6 research outputs found

    Perencanaan usaha pengolahan snack jelly "Flojaely" dengan kapasitas produksi 180 jar (@100 g) per hari

    Get PDF
    "Flojaely" merupakan produk snack jelly yang terbuat dari sari buah jeruk dan memiliki tekstur yang kenyal. Usaha "Flojaely" memiliki kapasitas produksi 180 jar (@100 g) atau 18 kg snack jelly per hari. Usaha snack jelly "Flojaely" didirikan di Jalan Dukuh Kupang Timur XVII/84, Surabaya. Usaha "Flojaely" merupakan industri rumah tangga dengan struktur organisasi lini. Proses produksi dilakukan oleh 3 orang (seorang pemilik dan 2 orang karyawan) setiap hari Senin hingga Jumat dengan 2 batch proses per hari. Bahan yang digunakan pada pembuatan snack jelly "Flojaely" adalah jeruk manis, gelatin, sorbitol, sirup glukosa, air, dan asam sitrat. Proses pengolahan snack jelly meliputi pembuatan sari buah jeruk, pembuatan campuran gula, dan pembuatan snack jelly. Bahan pengemas yang digunakan "Flojaely" adalah jar kaca yang diberi label berupa kertas sticker art paper. Utilitas yang digunakan meliputi air PDAM sebesar 4.717,6 L/bulan; air minum dalam kemasan (AMDK) galon 15 L sebanyak 6 buah galon/bulan; listrik sebesar 443,04 kWh/bulan; gas LPG 3 kg/2 bulan; dan solar 2,1 L/bulan. Usaha snack jelly "Flojaely" memiliki laju pengembalian modal (ROR) setelah pajak sebesar 211,93% yang lebih besar daripada MARR (8,61%). Waktu pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 5 bulan 18 hari. Titik impas (BEP) yang diperoleh adalah 58,66%. Berdasarkan faktor teknis dan ekonomis, usaha snack jelly "Flojaely" layak untuk didirikan dan dioperasikan

    PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN

    No full text
    This research aims to determine the application of problem-based learning to improve problem-solving skills in environmental change material. The type of research used is classroom action, which consists of 2 cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects in this research were 30 students in class X MIPA 1 SMA Negeri 3 Bengkayang. The research instrument used was a problem-solving skills observation sheet. The results showed that problem-solving skills increased from quite skilled to skilled. The percentage of each indicator of problem-solving skills has increased. Increase indicators identifying information gaps and the need for action by 18.97%, processing information to understand problems and making decisions by 19.83%, reaching solutions by 23.27%, and communicating decisions by 18.98%. Thus, problem-based learning can improve problem-solving skills.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada materi perubahan lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Negeri 3 Bengkayang yang berjumlah 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi keterampilan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah meningkat dari cukup terampil menjadi terampil. Persentase setiap indikator kemampuan pemecahan masalah mengalami peningkatan. Peningkatan indikator mengidentifikasi kesenjangan informasi dan perlunya tindakan sebesar 18,97%, memproses informasi untuk memahami masalah dan mengambil keputusan sebesar 19,83%, mencapai solusi sebesar 23,27%, dan mengkomunikasikan keputusan sebesar 18,98%. Dengan demikian, pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

    Perencanaan usaha pengolahan snack jelly "Flojaely" dengan kapasitas produksi 180 jar (@100 g) per hari

    No full text
    "Flojaely" merupakan produk snack jelly yang terbuat dari sari buah jeruk dan memiliki tekstur yang kenyal. Usaha "Flojaely" memiliki kapasitas produksi 180 jar (@100 g) atau 18 kg snack jelly per hari. Usaha snack jelly "Flojaely" didirikan di Jalan Dukuh Kupang Timur XVII/84, Surabaya. Usaha "Flojaely" merupakan industri rumah tangga dengan struktur organisasi lini. Proses produksi dilakukan oleh 3 orang (seorang pemilik dan 2 orang karyawan) setiap hari Senin hingga Jumat dengan 2 batch proses per hari. Bahan yang digunakan pada pembuatan snack jelly "Flojaely" adalah jeruk manis, gelatin, sorbitol, sirup glukosa, air, dan asam sitrat. Proses pengolahan snack jelly meliputi pembuatan sari buah jeruk, pembuatan campuran gula, dan pembuatan snack jelly. Bahan pengemas yang digunakan "Flojaely" adalah jar kaca yang diberi label berupa kertas sticker art paper. Utilitas yang digunakan meliputi air PDAM sebesar 4.717,6 L/bulan; air minum dalam kemasan (AMDK) galon 15 L sebanyak 6 buah galon/bulan; listrik sebesar 443,04 kWh/bulan; gas LPG 3 kg/2 bulan; dan solar 2,1 L/bulan. Usaha snack jelly "Flojaely" memiliki laju pengembalian modal (ROR) setelah pajak sebesar 211,93% yang lebih besar daripada MARR (8,61%). Waktu pengembalian modal (POT) setelah pajak adalah 5 bulan 18 hari. Titik impas (BEP) yang diperoleh adalah 58,66%. Berdasarkan faktor teknis dan ekonomis, usaha snack jelly "Flojaely" layak untuk didirikan dan dioperasikan

