1,359 research outputs found

    PROSES PEMBUATAN CETAKAN DENGAN SOFTWARE MASTERCAM V8.1 DAN MESIN FREIS TYPE VMC-100

    Get PDF
    Untuk menunjang laju perkembangan industri otomotif, pengadaan komputer sudah bukan lagi menjadi masalah investasi tetapi sudah menjadi tuntutan

    Usulan perancangan sistem informasi pemesanan produk pada CV. Hasanah Production

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi pH dan perbandingan rempah terhadap minuman serbuk secang sehingga memiliki karakteristik yang baik meliputi warna, rasa, aroma dan waktu kelarutan. Rancangan penelitian yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3 dimana masing-masing rancangan terdiri dari 2 (dua) faktor dengan 3 (tiga) kali ulangan, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Faktor A merupakan kondisi pH yang terdiri dari 3 taraf yaitu a1 (pH 6), a2 (pH 7), a3 (pH 8) serta faktor B merupakan perbandingan rempah sari jahe dengan sari sereh yang terdiri dari 3 taraf yaitu b1 (1:1), b2 (1:2), b3 (2:1). Respon pengujian pada penelitian ini yaitu respon organoleptik meliputi warna, aroma, dan rasa. Respon fisik meliputi kecepatan waktu kelarutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pH dan perbandingan rempah beserta interaksinya berpengaruh terhadap warna, aroma dan rasa. Kondisi pH berpengaruh terhadap waktu kelarutan. Sampel terpilih a1b1 (kondisi pH 6 dan perbandingan rempah sari jahe dengan sari sereh yaitu 1:1) dengan waktu kelarutan 16,31 detik mempunyai rata-rata nilai IC50 sebesar 882,31 ppm dikategorikan lemah. Kata kunci : Secang, Minuman Serbuk, Antioksidan, Kristalisas

    PEMBUATAN GAME PETUALANGAN MENGGUNAKA CONSTRUCT2

    Get PDF
    Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Game memiliki Beberapa genre salah satunya adalah game petualangan. Game petualangan adalah game yang sering dijumpai dipasaran, game dengan genre ini agak umum sehingga hampir semua game memiliki unsur game petualangan walaupun tidak spesifik, Construct 2 adalah salah satu tools yang dapat digunakan untuk membuat game tanpa harus menulis kode pemrograman. Metodologi dalam pembuatan game ini menggunakan MDLC (Multimedia development life cycle) yang diambil dari arch C.Luther memiliki enam tahapan yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dalam tahapan design pada MDLC terdapat game design dari MDA (mechanics, dynamics, aesthetics) yang diambil dari LeBlanc. Penelitian tugas akhir ini menghasilkan game petualangan yang dibuat dengan menggunakan software construct2. Game petualangan tersebut berjudul petualangan diaby. Kata Kunci : Game, Game Petualangan, MDLC(Multimedia Development Life Cycle), MDA (Mechanics, Dynamics, Aesthetics), Construct

    RANCANG BANGUN APLIKASI LOGBOOK MAHASISWA PADA KEGIATAN KAMPUS MERDEKA BERBASIS MOBILE IOS (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNPAS)

    Get PDF
    ABSTRAK Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kampus Merdeka sering memiliki jadwal yang padat karena harus mengikuti serangkaian kegiatan di dalam kampus tersebut. Namun, tidak jarang dosen pendamping dari universitas kurang mengetahui kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh Mahasiswa tersebut, sehingga terjadi kurangnya informasi terkait hal-hal yang bersangkutan dengan Mahasiswa, seperti pengumpulan proyek akhir atau laporan harian. Dengan menggunakan pemanfaatan logbook nantinya dapat mengetahui permasalahan atau kendala apa saja yang sudah dilakukan selama kegiatan kampus merdeka karena adanya sistem record pada fiturnya. Rancang Bangun Aplikasi Logbook Mahasiswa Pada Kegiatan Kampus Merdeka Berbasis Mobile iOS (STUDI KASUS: PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNPAS) menggunakan pendekatan SDLC waterfall kemudian mengimplementasikan dari hasil rancangan ini sebuah aplikasi sebagai salah satu pengembangan aplikasi mobile berbasis ios. Kata kunci: logbook, mobile, kampus merdeka,ios, aplikasi, mahasiswa, sdl

    PENERAPAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC) PADA APLIKASI PENGELOLAAN BERAS MISKIN DI DESA BUGISTUA BERBASIS DESKTOP

    Get PDF
    Program Beras Miskin (RASKIN) merupakan subsidi pangan dalam bentuk beras yang diperuntukkan bagi penduduk dengan tingkat pendapatan rendah dan bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok dimana sebagian besar penduduk indonesia mengkonsumsi beras sebagai pangan utama. Salah satu masalah yang dapat muncul pada pengelolaan beras miskin di desa Bugistua saat ini yaitu penerima beras harus menggunakan kartu berupa kertas yang dilaminating dalam pengambilan beras dan pengelola selalu mencatat setiap data penerima beras masuk dan beras keluar di buku catatan sehingga membuat aktivitas dalam pengambilan beras selalu menyebabkan antrian yang panjang. Melihat masalah tersebut diperlukan sebuah solusi untuk meningkatkan layanan penerima beras dan pengelolaan beras miskin agar waktu yang digunakan dalam mencatat data beras yang masuk dan keluar diharapkan bisa lebih cepat juga mengurangi terjadinya antrian yang lama bagi penerima beras. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang sistem pengelolaan beras miskin menggunakan konsep analisis Work system framework, dan menggunakan System Development Life Cycle dengan model Waterfall dalam pembangunan aplikasinya. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pengelolaan beras miskin dan penerapan tekonlogi Near Field Communication, dimana aplikasi ini diharapkan untuk untuk memberikan solusi dalam meningkatkan pelayanan bagi penerima beras dan pengelola beras. Kata Kunci: Near Field Communication, Work system framework, SDL

    Comments on gauge-invariance in cosmology

    Full text link
    We revisit the gauge issue in cosmological perturbation theory, and highlight its relation to the notion of covariance in general relativity. We also discuss the similarities and differences of the covariant approach in perturbation theory to the Bardeen or metric approach in a non-technical fashion.Comment: 7 pages, 1 figure, revtex4; v3: minor changes, typos corrected, discussion extended; v4: typos corrected, corresponding to published versio

    VARIASI KONSENTRASI BAHAN PENGISI DAN PENAMBAHAN UMBI BIT (Beta vulgaris L.) PADA PRODUK LEATHER BERBASIS JAGUNG (Zeamays L.)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengisi dan penambahan umbi bit dalam pembuatan produk leather berbasis jagung. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3x3 dengan tiga kali ulangan dan 2 (dua) faktor, yaitu variasi konsentrasi bahan pengisi (P) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf dengan notasi p1 : 6,5 %, p2 : 7,5%, p3 : 8,5% dan variasi penambahan umbi bit (B) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf dengan notasi b1 : 20%, b2 : 30%, b3 : 40%. Respon kimia meliputi kadar air, kadar serat kasar, kadar karotenoid total dan kadar kalium, respon fisik intesitas warna dan rendemen serta respon organoleptik meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur. Berdasarkan penelitian pendahuluan didapat bahan pengisi terpilih yaitu dekstrin. Hasil penelitian utama menunjukkan bahwa konsentrasi bahan pengisi dekstrin berpengaruh nyata terhadap rasa, tekstur, kadar air, kadar serat kasar, intesitas warna dan rendemen. Penambahan umbi bit berpengaruh nyata terhadap rasa, tekstur, kadar air, kadar serat kasar, dan intesitas warna. Interaksi antara konsentrasi bahan pengisi dekstrin dan penambahan umbi bit berpengaruh terhadap warna, rasa, tekstur, kadar air, intesitas warna nilai a*(warna merah). Perlakuan yang dipilih yaitu p3b3 (konsentrasi dekstrin 8,5% dan penambahan umbi bit 40%) dan p3b1 (konsentrasi dekstrin 8,5% dan penambahan umbi bit 20%). Perlakuan p3b3 memiliki kadar karotenoid total 64,649 ppm, kadar kalium 189,20 mg/100g, kadar air 11,63%, kadar serat kasar 6,30%, intensitas warna nilai L 37,80, nilai a* 9,82, nilai b* 0,553 dan rendemen 40,21%. Pada perlakuan p3b1, kadar karotenoid total sebesar 68,452 ppm, kadar kalium 184,68 mg/100g, kadar air 12,61%, kadar serat kasar 4,70%, intesitas warna nilai L 39,51, nilai a* 4,57, nilai b* 1,44 dan rendemen 40,04% Kata kunci : Leather berbasis jagung, konsentrasi bahan pengisi, umbi bit, serat, intesitas warna, karotenoid , kaliu

