13 research outputs found

    Kelayakan USAha Industri Ikan Pindang Skala Rumah Tangga di Kabupaten Pati

    Full text link
    ENGLISHBoiled fish is quite popular in Pati Regency. The purpose of this study is to conduct economic analysis of industrial fish boiled in household scale in Pati Regency. The study was conducted in Banyutowo village, Dukuhseti Sub district and Dukutalit village, Juwana Sub district on October 2015. The research method is descriptive quantitative. The primary data were obtained by interviews with boiled fish employers of household scale. While secondary data were derived from relevant documents from marine and fisheries agency of Pati regency. Sampling method was purposive sampling. Respondents were boiled fish employers of household scale. Data were analyzed using analysis of financial feasibility comprising: NPV, R/C ratio, IRR and PP. Results of the research show that: 1) NPV is Rp527,580,791 which means investing for boiled fish industry of household scale in Pati Regency acceptable; 2) The ratio R/C is 1.24 which means feasible to be run and developed; 3) The IRR is 5.11 meaning IRR > relevant interest rate (4.14%), so the investment is profitable; 4) PP is 4.8 years or 4 years and 10 months, including the category of medium refund. INDONESIABentuk olahan hasil perikanan laut yang cukup populer di Kabupaten Pati adalah ikan pindang. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis ekonomi terhadap industri ikan pindang dengan skala rumah tangga di Kabupaten Pati. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan dilaksanakan bulan Oktober 2015. Sumber data berupa data primer yang diperoleh dari wawancara dengan pengusaha ikan pindang skala rumah tangga. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen relevan Dislautkan Kab. Pati. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Responden merupakan pengusaha ikan pindang skala rumah tangga. Lokasi penelitian berada di Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti dan Desa Dukutalit Kecamatan Juwana. Analisis data dengan analisis finansial kelayakan USAha yang terdiri dari: NPV, Rasio R / C, IRR dan PP. Hasil Penelitian yaitu NPV adalah Rp527.580.791 berarti investasi untuk industri ikan pindang skala rumah tangga di Kabupaten Pati dapat diterima. Rasio R / C yaitu 1,24 artinya layak untuk dijalankan dan dikembangkan. IRR yang dihasilkan adalah 5,11 artinya IRR > tingkat bunga relevan yaitu 5,11% > 4,14% sehingga investasi dikatakan menguntungkan. PP yang dihasilkan adalah 4,8 tahun atau 4 tahun 10 bulan termasuk kategori pengembalian sedang

    Strategi Pengembangan Industri Ikan Pindang Skala Sedang dan Besardi Kabupaten Pati

    Full text link
    ENGLISHProcessed form of marine fisheries that quite popular in Pati regency is boiled fish. The medium and large scale boiled fish industry can accelerate the growth of fishery and marine sector. The purpose of study is to formulate alternative strategies for developing medium and large scale boiled fish industries in Pati regency. The research used quantitative descriptive method and was condusted in March 2014. Primary data were obtained through interview with medium and large scale boiled fish employers, while secondary data were derived from relevant documents from marine and fisheries agency of Pati regency. Respondents were chosen using purposive sampling. Data were analyzed using SWOT and QSPM. Results of the research showed that the first priority strategy was improving the performance of association of boiled fish employers so it can be made a common agreement on the business management system and the boiled fish industry standard marketable products, with TAS value 4.948. INDONESIABentuk olahan hasil perikanan laut yang cukup populer di Kabupaten Pati adalah ikan pindang. Industri ikan pindang skala sedang dan besar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dari sektor perikanan dan kelautan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan alternatif strategi untuk pengembangan industri ikan pindang skala sedang dan besar di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Maret 2014. Sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pengusaha pemindangan ikan skala sedang dan besar. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumen relevan Dislautkan Kab. Pati. Metode pemilihan sampel responden dengan pendekatan purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis SWOT dan untuk menentukan prioritas strategi menggunakan analisis QSPM. Hasil penelitian yaitu prioritas strategi pertama adalah peningkatan kinerja wadah perhimpunan pengusaha ikan pindang sehingga dapat dibuat kesepakatan bersama tentang sistem manajemen USAha industri ikan pindang dan standar produk yang layak jual, dengan nilai TAS 4,948

    Tinjauan Kualitas dan Dampak Ekonomi Konsentrasi Total Dissolved Solid (TDS) Air di Area Pertambakan Desa Bulumanis Kidul

