14 research outputs found

    PELATIHAN PEMASANGAN PHOTO SEL UNTUK INSTALASI PENERANGAN DAN SOSIALISASI PENGHEMATAN ENERGI

    Get PDF
    Sermayam Indah Village located on Districk of Tanah Miring – Merauke is one area where the development of electricity needs continues to grow, especially in the household sector and so far the main supply has been supplied by PT. PLN (Persero) UP3 Merauke but it was not followed by improvements of lighting installations that installed in the houses of the village. Outcomes in this activity is carried out in 2 (two) activity schemes in accordance with the situation analysis that has been carried out, namely: the training scheme and the socialization scheme. The training begins with a theoretical introduction followed by direct experiment. The socialization about saving of electrical energy, especially in the lighting installation of village houses and carried out attractively invited the public to be invited to raise issues related to the use of electricity. The impact of the activities, are: 1) Sermayam Indah Village community has been able to independently install a photo sell as an automatic device, especially for lighting the porch lights of the house or building; 2) The community has understood the technical installation of the correct installation both in terms of material and technical connection with proven from the beginning of the lightning installation which carelessly became an installation in accordance with safety standard

    DESAIN MODUL PENGUKURAN POTENSI POMPA LISTRIK TENAGA ANGIN (STUDI KASUS PTL-ANGIN KAPASITAS 100 WATT)

    Get PDF
    Department of Electrical Engineering, in its further development, is planning to build a Renewable Energy Center especially in the southern region of Papua. In order to support this plan, the data and preliminary research or laboratory are needed as important instruments to develop the renewable energy.This research aims to make a measurement device for measureable variables such as voltage, current, power, and wind speed so that the generation characteristics can be observed. The result of the research is expected to support the laboratory especially for some subjects such as Practicum of Magnitude of Electrical Measurement and Practicum of Renewable Energy and be empirical description for the potential of the wind power electric water pump to support the research / the fulfillment of the need of water for agricultural land in Merauke regency.The method used is the experimental method by making a wind power generator with the capacity of 100 watts, then the output of the generator will be led to a measurement module inside the Electrical Engineering Laboratory. The result shows that the potential of the wind power water pump from July to November (160 days) reached 4.7792 m3 only or about 29.87 liters / day, this result is small according to  the design of small capacity turbine utilization. Then, for next development, it would be able to design a turbine with the larger capacity or can be done by using solar cell and integrated installed wind turbines

    ANALISIS RUGI TEGANGAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT. PLN (Persero) CABANG MERAUKE

    Get PDF
    Sistem Distribusi merupakan salah satu bagian penting dalam penyaluran energi listrik. Dalam penyalurannya, energi listrik yang disalurkan tidak seluruhnya diterima oleh konsumen.  Hal ini disebabkan karena terdapatnya rugi – rugi tegangan sepanjang saluran distribusi. Rugi tegangan yang terjadi pada Jaringan distribusi dipengaruhi oleh besar arus, luas penampang dan panjang saluran. Penelitian ini bertujuan menganalisis rugi tegangan yang terjadi pada jaringan distribusi 20 kV atau Jaringan distribusi Primer. Menganalisis rugi tegangan pada Jaringan Distribusi Primer dengan mengambil data arus beban puncak siang dan arus beban puncak malam, pada Penyulang atau Feeder yang terpasang pada PLTD Kelapa Lima Merauke. Metode yang digunakan adalah Menghitung rugi tegangan pada Jaringan Distribusi Primer dengan mengambil data arus beban puncak siang dan arus beban puncak malam, pada Penyulang atau Feeder yang terpasang pada  PT. PLN (Persero) Cabang Merauke. Hasil analisis menyatakan bahwa rugi tegangan yang terjadi pada Feeder Merkuri yaitu pada kondisi beban puncak siang sebesar 1966,87 V dengan persentase 9,83 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 3416,94 V dengan persentase sebesar 17,08 %, lebih besar dibandingkan dengan Feeder - feeder lain  seperti Feeder Kota 2 rugi tegangan pada kondisi beban puncak siang sebesar 249,93 dengan persentase sebesar 1,25 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 294,55 Volt dengan persentase sebesar 1,47 %, Feeder Muli rugi tegangan yang terjadi pada kondisi beban puncak siang 462,59 Volt dengan persentase sebesar 2,31 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 497,23 Volt dengan persentase sebesar 2,49 %, Kemudian pada Feeder Polder rugi tegangan yang terjadi pada kondisi beban puncak siang sebesar 231,83 Volt dengan persentase sebesar 1,16 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 277,03 Volt dengan persentase sebesar 1,39 % dan rugi tegangan pada Feeder Kompi C pada kondisi beban puncak siang sebesar 252,14 Volt dengan persentase sebesar 1,26 % dan pada kondisi beban puncak malam sebesar 289,3 Volt dengan persentase sebesar 1,45 %. Sedangkan rugi tegangan terkecil adalah pada Feeder Kota 1 yaitu pada kondisi beban puncak siang sebesar 188,71 V dengan persentase 0,94 %, pada kondisi beban puncak malam sebesar 235,29 dengan persentase sebesar 1,18 %. Rugi tegangan yang terjadi pada Feeder Merkuri sudah melebihi standar 5% yang ditentukan dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Keywords— Sistem distribusi, rugi teganga

