211 research outputs found

    Analisis Kinerja Penerapan Smk3 pada Proyek Konstruksi Apartemen di Jakarta

    Full text link
    In the implementation of the construction project there are various potential hazards which include the aspects of occupational safety and health, so that if the use of implementation methods and application of Occupational Safety and Health Management System is not accurate and less thorough it can lead to work accidents. Analysis of OSHS application is intended to know the OSHS procedures that affect the application performance of SMK3 Puri Mansion Apartment Development Project, West Jakarta. From result of SPSS analysis, testing together (Test F) value of F table equal to 2,93, value of F count result of data processing is 1,328. While the test partially (Test t) t value of 2,042 which indicates there are some factors or variables of SMK3 procedure that there is significant influence with the performance of SMK3 application on Puri Mansion Apartment Construction Project

    PEMANFAATAN SMS GATEWAY DAN EMAIL GATEWAY UNTUK PENGIRIMAN INFORMASI DI PT. SEMESTA CITRA DANA

    Get PDF
    Gateway di PT. Semesta Citra Dana (Semesta finance) yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu perusahaan dalam memberikan pelayanan pengiriman informasi kepada pelanggan, kolektor, dan karyawan Kantor Pusat. Untuk membuat sistem SMS gateway auto sender digunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6 dan Basis Data Microsoft SQL Server 2000. Aplikasi bantu yang digunakan adalah NowSMS gateway 2006 sebagai SMS gateway pihak ketiga dan Email gateway yang digunakan untuk pengiriman email. Sistem telah diuji untuk menangani pelayanan pengiriman informasi di dalam perusahaan. Hasil percobaan menunjukan bahwa sistem bekerja dengan baik

    Analisis Bioekonomi Perikanan Rajungan (Portunus Pelagicus) Di Perairan Demak

    Full text link
    Rajungan merupakan hasil komoditi perikanan yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Desa Betahwalang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah merupakan pusat pendaratan rajungan dari berbagai wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi biomassa, Maximum Sustainable Yield (MSY) dan pemanfaatan nilai ekonomi rajungan level MSY di Kabupaten Demak. Metode yang digunakan adalah metode swept area untuk menentukan biomassa dari rajungan dan wawancara dengan nelayan arad untuk menentukan pemanfaatan nilai ekonomi. Pengumpulan data MSY diperoleh dari 6 kali trip penangkapan dan pengumpulan data pemanfaatan nilai ekonomi diperoleh dari wawancara terhadap 30 nelayan arad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa dan MSY rajungan di Desa Betahwalang masing-masing yaitu 23,5 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 305.141.586/tahun. Hali ini bahwa perairan Demak telah mengalami fully exploited. Blue swimming crab is a commodity that has a very high price value, both as local and export commodities of fisheries. Betahwalang Village located in Demak, Central Java, is the center of the blue swimming crab fishery landings of various regions. The purposes of this study are to estimate the biomass, Maximum Sustainable Yield (MSY) and the utilization of the economic value of MSY level blue swimming crab in Demak. The methods of research were swept area method to determine of blue swimming crab biomass and interview with mini trawl fishermen for the utilization of the economic value. MSY collecting data got by 6 trips of small crab fishing and utilization of the economic value collecting data got by interview with 30 mini trawl fishermen. The results showed that biomass and MSY were 23,5 tons and utilization of economic value was Rp. 305.141.586/year. It was that Demak waters have experienced fully exploited

    Analisis Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Demersal Di Perairan Kabupaten Kendal

    Full text link
    Perairan Kabupaten Kendal merupakan salah satu wilayah penyebaran ikan demersal yang cukup potensial di perairan utara Jawa Tengah. Upaya pemanfaatan yang terus meningkat akan mengancam kelestarian sumberdaya, jika tidak diupayakan langkah pengendalian. Informasi potensi dan tingkat pemanfaatannya perlu diketahui terkait dengan aspek pengendalian. Tujuan penelitian adalah menganalisis estimasi stok, (CPUE) Catch per Unit Effort, Potensi Lestari / (MSY) Maximum Sustainable Yield ikan demersal untuk mengetahui status tingkat pemanfaatan, status kondisi daerah penangkapan ikan, serta upaya pemanfaatan sumberdaya ikan demersal yang optimum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksploratif, metode pengambilan sampel secara purposive sampling, sebanyak 4 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah metode swept area dan metode surplus produksi model Schaefer. Hasil penelitian diperoleh stok density sebesar 0,325 ton/km2 di perairan Kabupaten Kendal, sedangkan penangkapan optimum sumberdaya ikan demersal (CMSY) sebesar 1.514 ton/tahun dan upaya optimumnya effort optimum (EMSY) sebesar 2.423 trip/tahun. Tingkat pemanfaatan rata-rata sumberdaya ikan demersal selama 5 tahun terakhir telah melebihi 100% yaitu sebesar 113%. Hal ini menunjukkan kapasitas tangkapan berlebih dari ketentuan CCRF, dengan kata lain sudah terjadi overfishing. Kendal Regency is one of distribution area of potential demersal fish in the North Central Java. The resources utilization rate was no control in, it\u27s will be threated with the increasing of fishing effort on this recources. Potential information and utilization rate should be known about controlling aspect. Research aims were to analyze stock potency, Catch per Unit Effort (CPUE), Maximum Sustainable Yield (MSY) demersal fish, utilization rate, condition of fishing ground and optimum effort of demersal fish. Research conducted in august-september 2012 at Kendal Regency. Research method used explorative survey, sampling method was purposive sampling with 4 samples. Data analyze method used swept area and production surplus method – Schaefer Model. Result research, the stock density was 0,325 ton/km2 in Kendal Regency Seawaters while catch optimum (CMSY) of demersal water resource was 1.514 ton/year and the optimum effort (EMSY) was 2.423 trip/year. The demercal fish resource utilization rate during the last 5 years was more than 100% which count 113% it shown was catching capacity that exceeded agreed in the CCRF, its mean was overfishing

