208 research outputs found

    Komparasi Metode Logika Fuzzy Mamdani dan Metode Logika Fuzzy Sugeno sebagai Pendukung Keputusan Seleksi Bertahap

    Full text link
    Seleksi bertahap pada penerimaan mahasiswa baru program studi Diploma III Akuntansi STIE Binaniaga Bogor melalui jalur beasiswa selama ini menggunakan metode rata-rata. Harapan minimal yang diinginkan STIE Binaniaga adalah semakin tinggi nilai hasil seleksi bertahap maka akan semakin tinggi pula prestasi akademik dalam perjalanan studi mahasiswa. Penggunaan metode rata-rata belum menunjukan hasil sebagaimana harapan minimal yang diinginkan, ditunjukkan dengan pola visualisasi prestasi akademik yang masih terdapat beberapa fluktuasi menaik dan menurun. Tujuan dari penelitian adalah membandingkan metode logika fuzzy Mamdani dengan metode logika fuzzy Sugeno untuk dapat ditentukan metode logika fuzzy mana yang lebih baik diterapkan pada setiap tahapan seleksi. Alat analisa yang digunakan adalah perbandingan (komparasi) berdasarkan hubungan (korelasi) antara prestasi akademik dengan masing-masing penerapan kombinasi metode logika fuzzy pada seluruh tahapan seleksi. Korelasi antara indeks prestasi kumulatif dengan hasil akhir dari penerapan metode rata-rata adalah sebesar 0,559. Penerapan kombinasi metode logika fuzzy yang dapat menghasilkan korelasi dengan indeks prestasi kumulatif melebihi 0,559 merupakan alternatif penerapan metode yang lebih baik untuk menggantikan metode rata-rata yang selama ini digunakan. Hal tersebut tercapai pada kombinasi penerapan logika fuzzy: SMMM (0,570), SMSM (0,570), SSMM (0,571), SSSM (0,570), SMSS (0,579), dan SSSS (0,569). Mengingat nilai koefisien korelasi linier antara indeks prestasi kumulatif dengan hasil seleksi bertahap dari penerapan kombinasi metode logika fuzzy tertinggi dan lebih besar dari 0,559 dicapai pada penerapan kombinasi metode logika fuzzy SMSS yaitu sebesar 0,579 maka kombinasi logika fuzzy SMSS (Sugeno, Mamdani, Sugeno, Sugeno) lebih baik untuk diterapkan pada setiap tahapan seleksi yang bersesuaian. Sehingga, kesimpulan penelitian yang didapatkan adalah: metode logika fuzzy Sugeno lebih baik untuk diterapkan sebagai pendukung keputusan pada seleksi tahap pertama, metode logika fuzzy Mamdani lebih baik untuk diterapkan sebagai pendukung keputusan pada seleksi tahap kedua, metode logika fuzzy Sugeno lebih baik untuk diterapkan sebagai pendukung keputusan pada seleksi tahap ketiga, dan metode logika fuzzy Sugeno lebih baik untuk diterapkan sebagai pendukung keputusan pada seleksi tahap akhir

    The Implementation of Logic Fuzzy Mamdani Method as the Decision Support on the Gradual Selection of New Students

    Full text link
    Gradual selection of new students at the program of Accountancy Diplome III STIE Binaniaga Bogor thru scholarship procedure using the average method. Minimum expectation of STIE Binaniaga is that the higher the gradual selection result, the better academic performance of the students will be. Applying the average method has not indicated yet the minimum expectation required since there is still the fluctuative academic achievement of the students happened. The research aims to implement the method of logic fuzzy Mamdani accordingly in order to deterimine whether this method can be applied for each gradual selection of new students. Analytical tools have used the comparison one based on the correlation between the academic achievement and the implemention of logic fuzzy Mamdani method at the end of each selection, The correlation between the cumulative achievement index and the final result of the implemention of average method is 0.559. Correlation between the cumulative achievement index and the final result of the implementation of logic fuzzy Mamdani Method is 0.487 which is still less than 0.559. Nevertheless, the conclusion of this result is that the implementation of logic fuzzy Mamdani Method has not yet been able to replace the existing average method