    SIMULASI PERBAIKAN KUALITAS TEGANGAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSIS PROGRAM

    Get PDF
    Kontinuitas penyaluran daya listrik pada jaringan distribusi salah satunya ditentukan oleh baik tidaknya kualitas tegangan dalam jaringan tersebut. Kualitas tegangan itu sendiri diindikasikan dengan besarnya naik dan turunnya tegangan distribusi yaitu sebesar +5% dan -10% sesuai dengan Standar PLN (SPLN) 72:1987 tentang spesifikasi desain untuk jaringan tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR). Studi kasus dalam penelitian ini adalah Penyulang Merkuri Kurik dengan panjang saluran 176,31 kms dan beban yang dilayani sebesar 783,3 kW. Tegangan nominal pada penyulang ini turun menjadi 17,58 kV atau berada di bawah dari penurunan level tegangan yang dipersyaratkan yaitu sebesar 18 kV dengan demikian perlu penanganan dengan segera untuk mengatasi penurunan tegangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan kualitas tegangan di penyulang Merkuri Kurik sehingga berada dalam level tegangan yang dipersyaratkan. Sementara metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi pemasangan penyulang ekspres (express feeder) pada penyulang tersebut dengan menggunakan Electrical Transient Analysis System (ETAP). Hasil yang diperoleh yaitu pada kondisi existing khususnya pada pelayanan beban area ArahSalor-1-1 yang meliputi bus 17 sebesar 11,78%, bus 187-1-1-1-1 sebesar 11,74% dan bus 185-1-1-1-1 sebesar 11,64%. Namun setelah pemasangan express feeder bus 17 sebesar 3,05%, bus 187-1-1-1-1 sebesar 3,02% dan bus 185-1-1-1-1 sebesar 3,10%. Dengan demikian kualitas tegangan pada penyulang Merkuri Kurik dapat diperbaiki sehingga berada dalam level tegangan yang dipersyaratkan SPLN 72:1987

    RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN KULIAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

    Get PDF
    Penjadwalan kuliah dalam suatu universitas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jadwal kuliah merupakan komponen yang menentukan berjalannya aktifitas perkuliahan dalam suatu universitas. Dalam membentuk suatu jadwal merupakan hal yang sangat rumit karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain mata kuliah, dosen, ruang kuliah, dan waktu. Pada penelitian ini dibangun sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan yang ada di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke. Data yang digunakan adalah data semester genap tahun akademik 2014/2015 dengan jurusan Teknik Informatika. Sistem yang dibangun menerapkan metode Algoritma Genetika. Algoritma Genetika merupakan salah satu metode optimasi untuk permasalahan penjadwalan yang memiliki tahapan antara lain pembangkitan populasi awal, seleksi, crossover, mutasi dan yang terakhir adalah elitisme. Sistem penjadwalan kuliah ini dapat memberikan informasi mengenai jadwal perkuliahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Algoritma Genetika dapat diterapkan dengan baik pada optimasi penjadwalan mata kuliah. Proses dari penjadwalan ini menghasilkan jadwal dengan solusi terbaik penjadwalan yang ditemukan yaitu 6 menit dengan generasi ke 14404 dan rata-rata nilai fitness 0,2766667.  Dengan adanya hasil tersebut maka sistem penjadwalan ini dapat diterima dan digunakan oleh pengguna sistem berdasarkan hasil penelitian  Kata Kunci: Algoritma Genetika, Optimasi, Penjadwalan Kuliah