    Analisis Teknis Dan Ekonomis Perikanan Tangkap Bagan Perahu (Boat Lift Net) Di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Kabupaten Demak

    Full text link
    Usaha penangkapan ikan merupakan kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor produksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Faktor produksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah modal dan biaya pengeluaran atau modal kerja. Usaha penangkapan dikatakan berhasil apabila mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi pelaku USAhanya. Bagan perahu adalah alat tangkap yang banyak digunakan di PPP Morodemak untuk menangkap ikan. Hasil tangkapan alat tangkap bagan perahu di PPP Morodemak memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu seperti layur (Trichiurus sp), cumi-cumi (Lolligo sp) dan teri (Stelophorus sp). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek teknis alat tangkap bagan perahu (boat lift net) di PPP Morodemak, menganalisis pendapatan, biaya atau modal kerja dan laba atau rugi USAha penangkapan, menganalisis tingkat kelayakan finansial USAha perikanan tangkap bagan perahu (boat lift net) di PPP Morodemak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni 2014 di PPP Morodemak. Netode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel menggunakan snowball sample. Model analisis data menggunakan analisis kelayakan USAha dengan menggunakan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C ratio, IRR dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan USAha perikanan tangkap bagan perahu sebesar Rp. 377.142.250 per tahun, saldo yang diperoleh pada tahun kesepuluh yaitu sebesar Rp. 40.636.329,01. Usaha perikanan tangkap bagan perahu di PPP Morodemak layak dijalankan, karena nilai NPV USAha tersebut bernilai positif dengan nilai rata-rata NPV 358.424.352,60, nilai rata-rata IRR 48,27 %, rata-rata payback period 5,75 tahun dan nilai rata-rata B/C ratio adalah 1,18. Hal ini membuktikan bahwa USAha perikanan tangkap bagan perahu di PPP Morodemak layak dijalankan. Fishing business is an economic activity that is influenced by production in order to earn a profit. Production factors referred to this study are the capital and expenditures or working capital. Fishing business is considered succesful if it gives the maximum benefit for fisheries producer. Boat lift net is one of the fishing gears that is used widely in the Morodemak coastal fishing port (PPP) for catching fish. The yield of fish captured by this(boat lift net) fishing gear has a high economic value, such as layur (Trichiurus sp), squids (Lolligo sp) and anchoives (Stelopherus sp). The aim of this study was to analyze the revenues, expenses or working capital and profit or loss of fishing business, nad to analyze the financial feasibility of fisheries of business of boat lift net. The research was carried out in June 2014in Morodemak coastal fishing port (PPP). The method used in this research was descriptive method with sampling method using snowball sample. Data analysis used analysis of the feasibility of several indicators including NPV, B/C Ratio, IRR, and payback period. The results showed that the rate level of captured fiheries revenues of boat lift net was Rp. 377.142.250 per year and the saldo is obtained in tenth year Rp. 40.636.329,01. The boat lift net operation observed in Morodemak coastal fishing port (PPP) was viable since the NPV value was positive with the average value 358.424.352,60, the average value of IRR was 48,27 %, the average payback period was 5,75 years, and the average value of B/C ratio was 1,18. This concluded that the fishery business of boat lift net in Morodemak coastal fishing port (PPP) was worth running

    Analisis Potensi Tangkap Sumberdaya Rajungan (Blue Swimming Crab) di Perairan Demak