    Proses pengolahan roti dan donat di UD. Halim Makmur Sentosa Pasuruan

    Get PDF
    UD Halim Makmur Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bakery. Produk utama yang diproduksi berupa roti dan donat yang menggunakan campuran ubi jalar varietas Ase Putih sebagai bahan bakunya. Roti merupakan produk yang berbahan baku tepung terigu, air, garam, dan ragi yang dibuat melalui tahap pencampuran bahan, penimbangan, pemotongan, rounding, tabling, proofing, pemanggangan, pendinginan, pemberian topping, sortasi, serta pengemasan. Donat merupakan produk yang serupa dengan roti, namun bukan melalui tahap pemanggangan, melainkan penggorengan dengan ciri khas berbentuk bulat dan terdapat lubang di tengahnya. Produk yang telah dikemas akan didistribusikan, maupun dijual di outlet UD Halim Makmur Sentosa yang bernama HW Bakery. Perusahaan telah memiliki total lima outlet di lima kota yang berbeda dan tiga diantaranya juga merupakan tempat untuk produksi. Outlet dan tempat produksi utama yang dibahas dalam tulisan ini terletak di Pasuruan, Jawa Timur. Lokasi yang strategis mendukung berkembangnya UD Halim Makmur Sentosa di tengah persaingan pasar. UD Halim Makmur Sentosa memiliki 38 karyawan di Kota Pasuruan dan menggunakan struktur organisasi garis. UD Halim Makmur Sentosa melakukan pengendalian mutu, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga produk akhir. Sanitasi bahan yang digunakan, lingkungan kerja, maupun pekerja juga dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Pengolahan limbah yang dilakukan UD Halim Makmur Sentosa dibedakan menjadi pengolahan limbah cair dan padat. Limbah cair akan melalui grease trap sebelum masuk ke septic tank. Limbah padat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik lalu akan diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

    Proses pengolahan roti dan donat di UD. Halim Makmur Sentosa Pasuruan

    No full text
    UD Halim Makmur Sentosa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bakery. Produk utama yang diproduksi berupa roti dan donat yang menggunakan campuran ubi jalar varietas Ase Putih sebagai bahan bakunya. Roti merupakan produk yang berbahan baku tepung terigu, air, garam, dan ragi yang dibuat melalui tahap pencampuran bahan, penimbangan, pemotongan, rounding, tabling, proofing, pemanggangan, pendinginan, pemberian topping, sortasi, serta pengemasan. Donat merupakan produk yang serupa dengan roti, namun bukan melalui tahap pemanggangan, melainkan penggorengan dengan ciri khas berbentuk bulat dan terdapat lubang di tengahnya. Produk yang telah dikemas akan didistribusikan, maupun dijual di outlet UD Halim Makmur Sentosa yang bernama HW Bakery. Perusahaan telah memiliki total lima outlet di lima kota yang berbeda dan tiga diantaranya juga merupakan tempat untuk produksi. Outlet dan tempat produksi utama yang dibahas dalam tulisan ini terletak di Pasuruan, Jawa Timur. Lokasi yang strategis mendukung berkembangnya UD Halim Makmur Sentosa di tengah persaingan pasar. UD Halim Makmur Sentosa memiliki 38 karyawan di Kota Pasuruan dan menggunakan struktur organisasi garis. UD Halim Makmur Sentosa melakukan pengendalian mutu, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga produk akhir. Sanitasi bahan yang digunakan, lingkungan kerja, maupun pekerja juga dilakukan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Pengolahan limbah yang dilakukan UD Halim Makmur Sentosa dibedakan menjadi pengolahan limbah cair dan padat. Limbah cair akan melalui grease trap sebelum masuk ke septic tank. Limbah padat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik lalu akan diangkut oleh petugas kebersihan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
    corecore