663 research outputs found

    Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah dan Sayuran di Desa Dawi-Dawi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe

    Full text link
    This research aims to find out Paddy and vegetable farm income, and Paddy and vegetable farm efficiency in Dawi-Dawi Village, Wonggeduku Subdistrict, Konawe Regency. The population of this research is comprised of all farmers who grow paddy and plant vegetables (tomato and yardlong bean) in Dawi-Dawi Village, Wonggeduku Subdistrict, Konawe Regency which consist of 21 farmers. Samples are taken using census method, in which all of the population is taken as research sample. Therefore, a number of samples in this research are 21 farmers. The data are analyzed using income analysis, namely, Pd = TR TC and farm efficiency analysis R/C Ratio = TR/TC. The results show that: (1) paddy farm incomes per season range from IDR 1,901,250 – IDR 24,492,250 with the average of IDR 7,697,670. Tomato farm incomes per season range from IDR 1,979,772 – IDR 25,351,820 with an average of IDR 7,970,189. Yardlong bean farm incomes per season range from IDR 1,532,389 – IDR 3,391,000 with an average of IDR 1,822,370, and (2) Paddy, tomato and yardlong bean farms are deemed efficient with the R/C ratio of 2.73, 2.97, and 3.13 respectively

    Analisis Desain Implementasi Teknologi Komunikasi VSAT dan Long Term Evolution (LTE) pada Sistem Smart Grid

    Full text link
    Konsep desain dari sistem smart grid ini adalah menggabungkan teknologi kelistrikan,telekomunikasi dan informasi serta sistem aplikasi. Sistem ini memungkinkan dalammengintegrasikan sejumlah pembangkit listrik dari sistem pembangkit pusat hinggapembangkit dengan energi terbarukan disepanjang jalur distribusi dan disisipelanggan. Untuk menghasilkan kinerja yang optimal pada sistem smart grid ini dibutuhkan sistem komunikasi yang sangat memadai dan dengan sistem komunikasi dua arah, sehingga respon time system kontrol dan monitoring dapat berfungsi sesuai standar.Permasalahan sistem komunikasi ini adalah berkaitan dengan latencydan bandwidth sistem komunikasi yang ada saat ini yang akan memberikan fungsirespon time pada sistem komunikasi smart grid.Dalam penulisan ini direkomendasikan salah satu kajian penggunaan teknologi komunikasi LTE sebagaisolusi lain dari sistem komunikasi yang digunakan. Pemilihan dan rekomendasiteknologi komunikasi LTE ini berdasarkan analisis dan data data dari berbagaisumber yang melakukan uji coba teknologi LTE untuk sistem komunikasi smart grid sebagaisistem energi listrik masa depan

    Korelasi Nilai Mackintosh Dengan N-spt Pada Tanah Urugan

    Full text link
    Para kontraktor di Indonesia umumnya menggunakan Standard Penetration Test (SPT) dan Cone Penetration Test (CPT) untuk menganalisa daya dukung tanah. Namun, metode tersebut masih menjadi pertimbangan bila harus dilakukan penyelidikan tanah di area terpencil. Solusi utamanya adalah dengan menggunakan metode Mackintosh Probe. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara hasil Mackintosh Probe (MPT) dengan hasil N-SPT serta gradasi agregat.Penelitian langsung di lapangan ini dilakukan pada tiga lokasi dengan kondisi dan jenis tanah yang berbeda, yaitu di lokasi Jasem, Dian Istana, Lingkar Timur, Sidoarjo. Dari penelitian ini dihasilkan korelasi MPT = 13 SPTuntuk tanah sirtu dan MPT = 17 SPT untuk tanah urugan lempung. Tanah yang mengandung pecahan dari batu besar tidak dapat dikorelasikan dengan baik

    Variasi Kuat Kokoh Tanah Lempung Ekspansif Akibat Perubahan Musim

    Full text link
    Tanah lempung ekspansif yang tidak diperhitungkan dengan baik dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan. Wetting dan drying, merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tanah pada saat musim hujan dan kemarau. Proses wetting dilakukan dengan cara tanah dibasahi untuk mencari beratnya sedangkan drying dilakukan dengan cara tanah dikeringkan pada ruangan tertutup untuk mencari beratnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh indeks plastisitas dan persentase fine aggregate terhadap Perubahan kuat kokoh akibat wetting dan drying. Karakteristik tanah pada kondisi mula-mula dari lima lokasi di Surabaya Barat didapatkan dari pengujian di laboratorium UK Petra. Pada saat proses wetting, tanah dibasahi sampai berat tanah yang diinginkan, sedangkan pada proses drying tanah dibiarkan di ruangan sampai mencapai berat tanah yang diinginkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai indeks plastisitas yang semakin tinggi mengakibatkan range kuat kokoh yang kecil, dan persentase fine aggregate yang semakin tinggi mengakibatkan range kuat kokoh yang besar