    Full text link
    Pengelolaan perikanan merupakan hal yang berperan penting dalam kelestarian sumberdaya perikanan. Potensi tangkap didefinisikan sebagai besaran nilai yang dapat diupayakan dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap. Sumberdaya Rajungan sebagai salah satu komoditas penting perikanan tangkap banyak dieksploitasi berlebih, salah satunya di Perairan Demak. Desa Betahwalang Kabupaten Demak, Jawa Tengah menjadi salah satu pusat pendaratan perikanan Rajungan dari berbagai wilayah, termasuk dari perairan Jepara, Semarang dan Kendal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi biomassa, kepadatan stok, MSY dan rekomendasi kebijakan pengelolaan perikanan Rajungan di Perairan Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode swept area. Hasil penelitian diketahui Rajungan ditangkap menggunakan alat tangkap arad. Berdasarkan hasil Perumusan diperoleh estimasi biomassa sumberdaya Rajungan di perairan Demak dengan luasan 189,46 km2 adalah sebesar 9,64 ton. Kepadatan stok Rajungan pada lokasi sampling adalah 0,0418 ton/km2. Maximum Sustainable Yield (MSY) sumberdaya Rajungan sebesar 8,47 kg per tahun. Hasil tersebut menunjukan potensi sumberdaya Rajungan yang semakin kritis karena nilai Produksi pertahun melebihi nilai MSY. Untuk itulah perlu adanya pengelolaan yang berkelanjutan berupa pembatasan penggunaan alat tangkap, pembatasan ukuran rajungan yang ditangkap, kontrol terhadap musim penangkapan, kontrol terhadap daerah penangkapan, pengaturan terhadap penggunaan alat tangkap, perbaikan sumberdaya Rajungan, penentuan jenis dan kondisi Rajungan tertangkap dan penyadaran terhadap masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Rajungan. Fisheries management is an important role in maintaining of fisheries resources sustainability. Potential stock is defined as a value of stock that could be explored by fishing operation. Blue swimming crab resources have been exploiting excessively, Betahwalang can be an example of the matter. Betahwalang waters located in Demak , Central Java. The village became one of the center of the crab fishery landings of various regions include Betahwalang, Jepara, Semarang and Kendal waters. The purpose of this study is to estimate the biomass, stock density, MSY and recommendation crab fishery management policy in Demak waters. The method which used in this research descriptive method. To obtain sample, we used the swept area method. Results of a study using a small crab catches gear Arad. Based on the results obtained biomass estimates formulation crab resources in the waters area of 189.46 km2 was 9,64 tons. Then, the crab stocks are 0.0418 ton/km 2 in the sampling location density. The Maximum Sustainable Yield (MSY) of crab resource is 8.47 per year. These results show the potential of the crab resource is increasingly critical. That is why the need for sustainable management in the form of restrictions on the use of fishing gear, restrictions on the size of the crab is caught, the control of the fishing season, control of fishing areas, regulation of the use of fishing gear, crab resource improvement, determination of the type and condition of crab caught and awareness of the public about the importance of preserving the crab

    Analisis Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Mini Purse Seine Dengan Fishing Basedi Ppp Tasik Agung Kabupaten Rembang Jawa Tengah

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan nelayan juragan dan ABK mini purse seine di PPP Tasik Agung Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam yang dilengkapi daftar kuisioner dan juga observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan yang terdiri dari indikator kemiskinan menurut Badan Pusat Statistik Pusat (2007), Badan Pusat Statistik Pusat 2006), indikator kemiskinan menurut Pridaningsih (2011), indikator kemiskinan menurut Safitri (2011), serta konsep Nilai Tukar Nelayan (NTN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan yang dianalisis menggunakan 12 indikator kemiskinan gabungan menunjukkan bahwa nelayan termasuk ke dalam kriteria tidak miskin atau tergolong sejahtera. Sedangkan hasil analisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan NTN juragan sebesar 1,67 (NTN > 1) dan NTN ABK sebesar 1,44 (NTN >1) yang menunjukkan bahwa nelayan juragan dan ABK termasuk dalam kriteria tidak miskin/sejahtera. Hasil uji z,nilai z hitung = 0,445 < 1.985= z tabel, dan sig = 0,657 >5% menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan metode antara NTN dengan Indikator Kemiskinan Gabungan yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan secara signifikan. The purpose of this research was to analyze prosperity level of Employer and Crew Mini Purse Seine Fisheries in Tasik Agung Fishing Port of Rembang Regency Central Java. The method used is descriptive method by survey. The sampling technique used purposive sampling method. Data was collected by depth interview method that include a list of questionnaires and direct observation in the field. The collection data was carried out by combination of 12 poverty indicators, consisted of poverty indicator according to The Statistical Corporation (2007), The Statistical Corporation (2006), modification poverty indicator according to Pridaningsih (2011), modification poverty indicator according Safitri (2011), and a Fishery Term of Trade Index (NTN) concept. The result of the analysis using combination of 12 poverty indicators have shown that those fisherman were not poor or prosperous. Meanwhile, the analysis employer' NTN = 1,67 (NTN > 1) and crew' NTN = 1,44(NTN > 1) that mean both of them were not poor or prosperous. Test results z, the value of z = 0.445 <1.985 = z table, and sig = 0.657> 5% indicates that there is no difference between the method NTN Combined with Poverty Indicators affecting significantly the welfare of fishermen
    corecore