1 research outputs found

    Measuring local environmental inequity using gis and publicly-available data (Mengukur Ketidakadilan Lingkungan Lokai Menggunakan GLY dan Data yang Tersedia)

    Get PDF
    ABSTRAK Masalah ketidakadilan lingkungan sudah mulai diangkat oleh kelompok yang prihatin terhadap masyarakat minoritas dan miskin selama satu dekade belakangan ini, serta oleh para pengambil keputusan akhir-akhir ini. Meskipun demikian, hanya sedikit kota yang telah mengambil langkah nyata dan aktif untuk mengidentifikasi persoalan ketidakadilan lingkungan, apalagi untuk mencari penyebabnya, mengatasi persoalan, atau mencegah timbulnya ketidakadilan tersebut. Tujuan tulisan ini adalah untuk menunjukkan cara komunitas menggunakan teknik yang biasa digunakan oleh perencana yang dapat menganalisis data yang tersedia dan dapat diakses oleh umwn untuk mengkaji komunitas minoritas dan miskin yang secara tidak proporsional menderita karena tercemarinya lingkungan. Dalam penelitian ini, Geographic Information System (GIS) dan data sosial-elconomi serta kependudukan yang tersedia digunakan untuk mengkaji kaitan antara kondisi kesehatan kelompok masycrrakat tertentu di kota Cincinnati, Ohio, dan kedekatannya terhadap lokasi pembuangan limbah dan toksid yang selama ini diketahui. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa komunitas yang tinggal di dekat lokasi pembuangan limbah Ohio (the Ohio EPA\u27s Master Sites List/Mg) dan lokasi pembuangan toksid (the US. EPA\u27s Toxic Release Inventory/TN) cenderung miskin, berpendidikan rendah dan kelompok minoritas. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kelompok etnik/ras serta tingkat kematian penduduk dan kedekatan lokasi mereka dengan tempat pembuangan limbah. Makalah ini menyarankan perlunya penelitian lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya kaitan antara kondisi tersebut dan kebijakan publik yang kurang memperhatikan kelompok minoritas dan miskin. Penelitian ini menunjukkan kegunaan GIS untuk mengkaji kemingkinan timbulnya bencana lingkungan, sekaligus juga perlunya perencanaan yang lebih balk untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup seluruh warga kota. Kata kunci: Environmental Inequity, GI
    corecore