    Microbial Production of Xylitol From Oil Palm Empty Fruit Bunch Hydrolysate: Effects of Inoculum and PH

    Full text link
    Considering its high content of hemicellulose, oil palm empty fruit bunch (EFB) lignocellulosic biomass waste from palm oil processing has the potential to be utilized as the raw material for the production of xylitol, a low calorie, low GI, and anti cariogenic alternative sugar with similar sweetness to sucrose. This research explored the possibility of converting EFB to xylitol via green microbial fermentation, in particular the effects of inoculum and initial pH on the fermentation performance. It was observed that the cell concentration in the inoculum and the initial pH affect cell growth and xylitol production. pH 5 was observed to give the best fermentation performance. Further, the fermentation tended to yield more xylitol at higher initial cell concentration. It was also observed that no growth or fermentation inhibitory compounds were found in the EFB hydrolysate obtained from enzymatic hydrolysis of EFB. Thus it can be used directly as substrate for xylitol fermentation

    Pengaruh Polypropylene Fibres Pada Kekuatan Dan Modulus Elastisitas Silinder Beton Berlubang

    Full text link
    Beton dapat dimanfaatkan sebagai material struktur bangunan seperti pada balok, pelat, kolom, dan pondasi. Beton yang digunakan dalam pondasi dapat berbentuk kotak atau tiang spun pile. Pembuatan spun pile yang dilakukan di pabrik menggunakan metode spinning untuk proses pemadatan, sehingga kekuatan tekan kemungkinan tidak merata antara di bagian dalam dan bagian luar. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh penambahan serat polypropylene dalam hal peningkatan kekuatan dan modulus elastisitas beton berlubang akibat dari proses pemadatan yang menggunakan metode spinning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang pemadatannya menggunakan metode spinning sehingga silinder beton berongga pada bagian tengahnya sebesar 5 cm. Kadar serat polypropylene yang dimasukkan ke dalam campuran beton bervariasi yaitu 0,1%, 0,2%, dan 0,3% dari volume beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh kekuatan maupun modulus elastisitas yang signifikan pada sampel benda uji pada umur 7 hari. Sedangkan modulus elastisitas benda uji yang diuji pada umur 28 hari menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan dengan bertambahnya kadar serat polypropylene. Benda uji yang ditambahkan serat polypropylene menunjukkan pola keruntuhan vertikal

    Studi Mengenai Kapasitas Friksi Tiang Pada Tanah Lempung Ekspansif Yang Ditinjau Dari Kadar Air Tanah, Waktu, Dan Material

    Full text link
    Tanah lempung ekspansif memiliki sifat swelling, yaitu mengembang saat kadar air tinggi dan menyusut saat kadar air rendah. Sifat swelling ini ditentukan oleh mineral yang terkandung di dalam tanah. Penelitian ini membahas seberapa besar Perubahan daya dukung friksi tiang pada saatmengalami Perubahan kadar air, pengistirahatan setelah pemancangan, serta jenis material tiang. Tanah yang diambil merupakan tanah lempung ekspansif di daerah Ciputra pada kedalaman 1 meter. Tanah dikondisikan dalam keadaan undisturb dengan variabel drying 10%, 20%, 30%, 40%, 50%,wetting 2,5%, 5%, 7,5% sebagai penentu kadar air, pengistirahatan selama 1, 2, 5, 10, dan 30 hari digunakan sebagai penentu waktu, sedangkan permodelan tiang baja dan tiang beton digunakan sebagai variabel jenis material. Hasil yang didapat dari percobaan adalah kadar air mempengaruhi kuat geser tanah sampel. Nilai kapasitas friksi tiang mengalami peningkatan seiring dengan penurunan kadar air, karena adanya suction saat kadar air rendah. Selain itu terjadi peningkatan kapasitas friksi tiang seiring dengan lamanya pengistirahatan. Pada kadar air tinggi, peningkatan kapasitas friksi tidak terlalu berarti. Tiang baja memiliki nilai kapasitas friksi yang lebih besar daripada tiang beton. Selain akibat dari permukaan beton berongga, yang menyebabkan luas permukaannya lebih kecil, hisapan pada baja lebih tinggi daripada pada beton
    • …
    corecore