    EFL Learners' Listening Strategy Awareness Viewed From Their Learning Styles in the Extensive Listening Class

    Full text link
    . Albeit listening comprehension as the vital role of language input, most EFL students have a somewhat negligent concern of it in the process of mastering EFL. Accordingly, the listening educators need to confirm students' listening strategy awareness related to their learning styles for enhancing the quality of teaching listening. To this end, the study aims at assaying EFL students' listening strategy awareness between visual, auditory, and kinesthetic learners who got an explicit strategy instruction of Extensive listening class and those who did not get the explicit strategy instruction. The participants of the study were 38 sophomore EFL students of English departments at Universitas Muhammadiyah Semarang. Listening strategy awareness questionnaire, learning style questionnaire, and interview were utilized as the data collection instruments. The results elucidated that explicit listening strategy instructions have raised students' direct attention strategies. Strategies of interpreting the meaning in their head and translating keywords that they have listened potentially impact on students' mental translation strategy awareness. Indeed, visual learners in the control group have a higher strategy awareness dealing with person knowledge than in an experimental group. Then, auditory learners have similar scores for both groups β€” meanwhile, a bit higher score of person knowledge possessed by the kinesthetic learners in the experimental group. However, the statistical findings elucidate that there are no significant differences between the experimental and control group. Interview results confim that explicit strategy instruction of extensive listening class enables learners to create a good atmosphere in listening class, and their competence of listening instruction

    PEMBUATAN MAGNET PADUAN FERRO NIKEL PADA KOMPOSISI: Fe 70% dan Ni 30% MELALUI TEKNIK METALURGI SERBUK DAN KARAKTERISASINYA

    Get PDF
    Pembuatan paduan ferronikel sebagai bahan magnet dibuat dengan menggunakan metode sinteringmetalurgi serbuk dengan variasi waktu milling 15, 30 dan 45 menit serta suhu sintering 1200 dan 1300oC. Metode ini menggunakan 10 gram serbuk paduan Fe dan Ni dengan komposisi Fe 70% berat dan Β Ni 70% berat. Serbuk di campurkan kemudian dihancurkan menggunakan High Energy Milling delama 15 menit, 40 menit, dan 45 menit. Selanjutnya di lakukan kalsinasi selama 1 jam dengan suhu 6000C. Kemudian sampel di hancurkan menggunakan mortar dan di cetak menggunakan hydraulic press dengan gaya sebesai 10 ton. Sampel lalu di sintering pada suhu 12000C dan 13000C dan ditahan selama 1 jam menggunakan tungku vacuum. Karakterisasi sampel yang telah disinter meliputi pengukuran densitas, porositas, sifat magnet menggunakan VSM, dan analisa struktur kristal dengan XRD. Hasil karakterisasi menunjukan bahwa paduan Ferinikel tersebut memiliki densitas tertinggi 5,67-5,98 g/cm3 , porositas 1,77 – 4,31 % serta memiliki sifat magnet dengan remanensi = 3,74 – 3,83 emu/g dan koersivitas = 77,20 – 77,30 Oe pada sampel dengan waktu milling 45 menit dan suhu sintering 1200-1300oC. Maka berdasarkan hasil karakterisasi dapat dinyatakan material feronikel tergolong material magnet lunak

