18 research outputs found

    Carbohydrate Counting Untuk Penderita Diabetes Mellitus Dengan Terapi Insulin Menggunakan Algoritma Koloni Lebah Buatan

    Full text link
    Takaran makan yang tepat, penting untuk menjaga kestabilan glukosa darah penderita diabetes mellitus (DM). Carbohydrate counting merupakan suatu cara perencanaan makan penderita DM dengan terapi insulin agar memperoleh jumlah asupan makan optimal sesuai kebutuhan. Untuk merealisasikan serving karbohidrat, takaran energi dan nutrisi makro yang optimal dalam makanan, dilakukan penelitian dengan menerapkan algoritma koloni lebah buatan.Penelitian secara eksperimental, mendesain dan merealisasikan sistem penentuan kadar asupan makanan optimal. Sistem dibuat menggunakan program Borland Delphi 7, dijalankan pada sistem operasi Windows. Data uji didapatkan dari konsultan gizi. Penilaian unjuk kerja sistem dalam menghasilkan nilai optimal serving karbohidrat dan takaran asupan energi dilakukan dengan uji verifikasi bersama ahli gizi.Dalam pengujian, masukan berupa data fisik dan menu makanan yang diinginkan, algoritma koloni lebah buatan dapat bekerja untuk menghasilkan serving karbohidrat dan kadar energi optimal. Proses optimasi serving karbohidrat terbaik didapatkan pada pengaturan parameter populasi 50, iterasi 40, siklus 1000, SPP 100, laju Perubahan 0,6. Penggunaan algoritma ini untuk mendapatkan serving karbohidrat dan energi optimal mempunyai tingkat keberhasilan tinggi.Kata Kunci— Carbohydrate counting, Diabetes Mellitus, Serving karbohidrat, Optimasi Koloni Lebah Buatan

    Analisis Ripple Masukan Dan Keluaran PWM AC Chopper 3-Fasa Pada Beban Motor Induksi 3-Fasa

    Full text link
    Penggunaan chopper dalam sistem kelistrikan akan menimbulkan ripple pada tegangan keluarannya. Kebanyakan ripple difahami terbangkit pada sisi output. Pada penelitian ini ripple pada sisi input juga dianalisis. Disamping ripple, penggunaan chopper akan membangkitkan harmonisa yang akan menimbulkan rugirugi. Untuk memperkecil rugi-rugi tersebut, pada sisi input maupun output perlu dipasang filter LC. Penentuan nilai komponen filter ini dipengaruhi oleh ripple yang timbul. Dengan mengetahui magnitude ripple maka menentukan nilai komponen filter akan lebih akurat. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan simulasi dan hasil percobaan. Hasil percobaan menunjukkan adanya kesamaan dengan hasil simulasi menggunakan Software PSIMKata Kunci— Chopper, Filter, IGBT, PWM, Ripple

    Pengaruh Sudut Keruncingan Dan Diameter Finial Franklin Terhadap Distribusi Medan Listrik Dan Tingkat Tegangan Tembus

    Full text link
    Penangkap petir merupakan bagian utama dari sistem penangkal petir eksternal. Finial atau penangkap petir berupa konduktor batang tegak merupakan finial yang memiliki konstruksi berupa sisi ujung finialnya secara umum berbentuk metal yang runcing sebagai pengumpul muatan listrik statis. Parameter utama yang menentukan baik buruknya kinerja finial Franklin tersebut dilihat dari level tegangan tembus (setelah korona) yang terjadi. Level tegangan tembus dipengaruhi oleh distribusi medan listrik, sedangkan distribusi medan listrik sendiri dipengaruhi oleh bentuk geometris elektroda. Pada finial Franklin, faktor keruncingan sangat menentukan distribusi medan listrik yang terjadi. Faktor keruncingan yang dimaksud adalah sudut keruncingan dan diameter finial. Pada penelitian penelitian ini dilakukan pengujian finial Franklin dengan variasi sudut keruncingan untuk setiap diameter finial Franklin terhadap tegangan korona dan tembus. Pengujian tegangan korona dan tembus tersebut menggunakan tegangan tinggi searah polaritas negatif dengan mengatur jarak sela elektroda. Selanjutnya dilakukan penggambaran distribusi medan listrik dan perhitungan efisiensi medan listrik setiap objek uji secara eksperimen menggunakan metode kertas konduktif dengan sumber DC tegangan tendah