    Full text link
    ENGLISHHigh Total Dissolved Solid (TDS) concentration can increase salinity ultimately reduce the availability of dissolved oxygen (DO). Objectives of the research are to Bulumanis Kidul village aquaculture area : (1) determine the irrigation channels TDS concentration, (2) determine the fishpond pools TDS concentration, (3) conduct the aquaculture economic review to fishpond pools water exchange. This research used descriptive method. Primary data is TDS data of water samples taken on July 7, 2013 and secondary data from the relevant documents. Sampling of water in Bugag and Daleman irrigation canal, Block Kali Bugag 6 samples and Block Kali Daleman 3 samples. Analysis data by descriptive analysis. TDS concentration data of water sample compared with Class III water quality criteria in the Goverment Regulation Number 82 of 2001. While results of literature and documents study are presented in narrative form. The results are : (1) TDS concentration in Bugag and Daleman irrigation canal not fulfill the Class III water quality criteria, (2) TDS concentration in and Block Kali Bugag and Block Kali Daleman fishpond pool not fulfill Class III water quality criteria, (3) the water exchange or mixing in a short time due to the unfavorable water source conditioncan reduce the business profit. INDONESIAKonsentrasi Total Dissolved Solids (TDS) tinggi dapat meningkatkan salinitas yang akhirnya mengurangi ketersediaan oksigen terlarut (DO). Tujuan penelitian adalah untuk area pertambakan Desa Bulumanis kidul : (1) mengetahui konsentrasi TDS saluran irigasi, (2) mengetahui konsentrasi TDS kolam tambak, (3) melakukan tinjauan ekonomi terhadap penggantian air kolam tambak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data primer yaitu data TDS sampel air yang diambil pada 7 Juli 2013 dan data sekunder dari dokumen yang relevan. Pengambilan sampel air di saluran irigasi Bugag dan Daleman, Blok Kali Bugag sebanyak 6 sampel dan Blok Kali Daleman sebanyak 3 sampel. Analisis data secara deskriptif. Data konsentrasi TDS sampel air dibandingkan dengan kriteria mutu air kelas III dalam PP No. 82 Tahun 2001. Sedangkan hasil studi literatur dan dokumen disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian adalah (1) konsentrasi TDS di saluran irigasi Bugag dan Daleman tidak memenuhi kriteria mutu air kelas III; (2) konsentrasi TDS di kolam tambak Blok Kali Bugag dan Blok Kali Daleman tidak memenuhi kriteria mutu air kelas III; (3) penggantian atau pencampuran air dalam waktu yang singkat karena kondisi sumber air yang kurang baik dapat mengurangi keuntungan USAha

    Rantai Pemasaran Ikan Pindang di Kabupaten Pati

    Full text link
    ENGLISHA good pattern marketing chain can determine the smoothness of product distribution and becomes the determinant of continuity and development of an industry. Boiled fish industry is the second largest fish processing industry in Pati Regency. The objective of this research is to determine the pattern of boiled fish marketing chain in Pati regency on household, small, medium and large industrial scales. This research used descriptive method and was held on March 2014. Location of the research in Juwana and Dukuhseti subdistrict. Primary data was obtained through interviews with informants, i.e. the owners of boiled fish industries on households, small, medium and large scales. Data was analyzed descriptively. Result of the research is there are two types of boiled fish marketing chain in Pati regency, i.e. direct marketing is called zero level channel (households and small industry scales) and marketing through intermediaries that consist of first channel or three level channel (household industry scale); the second channel or one level channel (scale households and small industries); and the third channel or two levels channel (scale medium and large industrial). INDONESIARantai pemasaran yang terpola dengan baik dapat menentukan kelancaran distribusi produk dan menjadi penentu keberlangsungan hidup dan perkembangan suatu industri. Industri ikan pindang merupakan industri pengolahan ikan kedua terbesar di Kabupaten Pati. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola rantai pemasaran ikan pindang yang ada di Kabupaten Pati pada skala industri rumah tangga, kecil, sedang dan besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan dilaksanakan bulan Maret 2014. Lokasi penelitian di Kecamatan Juwana dan Dukuhseti. Data primer didapatkan melalui wawancara dengan informan/pengusaha ikan pindang skala rumah tangga, kecil, sedang dan besar. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian adalah rantai pemasaran ikan pindang di Kabupaten Pati terdapat dalam dua jenis yaitu pemasaran secara langsung disebut saluran nol tingkat (skala industri rumah tangga dan kecil) dan pemasaran melalui perantara terdapat dalam bentuk saluran pertama disebut saluran tiga tingkat (skala industri rumah tangga); bentuk saluran kedua disebut saluran satu tingkat (skala industri rumah tangga dan kecil); bentuk saluran ketiga disebut saluran dua tingkat (skala industri sedang dan besar)

    Tingkat Ketahanan Pangan pada Rumah Tangga Miskin di Daerah Rawan Banjir (Studi di Desa Tanjang dan Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati)