    Performan Ayam Broiler Yang Diberi Ransum Komersil Dengan Substitusi Menir Dan Bungkil Kelapa Serta Suplementasi Probiotik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan menir dan bungkil kelapa sebagai substitusi sebagian ransum komersil dan suplementasi probiotik dalam air minum terhadap performan ayam broiler. Materi penelitian yang digunakan adalah DOC ayam broiler strain CP 707 sebanyak 100 ekor. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan merupakan unit percobaan masing-masing terdiri dari 5 ekor ayam. Perlakuan yang dicobakan pada periode starter adalah ransum komersil 511 disubstitusi dengan menir + bungkil kelapa sebanyak 0 (R1),1.5+1 (R2), 3+2 (R3), 4+3 (R4), dan 6+4% (R5). Pada periode grower/finisher, ransum komersil 512 disubstitusi dengan menir + bungkil kelapa sebanyak 0 (R1), 3+2 (R2), 6+4 (R3), 9+6 (R4), dan 12+8% (R5). Masing-masing perlakuan R2-R5 ditambah probiotik sebanyak 0.5-1 ml/l dalam air minum. Data dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Parameter yang diamati meliputi berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa substitusi ransum komersil dengan menir + bungkil kelapa sampai 20% ditambah probiotik dalam air minum tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat badan, berat badan akhir, konsumsi ransum, dan konversi ransum ayam broiler. Penggunaan probiotik 0.5-1 ml/l dalam air minum membantu menekan mortalitas ayam broiler. Dapat disimpulkan bahwa subsitusi menir dan bungkil kelapa dalam ransum komersil serta suplementasi probiotik dalam air minum tidak berpengaruh negatif terhadap performan ayam broiler

    Rearing Of Green Catfish (Mystus Nemurus C.v) Eco-friendly With Bioflocs Techniques

    Full text link
    This research was conducted from June until July 2014 at LaboratoryAquaculture of Technology University of Riau. The purpose of this research wasto investigate growth of the green catfish with high stocking density in bioflocstechniques. This research using experimental method and completely randomdesign (RAL) with three treatment and three replications, three are P1 : stockingdensity of green catfish 300 fish/m3, P2 : stocking density of green catfish 400fish/m3, P3 : stocking density of green catfish 500 fish/m3. The result showed thatgreen catfish with high density in bioflocs techniques was not effectedsignificantly on absolute growth weight, absolute growth length, daily growthrate, survival rate and feed efficiency. But the best treatments in this research wasstocking density of fish 500 fish/m3, with high growth weight rate 5,06 g, lengthgrowth rate 3,65 cm, daily growth rate 4,40 %, survival rate 100 %, and feedefficiency lowers 17,48 %

    Pengembangan Media Flashflipbook Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran IPA Di SMP

    Get PDF
    Media Flipbook berupa gabungan teks, animasi, suara, video dan lain sebagainya. Media Flipbook dirasa cocok dengan pengembangan Kurikulum saat ini. Dimana pembelajaran IPA Terpadu pada Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh suatu produk berupa Media Flipbook yang valid, mengetahui peningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif siswa, dan mengetahui pemahaman siswa SMP kelas VIII pada materi Indera Penglihatan dan Alat Optik. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3-D. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Jember. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka didapat hasil 1) Media Flipbook pada materi Indera Penglihatan dan Alat Optik yang dikembangkan masuk ke dalam kategori valid 2) keterampilan berfikir kreatif siswa selama kegiatan belajar mengajar mengalami peningkatan 3) pemahaman siswa dengan menggunakan Media Flipbook sudah berkategori Cukup paham

    Perancangan Sistem Pengolahan Data Penyewaan Kamar pada Homestay Poerwo

    Full text link
    Poerwo Homestay merupakan sebuah instansi yang bergerak dalam bidang jasa penginapan.Saat ini Poerwo Homestay masih menggunakan cara yang konvensional dalam pengolahan data yakni pencatatan data transaksi tamu masih disimpan dalam media penyimpanan buku dan nota pemesanan kamar ditulis pada kwitansi sehingga keamanan data belum terjamin karena terkadang hilang serta proses pencarian data kamar yang masih kosong pun harus menunggu lama karena harus mencari satu persatu data dalam pembukuan. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan observasi, pustaka, analisis data dan sistem, perancangan sistem, pembuatan program, pengujian program dan implementasi program. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data hotel seperti data kamar, tamu, pemesanan, checkin, pemakaian fasilitas, checkout dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar
    • …
    corecore