    RANCANG BANGUN UNIT PEMBANGKITAN DAN MODUL PENGUKURANNYA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID (ANGIN DAN MATAHARI)

    Get PDF
    Besarnya potensi energi angin dan energi matahari di wilayah Kabupaten Merauke, menuntut kajian yang lebih mendalam tentang profil dan karakteristik kedua jenis energi terbarukan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu perangkat pengukuran terhadap variable-variabel terukur seperti tegangan, arus, daya, kecepatan angin dan radiasi matahari sehingga karakteristik pembangkitan dapat diamati.Metode yang digunakan yaitu metode ekperimental dengan membuat satu pembangkit listrik tenaga hybrid. Disebut hybrid karena menggunakan energi angin dan energi matahari dalam satu unit pembangkitan kemudian output dari pembangkitan tersebut bermuara pada satu modul pengukuran yang tepat berada di dalam ruangan Laboratorium Teknik Elektro.Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung praktikum untuk beberapa matakuliah Praktikum Pengukuran Besaran Listrik, Praktikum Energi Terbarukan dan yang terpenting terwujudnya pusat studi energi terbarukan di Jurusan Teknik Elektro

    VISIBILITAS PENEMPATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN DI PANTAI PAYUM MERAUKE

    Get PDF
    Angin sebagai salah satu sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik. Kabupaten Merauke merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi energi angin karena sebagian besar daerahnya berada di sekitar pesisir pantai. Pantai Payum sebagai salah satu daerah dengan kebutuhan energi listrik cukup tinggi dan terletak di salah satu pesisir pantai Kabupaten Merauke tentu memiliki potensi energi angin. Kajian tentang seberapa besar energi listrik yang dapat dihasilkan dari potensi energi angin di pantai Payum, sampai saat ini belum pernah dilakukan. Metode yang digunakan adalah dengan pengukuran kecepatan angin, simulasi menggunakan software WRPLOT-view untuk menentukan distribusi kelas angin dan arah angin serta analisa matematis untuk menghitung potensi energi angin. Kecepatan angin rata-rata sebesar 5,07-5,17 m/s  tiap bulan, jumlah hari yang berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 27,24 – 30,85 hari/bulan, dan potensi energi angin sebesar 1205,91 – 1280 watt-hari/bulan. Dengan demikian, di pantai Payum berpotensi untuk penempatan pembangkit listrik tenaga angin

    PENENTUAN KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK MODUL PV PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN PLTS KOMUNAL DI DISTRIK OKABA

