2 research outputs found
PERANCANGAN CREATIVE SPACE DENGAN PENDEKATAN EKOLOGIS DI CANGGU
Creative Space merupakan fasilitas yang baru berkembang beberapa tahun terakhir dan muncul dikarenakan berkembangnya komunitas-komunitas. Adanya interaksi yang baik diantara komunitas kreatif belakangan ini semakin meningkatkan gairah perkembangan karya arsitektur berupa creative space. Begitu pula halnya interaksi antara bangunan creative space dengan alam sekitar. Pendekatan ekologi merupakan cara pemecahan masalah rancangan arsitektur dengan mengutamakan keselarasan rancangan dengan alam, melalui pemecahan secara teknis dan ilmiah. Metode perancangan yang digunakan ialah rasional. Pengumpulan data berupa survey kondisi eksisting tapak dan studi preseden proyek sejenis. Sedangkan pengolahan data pada analisis dan sintesis dilakukan dengan pendekatan desain pragmatik dari konsep ekologi. Hasil yang diperoleh berupa implementasi parameter-parameter dari desain ekologi berupa pembentukan koneksi bangunan dengan konteks lingkungan sekitar. Semua ini ditujukan bagi kelangsungan ekosistim, kelestarian alam dengan tidak merusak tanah, air dan udara, tanpa mengabaikan kesejahteraan dan kenyamanan manusia secara fisik, sosial dan ekonomi sebagai pengguna bangunan secara berkelanjutan
PERPADUAN DESAIN BIOFILIK DAN METAFORA DALAM PERANCANGAN PERPUSTAKAAN UMUM DI KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI
Perpustakaan umum memiliki peranan strategis dalam mendukung mencerdaskan generasi bangsa. Namun kondisi fasilitas literasi di Kabupaten Gianyar jauh dari standar SNI 7495 tahun 2009. Citra Kabupaten Gianyar sebagai daerah pariwisata yang menuntut adanya pelayanan publik yang baik, menyebabkan kondisi tersebut berbanding terbalik dengan minat baca dan potensi pemustaka masyarakatnya yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan demikian perlunya pengadaan perpustakaan umum di Kabupaten Gianyar untuk dapat memfasilitasi potensi positif yang ada. Perancangan ini bertujuan untuk merancang fasilitas perpustakaan umum di Kabupaten Gianyar dengan menerapkan tema perancangan perpaduan desain biofilik dan metafora dalam mewujudkan bangunan perpustakaan umum yang peduli terhadap lingkungan sekaligus menarik tampilannya. Konsep dasar yang digunakan adalah edukatif, komunikatif dan rekreatif. Metode perancangannya menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan dan observasi, metode pengolahan data berupa analisa, sintesa dan transformasi. Temuan yang didapatkan yaitu diperlukan perancangan perpustakaan umum di Kabupaten Gianyar yang sesuai dengan standar serta memfokuskan pada penyelesaian tiga kriteria desain, yaitu: bangunan yang dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat di Kabupaten Gianyar; sebagai wadah yang dapat menghilangkan kesan membosankan perpustakaan umum; sebagai wadah yang dapat mengembalikan hubungan serasi antara manusia dengan alam serta dapat menjadi identitas literasi bagi Kabupaten Gianyar