    Pengembangan Sistem Penelusuran Katalog Perpustakaan Dengan Metode Rocchio Relevance Feedback

    Get PDF
    Tanpa adanya sistem penelusuran katalog yang terkomputerisasi maka pengunjung perpustakaan mengalami kesulitan untuk mengetahui ketersediaan bahan pustaka dan pustakawan mengalami kesulitan dalam mengelola bahan pustaka. Tujuan penelitian ini yaitu mengimplementasikan metode Rocchio relevance feedback ke dalam sistem penelusuran katalog perpustakaan berbasis web dan menentukan proses penelusuran katalog perpustakaan berdasarkan input term dari user. Penelitian ini bermanfaat bagi pustakawan karena mempermudah pengelolaan data katalog dan bagi pengunjung karena mempermudah penelusuran katalog. Metode rocchio relevance feedback adalah metode modifikasi query yang memaksimalkan selisih antara rataan dokumen yang relevan dengan yang tak relevan. Metode rocchio relevance feedback terdiri dari empat tahap yaitu tokenizing, filtering, stemming, dan term weighting. Pada tahap tokenizing, term yang dimasukkan user dipisahkan menjadi kata tunggal. Pada tahap filtering, term penting akan diambil dan term yang tidak deskriptif akan dibuang. Pada tahap stemming, kata diubah menjadi akar kata dengan menghilangkan imbuhannya. Pada tahap term weighting, term akan dihitung bobotnya untuk mengetahui ketersediaan term tersebut. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sistem penelusuran katalog perpustakaan dengan mengimplementasikan metode rocchio relevance feedback dapat mempermudah pencarian pustaka dan menampilkan hasil yang memiliki nilai kemiripan tertinggi diantara dokumen yang ada sesuai dengan input term dari user

    Evaluasi Keandalan Sistem Tenaga Listrik Pada Jaringan Distribusi Primer Tipe Radial Gardu Induk Blimbing

    Full text link
    Makalah ini memaparkan pengaruh penggunaan beban tidak linear terhadap timbulnya distorsi harmonisa khususnya pada pelanggan yang menggunakan daya rendah atau R-1 dengan kapasitas daya 250 VA daya 2200 VA. Dengan mengambil 5 rumah sebagai sampel utuk mengidentifikasi beban yang digunakan, dan melakukan pengukuran untuk mendeteksi didtorsi harmonisa. Data yang diperoleh akan digunakan dalam pemodelan dan prediksi tingkat distorsi harmonisa.Pengukuran dilakukan pada beban tidak linier dan kwh-meter di tiap rumah menggunakan Fluke 41 B. Hasil pengukuran kwh-meter untuk mendapatkan analisa tentang VTHD, ITHD, faktor daya dan frekuensi. Hasil pengukuran dan perhitungan menunjukan perbedaan yang kecil artinya metode dan proses yang digunakan sudah tepat. Selain itu, VTHD berkisar 1,3% - 4,8% atau rata-rata 2.86%., berarti distorsi haromonisa masih dibawah standar yang ditetapkan yakni 5%, begitu juga dengan ITHD diperoleh rata-rata 13.7% berati masih dibawah standar yakni 15%.Pelanggan dengan kapasitas daya rendah tidak memicu distorsi harmonisa. Besarnya harmonisa berbading lurus dengan peningkatan penggunaan peralatan elektronik tidak linier