    Get PDF
    Keakuratan dalam menentukan kapasitas daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) khususnya pada sistem PLTS komunal/terpusat sangat penting dalam menentukan kelayakan pemenuhan faktor kebutuhan daya konsumen. Kapasitas modul photovoltaic (PV) akan mempengaruhi kualitas pelayanan dan pemenuhan faktor kebutuhan konsumen. Berdasarkan real time data kebutuhan beban konsumen pada kampung Ampera tidak cukup dalam menentukan kapasitas modul PV sebagai komponen utama dalam perencanaan pembangunan PLTS komunal.Perhitungan penentuan kapasitas modul PV dilakukan berdasarkan data kebutuhan konsumen, data potensi sumber energi matahari pada Distrik Okaba dan data yang bersumber dari aplikasi bantu,  standar dan peraturan yang berlaku pada lingkungan pemangku kepentingan terkait. Besar kapasitas modul PV didihitung berdasarkan beban pemakaian konsumen, indeks beban dan insolasi PV harian yang divalidasi menggunakan PV*SOL. Kapasitas modul PV sesuai data Distrik Okaba dihitung dengan asumsi kebutuhan daya harian  ideal yang ditentukan dalam dua kategori waktu operasional sistem PLTS komunal yaitu pada sistem operasional 12 (dua belas) jam. Untuk waktu 12 jam daya total konsumen 45.258 Wh/hari, kapasitas modul PV array 15 kWp dengan daya permodul PV 200 Wp dengan jumlah susunan modul PV sebanyak 74 unit yang terhubung seri 8 unit dan 8,07 rangkaian paralel. Dengan kapasitas 15 kWp membutuhkan 72 buah baterai dengan 24 baterai terhubung seri sebanyak 3 group yang terhubung paralel. Sesuai intensitas cahaya harian Distrik Okaba maka efisiensi modul PV 200 Wp sebesar 2,76 % artinya dengan modul PV 200 Wp digunakan pada PLTS komunal di Distrik Okaba masih kurang baik/kurang efisien, sebaiknya menggunakan modul PV di atas 200 Wp untuk mendapatkan efisiensi yang baik sesuai dengan standar efisiensi modul PV

    PERENCANAAN PENEMPATAN FACTS OPTIMAL MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1) menentukan bagian sistem tenaga yang membutuhkan penempatanperalatan FACTS  (Flexible Alternating Current Transmission System) dengan menggunakanAlgoritma Genetika (AG) dan 2) menganalisis pengaruh pemasangan FACTS devices berdasarkanhasil aliran daya terhadap rugi-rugi daya dan profil tegangan sistem. Penempatan FACTS optimal dalam sistem tenaga dilakukan dengan metode optimasimenggunakan Algoritma Genetika. Paramater yang dioptimalkan yaitu meminimumkan rugi-rugidaya total sistem.Hasil analisis yang diperoleh yaitu : 1) lokasi optimal SVC ditempatkan pada bus 26 (GI Barawaja) dengan rating sebesar 20 MVAr dan TCSC ditempatkan pada saluran 26 (GI Soppeng – GI Sidrap)dengan rating sebesar -0,7Xline. 2) penempatan peralatan FACTS pada lokasi tersebut dapatmengoreksi tegangan yang collapse di bus 24 (GI Tello B 30 kV) sebesar 0,805 pu terkoreksi menjadi1,047 pu dan bus 26 (GI Barawaja) sebesar 0,690 pu terkoreksi menjadi 0,985 pu serta bus yangtegangannya kritis yaitu pada bus 29 (GI Bontoala) sebesar 0,945 pu terkoreksi menjadi 0,994 pu. 3)rugi-rugi daya total saluran sebelum penempatan FACTS optimal diperoleh sebesar 20,487 MW danberkurang menjadi sebesar 17,394 MW setelah penempatan FACTS optimal

    DESAIN MODUL PENGUKURAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN KAPASITAS 100 WATT

    No full text
    Perkembangan Jurusan Teknik Elektro dalam membuat suatu Pusat Studi Energi Terbarukan khususnya di wilayah Papua bagian selatan menuntut inovasi dari segi pengembangan teknologi pemanfaatan energi terbarukan itu sendiri. Untuk mendukung hal tersebut, maka diperlukan data dan penelitian pendahuluan ataupun Laboratorium sebagai instrumen penting dalam pengembangan energi terbarukan tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu perangkat pengukuran terhadap variable-variabel terukur seperti tegangan, arus, daya, dan kecepatan angin sehingga karakteristik pembangkitan dapat diamati. Metode yang digunakan yaitu metode ekperimental dengan membuat satu pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 100 Watt kemudian output dari pembangkitan tersebut bermuara pada satu modul pengukuran yang tepat berada di dalam ruangan Laboratorium Teknik Elektro. Hasil penelitian ini menghasilkan kemampuan arus beban maksimum 1 Ampere dan ketersediaan daya yang dibangkitan kurang dari 100 Watt. Instrumen ukur yang digunakan berbasis analog dan dalam masih dalam skala mikro
    corecore