41 research outputs found

    Peningkatan Mutu Protein Mi Melalui Penambahan Kedelai

    Full text link
    PENINGKATAN MUTU PROTEIN MI MELALUI PENAMBAHAN KEDELA

    Tingkat Kesegaran Jasmani Dan Aktivitas Fisik Murid SMP Non- Anemia Yang Tinggal Di Wilayah Kota Dan Desa (the Physical Fitness and Activities Level of Non-anemia Secondary School Students in Rural and Urban Area)

    Full text link
    Background: Adolescence group is considered as human resources potential need to be. Health is main condition to fulfill to succeed the education. Physical fitness is a tool to know the health level. Objective is to determine the physical fitness and physical activities among non anemic adolescence group in rural and urban area. Methods: about 122 respondents non anemic age 11-13 years old from rural and urban area were selected as sample match on according to their age and sex. Data collection including anthropometric measurement (weight, height), fitness was measured by 2.4 km running, sit-ups, sit and reach, muscle strength and body composistion. The fitness level was calculated as average of those 6 components of fitness. Physical activities were collected by 3 days self-report. Results: There is significantly difference found between adolescent in rural and urban area according to the cardiovascular endurance and abdominal strength. The length of physical activities was signifantly difference among rural and urban adolescence. The physical fitness of urban adolescent 46.8 percent were low while in rural only 13.3 percent. Conclusion: The physical fitness of rural non anemic adolescence was better compare to those adolescence who are living in urban area. [Penel Gizi Makan 2010, 33(2): 138-147

    Kandungan Vitamin a Asi Ibu Nifas Di Kabupaten Serang

    Full text link
    Vitamin A Breastmilk Postpartum Women In Kabupaten Serang.Background: Since the vitamin A status of most newborn is marginal, therefore, to avoid the infants suffering from vitamin A deficiency, it may be worth by ensuring that the concentration of retinol in breast milk is adequate.Objectives: To evaluate the effect of vitamin A supplementation on the concentration of retinol in breast milk of postpartum mothers.Methods: One hundred sixteen of postpartum mothers were randomly assigned to group 1 group 2. The mothers in group one (59 respondents) were given a single dose of vitamin A by 2 days consecutive, whereas the mothers in group two (57 respondents) were given double doses of vitamin A. Anthropometry, food consumption were assessed and maternal breast milk retinol level were serially assessed.Results: Breast milk retinol concentration showed greater at 24 h after supplementation in both groups. From 0.52 ± 0.29 umol/L in 0 h to 1.40 ± 0.65 umol/L in group 1 and from 0.41 ± 0.37 umol/L to 2.36 ± 0.89 umol/L in group 2. However, after 30 days of supplementation showed that the breast milk retinol concentration of both groups was lower then the zero hour concentration.Conclusions: Two ways vitamin A supplementation maintain higher breast milk retinol concentrabon of at least 30 days after supplementation

    Perubahan Kandungan Yodium Dalam Asi Setelah Pemberian Yodium Dosis Tinggi Per Oral Pada Ibu Menyusui

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian kapsul iodium dosis tinggi pada ibu menyusui terhadap kadar iodium dalam ASI di Kecamatan Dukun dan Srumbung, Jawa Tengah. Ibu menyusui dibagi dalam 2 kelompok: kelompok perlakuan dan kelompok pembanding. Urine dan ASI pada kelompok perlakuan dan pembanding dikumpulkan pada hari 0, 2, 7, 30, 90 dan 180. Analisis iodium dilakukan dengan cara Kolhoff and Sanders. Pola Perubahan kandungan iodium ASI sama dengan pola Perubahan iodium dalam urin dengan koefisien korelasi sebesar 0.96. Kandungan iodium dalam ASI pada kelompok perlakuan ditemukan pada hari kedua dengan nilai 16350 ug/L dibandingkan dengan 75 ug/L pada kelompok pembanding, kemudian menurun secara perlahan sampai mendekati nilai normal pada hari ke 180 setelah pemberian kapsul iodium. Diperkirakan kandungan iodium dalam ASI sekitar 60% dari kandungan iodium dalam urin. Dengan dugaan adanya kelebihan masukan iodium pada bayi yang menerima dari dua sumber, yaitu ASI dan kapsul yang diberikan langsung pada bayi dalam program IDD, perlu dipertimbangkan kemudian timbulkan efek sampingan pada bayi karena kelebihan iodium

    Lemak Tubuh Dan Kesegaran Jasmani Pekerja Indonesia

    Full text link
    Penelitian mengenai Lemak Tubuh dan Kesegaran Jasmani telah dilakukan terhadap 62 orang karyawan gemuk, 73 orang karyawan sedang dan 86 orang karyawan kurus. Mereka terdiri atas kelompok Gemuk Aktif (GPA): 33 orang; Gemuk Sendentary (GPSD): 29 orang; Sedang Aktif (SPA): 33 orang; Sedang Sendentary (SPSD): 40 orang; Kurus Aktif (KPA): 35 orang; Kurus Sendentary (KPSD): 51 orang. Umur mereka adalah antara 20 tahun dan 40 tahun. Uji Kesegaran jasmani menggunakan cara Harvard Step Test (HST) menunjukkan bahwa skor list kelompok Gemuk cenderung kurang bila dibandingkan dengan kelompok Sedang maupun Kurus. Uji kemaknaan perbedaan secara statistik menggunakan Student test, ternyata perbedaan terdapat pada tingkat Kegemukan, sedangkan pada tingkat jenis kegiatan (aktif/sendentary ) tidak menunjukkan perbedaan skor. Demikian pula clengan menggunakan Analisis Variance, menunjukkan bahwu ada kailan antaru Kegemuknn dengan skor HST (P:0,002), sedangkan antara jenis kegiatan dengan skor HST tidak ada kaitan (P:0,9049). Garis regresi memberikan gambaran bahwa makin tinggi presentase lemak tubuh, tingkat kesegaran jasmani yang dinyatakan dalam skor HST makin menurun. Garis regresi antara% 88/TB dengan kesegaran jasmani, memberikan gambaran pula ada kecenderungan bahwa pada % 88/TB 100%, kesegaran jasmani menurun. Sedangkan regresi antara kesegaran jasmani dengan tinggi duduk tidak menunjukkan kaitan yang jelas. Tetapi antara urnur dan kesegaran jasmani, menunjukkan ada kecenderungan makin tinggi urnur, kesegaran jasmani menurun. Kesimpulan dari penelitlan inl ialah bahwa ada kaitan antara kesegaran jasmani yang dinyatakan dalam skor Uji HST dengan (a) kegemukan dan (b) umur
    corecore