3 research outputs found

    PENGARUH KADAR AIR DAN UKURAN BAHAN TERHADAP HASIL PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK TPST UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN METODE OPEN WINDROW

    Get PDF
    Banyaknya jumlah daun yang berguguran di Universitas Diponegoro merupakan potensi yang pantas diperhitungkan agar menjadi bahan yang bernilai guna, Salah satunya dengan melakukan pengomposan. Kadar air mempunyai peran yang kritis dalam rekayasa pengomposan karena dekomposisi material organik bergantung pada ketersediaan kandungan air. Kadar air menjadi kunci penting pada proses pengomposan. Selain kadar air, ukuran bahan dan jenis metode pengomposan juga memiliki peranan penting dalam proses pengomposan. Pentingnya kadar air, ukuran bahan kompos dan metode pengomposan sebagai faktor penting kematangan dan kualitas kompos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kadar air terhadap pengomposan sampah organik yaitu sampah daun kering dan menentukan kadar air dan ukuran bahan yang optimum untuk pengomposan sampah organik berupa daun kering. Penelitian menggunakan variasi ukuran bahan kompos ( 1cm, 1.5 cm, 2 cm) dan kadar air (40%, 50%, 60%) dan dengan menggunakan MOL tetes tebu sebagai bioaktivator. Waktu pengomposan berlangsung selama 30 hari dengan metode pengomposan secara open windrow. Berdasarkan penelitian ini kadar air dan ukuran bahan yang optimal untuk proses pengomposan sampah organik daun kering adalah kadar air 60% dengan ukuran bahan 1cm, dengan Kadar C-Organik sebesar 27,324%, kandungan N-Total sebesar 2,441% Rasio C/N sebesar 11,194), kandungan P-Total sebesar 0,211%, kandungan K-Total sebesar 1,730% dan Nilai GI sebesar 125,58% dan kemudian hasil uji mikrobiologi menunjukan bahwa jumlah total koliform yang ada pada kompos tidak lebih dari 1000 MPN/g. Kata Kunci: kompos, kadar air, ukuran bahan Abstract [The effect of water content and material size on organic waste composting at TPST University Diponegoro withh Open Windrow Composting Method]. A large number of leaves that fall at the University of Diponegoro is a potential to be reckoned with in order to be a valuable material in order, One of them with composting. The water content has a critical role in the engineering of composting because of the decomposition of organic material depends on the availability of water content. The water content of key importance in the composting process. In addition to moisture content, size and type of material composting methods also have an important role in the composting process. Importance of water content, the size of compostable material and methods of composting as an important factor of maturity and quality of the compost. The purpose of this study was to analyze the effect of the water content of the composting of organic waste is dried leaf litter and determining the moisture content and size of the optimum material for composting organic waste in the form of dried leaves. The study used a variation of compostable material size (1 cm, 1.5 cm, 2 cm) and water content (40%, 50%, 60%) and using MOL and molasses as a bio-activator. Composting period lasts for 30 days with an open windrow composting method. Based on this study of water content and the size of the optimal materials for composting organic waste dried leaves is the water content of 60% to the material size of 1cm, with levels of C-Organic amounted to 27.324%, the content of N-total amounted to 2.441% C / N ratio amounted to 11.194) , the content of P-total of 0,211%, the content of K-total of 1.730% and a GI value of 125.58% and then the microbiological test results showed that the number of total coliform that exist in the compost no more than 1000 MPN / g. Key Words: Compost; Water content; Material Size

    Penentuan Penambahan Volume Air Konstan pada Pengomposan Sampah Daun Menggunakan Pendekatan Grafis Reservoir

    No full text
    Penentuan penambahan volume air konstan pada pengomposan sampah daun dilakukan untuk mendapatkan volume air optimum selama 1 siklus. Penambahan secara manual pada proses pengomposan dapat menyebabkan hambatan proses dekomposisi materi, ketidakpraktisan operasional, dan perubahan parameter kualitas kompos. Tujuan penentuan ini adalah untuk mendapatkan penambahan volume air konstan dalam proses pengomposan sampah daun secara kontinyu hingga mencapai persentase kadar air yang diinginkan. Metode grafis reservoir diterapkan dengan urutan tabulasi hasil dalam satuan persentase kadar air ekuivalen dengan volume air yang ditambahkan dan digambarkan dalam bentuk grafis akumulasi persentase kadar air. Hasil yang didapatkan adalah penambahan volume air konstan dengan kadar air yang diinginkan 50% sebesar 334 ml/kg sampah/siklus β‰ˆ 100 ml/l sampah/siklus β‰ˆ 24% penambahan volume air β‰ˆ 17 ml/hari debit input. Sedangkan penambahan volume air konstan dengan kadar air yang diinginkan 60% sebesar 717 ml/kg sampah/siklus β‰ˆ 215 ml/l sampah/siklus β‰ˆ 16% penambahan volume air β‰ˆ 36 ml/hari debit input. Semakin besar kadar air yang diinginkan, maka semakin besar penambahan volume air konstan dan debit input, serta semakin kecilnya persentase penambahan volume air yang mengindikasikan kapasitas tampung reservoir yang semakin kecil

    PENENTUAN FORMULA PENAMBAHAN VOLUME AIR KONSTAN PADA PENGOMPOSAN SAMPAH DAUN

    No full text
    Penambahan volume air pada pengomposan sampah daun masih dilakukan secara manual, membutuhkan waktu yang banyak, dan tenaga kerja yang besar. Tujuan penentuan ini dimaksudkan untuk mendapatkan formula penambahan volume air konstan pada pengomposan sampah daun secara kontinyu. Metode penelitian diawali dengan observasi penelitian hubungan waktu terhadap kadar air berdasarkan variasi kadar air yang diinginkan 50% dan 60% sebagai kadar air optimum dalam proses pengomposan, kemudian dilanjutkan analisis kuantitatif deskriptif dalam penentuan formula. Formula penambahan volume air konstan pengomposan sampah daun sebagai berikut: debit input (mL/L/hari): y = 1,764e0,048x, volume air (mL/L): y = 10,01e0,049x, dan volume air (%):y = -0,698x + 61,09
    corecore