    Full text link
    ENGLISHFood security is a key issue in the fulfillment of people\u27s welfare. The condition of food insecurity that can be called vulnerable food is experienced mostly by the poor. Besides economic factors, food insecurity can occur in flood vulnerable area. Objectives of the research are: (1) to analyze the food security level in the poor households; and (2) to analyze the inequality of food security. This quantitative descriptive research was conducted between March and September 2017 in Tanjang village and Kosekan village, Gabus Subdistrict, Pati regency. Sampling size is 89 households consisting of 41 households in Kosekan village and 48 households in Tanjang village. Data analysis: (1) food security with Current Population Survei (CPS) Food Security Suplement and (2) the inequality of food security statistically. Results of the research: (1) the food security index of poor households in Tanjang and Kosekan villages can be categorized as food resistant households; and (2) the level of food inequality of Tanjang and Kosekan villages were similar or not significantly different. INDONESIAKetahanan pangan merupakan isu pokok dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat. Kondisi tidak tahan pangan disebut juga rawan pangan banyak dialami oleh golongan masyarakat atau rumah tangga miskin. Selain karena faktor ekonomi, kerawanan pangan dapat terjadi di daerah rawan banjir. Tujuan penelitian : (1) menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga miskin; (2) menganalisis ketimpangan ketahanan pangan. Penelitian deskriptif kuantitatif ini dilakukan bulan Maret-September 2017 dengan lokasi di Desa Tanjang dan Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Jumlah sampel Desa Kosekan 41 KK dan Desa Tanjang 48 KK. Analisis data : (1) ketahanan pangan dengan Current Population Survei (CPS) Food Security Suplement dan (2) ketimpangan ketahanan pangan rumah tangga miskin secara statistik. Hasil penelitian yaitu (1) indeks ketahanan pangan rumah tangga miskin di Desa Tanjang dan Desa Kosekan termasuk kategori rumah tangga tahan pangan dan (2) tingkat ketimpangan pangan Desa Tanjang dan Desa Kosekan sama atau tidak berbeda nyata (tidak signifikan)

    Potensi Ekonomi Industri Pengolahan Limbah Udang di Kabupaten Pati

    Full text link
    ENGLISHShrimp processing industry produces untapped waste, as result those have less economic value. Shrimp shell waste can be processed into chitinas a mixture of organic fertilizer. The research objectives were (1) to identify the type products produced from shrimp shell waste processing; (2) to estimate the products produced from shrimp shell waste processing; (3) to estimate the income and business feasibility of shrimp shell waste processing. This research uses descriptive study with a quantitative approach. The study is located in Pati district. This research was a development of the Implementation Procedure Manual Model prototype of shrimp shell waste utilization. Data analysis consists of (1) identify the type products produced from shrimp shell waste processing by descriptive; (2) estimation calculation of products produced from shrimp shell waste processing; and (3) Return-Cost analysis (R/C ratio). The results showed that (1) the products produced from shrimp shell waste processing are chitin, liquid fertilizer with pH 6,8 and organic fertilizer with chitin; (2) the estimated product yield was 73,926,258,753.48 kg/year; and (3) the estimated income of 592,052,603,686,220 IDR/year, profit 433,474,175,039,857 IDR/year, and R/C ratio 3.734. INDONESIAIndustri pengolahan udang menghasilkan limbah yang belum termanfaatkan. Limbah kulit udang yang belum dimanfaatkan menyebabkan limbah kulit udang kurang memiliki nilai ekonomis. Limbah kulit udang dapat diolah menjadi kitin sebagai campuran pupuk organik. Tujuan penelitian adalah (1) untuk mengidentifikasi jenis produk hasil olahan limbah udang di Pati; (2) untuk melakukan estimasi produk yang dihasilkan dari pengolahan limbah kulit udang; dan (3) untuk melakukan estimasi pendapatan serta kelayakan usaha dari pengolahan limbah kulit udang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan lokasi penelitian di Kabupaten Pati. Penelitian ini merupakan pengembangan dari Manual Prosedur Implementasi Model prototipe pemanfaatan limbah kulit udang. Analisis data (1) estimasi produk yang dihasilkan dari pengolahan limbah kulit udang secara deskriptif; (2) perhitungan estimasi produk yang dihasilkan dari pengolahan kulit udang; dan (3) analisis Return-Cost (Rasio R/C). Hasil penelitian yaitu (1) hasil dari pengolahan limbah kulit udang adalah kitin, pupuk cair dengan pH terukur 6,8 dan pupuk organik plus kitin; (2) estimasi produk yang dihasilkan sebesar 73.926.258.753,48 kg/tahun; dan (3) estimasi pendapatan sebesar Rp592.052.603.686.220,00/tahun, profit Rp433.474.175.039.857,00/tahun, dan rasio R/C 3,734
    corecore