel. The plot used in the novel is a mixed plot, while in the movie, it uses a forward plot. and some of the settings in the novel are also used in the movie.

    ANALISIS NOVEL NIKA BARONTA KARYA ALAN MALINGI: SEBUAH KAJIAN FEMINISME

    Get PDF
    Abstrak: Eksistensi perempuan dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi tidak dapat dipungkiri. Hal ini disebabkan oleh penulis mengungkap fakta sejarah bahwa Jepang pernah menguasai tanah Bima. Jepang menginginkan gadis-gadis Bima sebagai Jugun lanfu. Usaha masyarakat Bima melawan Jepang agar gadis Bima tidak dijadikan pelayan Bar oleh tentara Jepang. Dengan memahami fakta dapat diketahui keberadaan perempuan pada masa penjajahan Jepang. Berdasarkan hal itu maka rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah eksistensi perempuan dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi dalam Perspektif Feminisme. Tujuan penelitian yakni mengkaji tentang eksistensi perempuan dari perspektif feminisme dan selanjutnya mendeskripsikan dan menjawab masalah penelitian secara lebih detail. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut Manfaat teoretis dan Manfaat praktis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berkaitan dengan teori feminisme. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Nika Baronta karya Alan Malingi. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis data yakni 1) Identifikasi, 2) Klasifikasi, 3) Interpretasi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka kesimpulan yang terdapat dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi yaitu 1) penindasan nilai-nilai budaya, 2) relasi kuasa, 3) budaya patriarki.  Abstract:  The existence of women in the novel Nika Baronta by Alan Malingi cannot be denied. This is because the author reveals the historical fact that Japan once controlled the land of Bima. Japan wanted Bima girls as “Jugun lanfu”. The efforts of the Bima people against the Japanese so that the Bima girls would not be used as barmaids by the Japanese soldiers. By understanding the facts, we can find out the existence of women during the Japanese colonial period. Based on this, the formulation of the problem raised in this research is What is the existence of women in the novel Nika Baronta by Alan Malingi from a Feminist Perspective. The aim of the research is to examine the existence of women from a feminist perspective and then describe the answer to the research problem in more detail. The benefits of research are as follows: Theoretical benefits and practical benefits. The method used in this research is a qualitative descriptive method related to feminist theory. The data source in this research is the novel Nika Baronta by Alan Malingi. The steps for analyzing data are 1) Identification, 2) Classification, 3) Interpretation. From the results of the analysis that has been carried out, the conclusions contained in the novel Nika Baronta by Alan Malingi are 1) oppression of cultural values, 2) socio-economic oppression, 3) power relations, 4) patriarchal culture.                      

    Alih Fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada Masyarakat Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Target penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tulisan ini dapat terbit dalam jurnal nasional terakreditasi Sinta. Penelitian ini merupak penelitian kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut, meliputi 1) metode penentuan subjek penelitian, 2) metode pengumpulan data, dan 3) metode analisis data. Metode penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sample yaitu memilih informan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini, informan yang dipilih adalah tokoh adat setempat yang betul-betul mengetahui tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut. Metode pengumpulan data yang digunakan, yakni metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Sementara itu, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang mendukung data primer. Analisis data dilakukan dengan menjelaskan, menguraikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, yakni tentang bentuk dan faktor penyebab terjadinya alih fungsi Masjid Kuno Gunung Pujut pada masyarakat Desa Sengkol. The purpose of this study was to describe the form and factors causing the conversion of the function of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village Community, Pujut District. The research target to be achieved in this research is that this paper can be published in an accredited national journal Sinta. This research is a qualitative research, while the methods used in achieving these goals include 1) the method of determining the research subject, 2) the method of data collection, and 3) the method of data analysis. The method of determining the research subject uses a purposive sample, namely selecting informants according to the research objectives. In this case, the selected informants are local traditional leaders who really know about the form and factors that cause the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque. Data collection methods used, namely the method of observation, interview method, and method of documentation. Meanwhile, the documentation method is used to obtain data that supports primary data. Data analysis was carried out by explaining, describing, analyzing, and interpreting the data, namely about the form and factors causing the conversion of the Gunung Pujut Ancient Mosque in the Sengkol Village community

    THE US OF GADGETS WISELY DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN JUNIOR HIGHT SCHOOL STUDENTS

    Get PDF
    Abstrak: Gawai atau dalam bahasa Inggris gadget yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, merupakan salah satu bagian dari teknologi yang dapat membantu berbagai kegiatan manusia. Penggunaan gawai dimasa pandemi Covid-19 banyak disalahgunakan oleh pelajar, seperti bermain game, karena pembelajaran dilakukan secara daring (dalam jaringan). Penggunaan gawai tidak sepenuhnya salah, melainkan diperlukan sikap bijak untuk menyikapi hal tersebut, sehingga tidak menimbulkan akibat yang fatal bagi kesehatan fisik maupun mental. Sebagai perangkat elektronik yang praktis, gawai memiliki sisi positif dan negatif dan hal terpenting yaitu memiliki sikap yang mampu membatasi diri, sehingga segala hal yang dilakukan tidak berlebihan dan mengganggu kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan fenomena tersebut, maka tim tergerak untuk mensosialisasikan pentingnya penggunaan gawai dengan bijak, seperti yang diketahui, bahwa anak usia remaja senang menggunakan gawai hanya untuk bermain game dan sosial media.Abstract:  A gadget or in English gadget which means a small electronic device that has a special function, is one part of technology that can help various human activities. The use of gadgets during the Covid-19 pandemic is widely misused by students, such as playing games, because learning is done online (on a network). The use of gadgets is not entirely wrong, but a wise attitude is needed to respond to it, so that it does not cause fatal consequences for physical and mental health. As a practical electronic device, gadgets have positive and negative sides and the most important thing is to have an attitude that is able to limit oneself, so that everything that is done is not excessive and interferes with teaching and learning activities. Based on this phenomenon, the team was moved to socialize the importance of using gadgets wisely, as it is known that teenagers like to use gadgets only for playing games and social media
    corecore