    PENGEMBANGAN MODEL PENAMPANG PROFIL BAJA STRUKTUR RINGAN PROFIL C SNI-8399:2017 DALAM USAHA PENINGKATAN NILAI KEKAKUAN-NYA (PENGUJIAN BEAM)

    Get PDF
    ABSTRAK Profil baja struktur ringan adalah baja profil yang dibentuk dari pelat baja tipis hasil pengerolan dingin sehingga profil baja tersebut berbobot ringan dan tipis. Kekuatan tarik baja struktur ringan memiliki nilai yang sama dengan dengan kekuatan tarik baja sejenis. Kekuatan struktur baja ditentukan oleh kekakuan dan fleksibilitas strukturnya. Kekakuan adalah gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpindahan, sedangkan fleksibilitas adalah defleksi yang dihasilkan oleh gaya yang diberikan. Parameter untuk menilai kekuatan struktur yang disusun oleh profil jenis ini adalah jumlah atau tingkat kerapatan pemasangan dan dan tingkat kekakuan profil penyusunnya, semakin kaku profil baja penyusun maka akan semakin kuat strukturnya. Pada skripsi ini akan diuraikan suatu proses penelitian untuk peningkatan nilai kekakuan pada profil baja struktur ringan dari bentuk dan ukuran profil menurut standar SNI-8399:2017. Peningkatan nilai kekakuan dilakukan dengan mengembangkan model dari bentuk penampang profilnya, peningkatan kekakuan ditinjau dari besar defleksi yang terjadi pada saat diberikan beban lenturan. Hasil analisis menunjukan pengembangan model penampang yang dilakukan pada profil baja struktur pada ketebalan pelat yang sama dapat menurunkan defleksi yang terjadi di bawah beban lentur yang sama. Pada saat diberi beban pada bagian tengah batang sebesar 9.81 N, 14.72 N, dan 19,62 N nilai kekakuan profil “C” modifikasi sebesar 1226.25 N/mm, 1226.25 N/mm, dan 1226.25 N/mm nilai ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan struktur “C” standar yang memiliki nilai kekakuan sebesar 700,71 N/mm, 736 N/mm, dan 726,6 N/mm pada beban yang sama. Kata kunci: Penampang, Modifikasi, Profil, Struktur Baja Ringa

    Measurements in two bases are sufficient for certifying high-dimensional entanglement

    Full text link
    High-dimensional encoding of quantum information provides a promising method of transcending current limitations in quantum communication. One of the central challenges in the pursuit of such an approach is the certification of high-dimensional entanglement. In particular, it is desirable to do so without resorting to inefficient full state tomography. Here, we show how carefully constructed measurements in two bases (one of which is not orthonormal) can be used to faithfully and efficiently certify bipartite high-dimensional states and their entanglement for any physical platform. To showcase the practicality of this approach under realistic conditions, we put it to the test for photons entangled in their orbital angular momentum. In our experimental setup, we are able to verify 9-dimensional entanglement for a pair of photons on a 11-dimensional subspace each, at present the highest amount certified without any assumptions on the state.Comment: 11+14 pages, 2+7 figure
    corecore