228 research outputs found

    URGENSI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PENDIDIKAN VOKASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

    Get PDF
    ABSTRAK Pendidikan Karakter merupakan hal yang sanga penting yang harus diterapkan di seluruh jenis pendidikan, tak terkecuali pendidikan vokasi. Seseorang yang mempunyai karakter akan mampu mengembangkan potensi, kemampuan dan mempunyai mental serta cara pandang jauh ke depan. Tujuan pendidikan vokasi untuk mempersiapkan genenerasi dan sumber daya manusia yang mempunyai kapabilitas dan daya saing yang tinggi dalam menghadapi sebuah tantangan jaman dan persaingan kerja global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukkan kepada pendidikan vokasi untuk menguatkan pendidikan  karakter di era revolusi industri 4.0. Penelitian ini menjawab, bagaimana penguatan pendidikan karakter pada pendidikan vokasi dalam menghadapi kemajuan teknologi di era revolusi industraei 4.0. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka melalui pendalaman literatur dan hasil penelitian sebelumnya dalam  jurnal penelitian. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penguatan pendidikan karakter  yang dikembangkan di Indonesia yang bersumber dari agama, pancasila, budaya, bhineka tunggal ika, dan tujuan pendidikan  nasional seperti religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung  jawab. Nilai-nilai karakter tersebut dapat dirujuk dalam mengembangkan karakter bangsa dalam praktek pendidikan vokasi yang akan mengantarkan siswa atau mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi, kapabilitas, kualitas sesuai tuntunan pasar yang terus berubah dan mengalami tantangan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Kata Kunci: Urgensi, Pendidikan Karakter, Pendidikan Vokasi  URGENCY OF STRENGTHENING CHARACTER EDUCATION IN VOCATIONAL EDUCATION IN THE ERA OF THE 4.0 INDUSTRIAL REVOLUTION ABSTRACT Character Education is a very important thing that must be applied in all types of education, including vocational education. Someone who has character will be able to develop potential, abilities and have mental and far-sighted perspectives. The purpose of vocational education is to prepare generations and human resources who have high capability and competitiveness in facing the  challenges of  the times and global job competition. The purpose of this research is to provide input to vocational education to strengthen character education in the era of the industrial revolution 4.0. This research answers how to strengthen character education in vocational education in the face of technological advances in the industrial revolution era 4.0. This research uses literature review method through deepening literature and previous research results in research journals. The conclusion of this study is that the strengthening of character education developed in Indonesia comes from religion, Pancasila, culture, diversity and national education goals such as religious, honest, tolerance, discipline, hard work, creative, independent, democratic, curiosity. , spirit of nationality, love of the country, respect for achievement, friendly / communicative, love peace, love to read, care for the environment, care about social and responsibility. These character values can be referred to in developing the character of the nation in the practice of vocational education which will lead students to continue to improve their competence, capabilities, quality according to market guidance that is constantly changing and experiencing challenges to prepare superior human resources. Keywords: Urgency, Character Education, Vocational Educatio

    Biologi Komunikasi melalui Implementasi “Information Communications Technology”

    Full text link
    The Biological communication Behavior has been constructed through the explanation of the phenomena of their specific part of activies encompassing: Prefrontal, Frontal, Parietal, Central, Occipital and Parasagital which have been significantly tested in terms of their impacts in learning acceleration starting from Elementary School to College level. This study is conducted by means of constructive approach, meaning that it employs both the Quantitative and Qualitative techniques.The study outcomes show that: (1) designing of learning information with instructional model of communication and information technology based their significant impacts on the learning acceleration controlled by the communication biology; (2) The biological communication behaviors that take place between the left brain and the right one is done by the specific parts as can be observed in such of learning activities; (3) Biological Communication is reliably tested scientifically from the science point of view, especially from the intrapersonal and interpersonal perspective study

    PERAN MASJID BAGI GENERASI MILENIAL

    Get PDF
    Di era revolusi industri 4.0 peran masjid belum bisa menarik minat para generasi milenial. Masjid hanya dijadikan tempat ibadah, belum dijadikan tempat yang nyaman, cozy, tempat nongkrong yang positif, tempat berdiskusi, tempat pemberdayaan kompetensi pemuda, kaderisasi dan kegiatan lainnya. Dewan kepengurusan masjid (DKM) harus berfikir ke depan, kegiatan terkoneksi dengan dunia digital. Kekakuan dalam memilih konten, baik ceramah, kegiatan majlis ta’lim harus kekinian. Hendaknya masjid punya kegiatan yang beragam dan menarik sehingga bisa menampung generasi milenial. Era milenial ditandai dengan cepatnya informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh. Peran masjid bagi generasi milenial hendaknya setiap program dan kegiatan bisa di informasikan melalui media khususnya media sosial seperti facebook, instagram, twiter, youtube, website, aplikasi pelayanan masjid, dan sebagainya. Generasi milenial dekat dengan teknologi. Sering menggunakan gadget dan smarphone untuk mendapat informasi dan komunikasi. Untuk memenuhi dan menampung para milenial, masjid diharapkan bisa menjadi magnet dan penarik untuk generasi milenial agar bisa memakmurkan masjid. Diantara peran-peran itu adalah: DKM harus melek digital, membuat konten yang menarik, menata masjid lebih nyaman, mengembangkan system manajemen informasi, dan pelayanan publik lainnyaKata Kunci : Peran masjid, Generasi milenia
    corecore