    DSS Untuk Menganalisis PH Kesuburan Tanah Menggunakan Metode Single Linkage

    Get PDF
    PH tanah merupakan ukuran jumlah ion hidrogen dalam suatu larutan di dalam tanah. pH tanah sangat berpengaruh terhadap kesuburan pada tanah untuk kelangsungan hidup pada tanaman. Pada penelitian ini akan ditampilkan hasil perbandingan Algoritma Hierarchical Clustering (HC) menggunakan metode Single Linkage dengan metode Complete Linkage dan Average Linkage. Algoritma ini digunakan untuk menganalisis pH tanah yang selanjutnya dimanfaatkan dalam Decision Support System (DSS). Sistem ini dapat membantu para penyuluh pertanian dalam membantu memberikan saran jenis tanaman yang cocok kepada para petani. Sistem dirancang sebagai aplikasi berbasis web. Hasil perbandingan ketiga algoritma Hierarchical Clustering tersebut menunjukkan bahwa jarak antar cluster terpendek, yaitu 5,10593 diperoleh menggunakan metode Single Linkage. Metode Complete Linkage memberi jarak antar cluster sebesar 13,506813, sedangkan metode Average Lingkage menghasilkan jarak antar cluster sebesar 11,663673. Dengan demikian dapat disimpulkan jarak antar cluster yang semakin pendek akan memperoleh waktu penggabungan antar cluster yang semakin cepat untuk mencapai hasil akhir.Kata Kunci—Hierarchical clustering, pH tanah, single linkage, jarak antar cluster

    Integrasi Sistem Pakar Dan Algoritma Genetika Untuk Mengidentifikasi Status Gizi Pada Balita

    Get PDF
    Status gizi pada Balita sangat dipengaruhi oleh asupan gizi pada menu makanan yang diberikan.Untuk mendapatkan menu makanan yang tepat dengan jenis status gizi dan kebutuhan nutrisinya diperlukan integrasi dari dua sistem yaitu Sistem Pakar (SP) dan Algoritma Genetika (AG).Data masukan gejala dari pengguna akan diproses di dalamSP untuk mendapatkan jenis status gizi. Hasil dari proses SP, data nutrisi dan datamasukan bahan pangan diproses di dalam AG menghasilkan menu makanan sesuai dengan kondisi status gizi. Dalam pengujian ini digunakan 453 data menu makanan yang telah terkandung jumlah kalori pada tiap-tiap menu makanannya.Dari data tersebut dibentukpopulasi yang merepresentasikan solusi menu makanan dalam 1 hari. Pada penelitian ini satu kromosom terdiri dari 3 gen yang merepresentasikan menu makanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Seleksi Roullete Whell, probabilitas crossover, probabilitas mutasi dan elitism digunakan untuk mendapatkan nilai fitness yang optimum terhadap kandungan nutrisi berdasarkan jenis status gizi. Keluaran yang dihasilkan adalah menu makanan yang sesuai nutrisi.Hasil analisis berupa jenis status gizi merupakan hasil dari SP. Hasil dari nutrisi adalah kebutuhan nutrisi Balita per hari dan hasil AG adalah menu makanan yang direkomendasikan.Kata Kunci—Status Gizi Balita, Sistem Pakar, Algoritma Genetik

    Optimasi Injeksi Photovoltaic Distributed Generations (PVDG) Menggunakan Metode Algoritma Genetika

    Get PDF
    The best solution of the problem of electrical energy crisis in Indonesia, with the utilization of renewable energy sources that are environmentally friendly, economical, sustainable, and technically easily to implemented. The model system proposed in this paper is the Photovoltaic Distributed Generation (PVDG). This paper discuss modeling PVDG by searching injection placement and size us Genetic Algorithm. Optimization is done with the concept of the four scenarios increase the value of the injection. The scenario used was an increase in injection rate + 10%, + 20% + 30% and + 40% from the initial source of generation. The obtained results show the system ideal conditions is contained in the scenario-4. The results found that 8 locations with a variety of sizing power. PVDG scenario-4 modeling results show the ability of the system to minimize power loss from 13,15% to 1,30% and the highest voltage drop -25% to -8,5% of nominal voltage.Index Terms—Photovoltaic, Distributed Generations, PVDG, Genetic Algorithm
    corecore