21 research outputs found

    Kajian Perubahan Penggunaan Lahan dan Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat Perkembangan Pariwisata Kawasan Parangtritis

    Full text link
    Perkembangan pariwisata menimbulkan pengaruh terhadap Perubahan penggunaan lahan dan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berada di kawasan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui Perubahan penggunaan lahan Kawasan Parangtritis tahun 2003-2013 (2) mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat perkembangan pariwisata Kawasan Parangtritis. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Overlay Matriks Dua Dimensi dan wawancara menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana dengan kuesioner terbuka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan pariwisata di Kawasan Parangtritis menyebabkan Perubahan penggunaan lahan yaitu Perubahan yang paling luas adalah penggunaan lahan gumuk pasir menjadi penggunaan lahan perdagangan/jasa seluas 15,92 Ha dan penggunaan lahan permukiman menjadi penggunaan lahan perdagangan/jasa seluas 25,03 Ha. Kondisi sosial ekonomi masyarakat menunjukkan sebanyak 50% responden mendapatkan pekerjaan baru, 13,33% responden memiliki pendapatan diatas 2 juta pada tahun 2013 dan peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam organisasi sebesar 32%

    Study of Perception and Participation of Local Society in Sinar Baru Village Toward the Development of Matras Tourism Village, Sungailiat, Bangka Regency

    Full text link
    Tujuan penting penetapan status Kampung Wisata Matras tahun 2010 lalu, agar masyarakat lebih berpartisipasi terhadap pengembangan sektor pariwisata setempat yang sejauh ini masih rendah. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan, karakteristik sosial ekonomi mencakup pengetahuan dan persepsi berhubungan dengan partisipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji karakteristik sosial ekonomi dan persepsi, mengkaji bentuk dan tingkat partisipasi, dan mengkaji hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dan persepsi dengan partisipasi. Penelitian ini dikategorikan penelitian survei dengan teknik sampel purposive-snowball sampling. Data dianalisis secara deskriptif-kualitatif, Skoring, Tabulasi Silang, Chi-Square dan Spearman's Rank.Keseluruhan, 47,73% responden tingkat persepsinya sedang. Sedangkan 38,64% responden tingkat partisipasinya rendah. Seluruh indikator berhubungan dan arahnya positif dengan partisipasi, kecuali umur dan jumlah tanggungan (negatif). Namun, tingkat kekuatan hubungannya berbeda-beda. Pendidikan informal, pengetahuan pariwisata, persepsi terhadap kelembagaan dan anggaran dana hubungannya kuat (sig. 99%). Sedangkan persepsi terhadap produk perencanaan, objek/atraksi wisata dan fasilitas penunjang hubungannya cukup kuat (sig. 95%)

    Walkability Index of Sidewalk in Poros Medan Merdeka-thamrin-sudirman Jakarta

    Full text link
    Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman merupakan kawasan pusat kegiatan yang memiliki tujuh juta perjalanan dan enam ratus ribu kendaraan bermotor setiap harinya (Dinas PU, 2009). Kondisi tersebut akan menyebabkan jalan raya mendekati kapasitas maksimal untuk mengakomodasi kendaraan bermotor. Oleh sebab itu, dibutuhkan moda transportasi lain untuk menggantikan jutaan moda kendaraan bermotor yang digunakan untuk perjalanan jarak pendek, yakni moda jalan kaki.Keamanan, keselamatan, dan Kenyamanan, tiga aspek dalam penilaian walkability trotoar, perlu ditingkatkan guna mendorong masyarakat untuk mennggunakan moda jalan kaki (Krambeck, 2006). Aspek-aspek tersebut dapat dinilai melalui walkability index. Hasil penelitian menunjukkan skor walkability tertinggi dimiliki oleh trotoar Jalan Jend. Sudirman. akan tetapi, kebanyakan pedestrian menyatakan bahwa kondisi trotoar di Poros Medan Merdeka-Thamrin-Sudirman cukup nyaman. Untuk meningkatkan kondisi tersebut, pedestrian menyarankan bahwa upaya yang diperlukan adalah menghilangkan aktivitas non pedestrian, menambahkan kelengkapan pendukung dan nilai estetika trotoar, dan memperbaiki permukaan trotoar yang rusak

    Rantai Distribusi Pupuk Urea Bersubsidi Di Provinsi Kalimantan Timur

    Full text link
    Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan dalam pembangunanperekonomian Indonesia. Peranan sektor pertanian di Indonesia tidak terlepas dari industri pupuk.Provinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Bontang merupakan salah satu pusat penghasil pupukurea tertinggi di Indonesia, yaitu PT. Pupuk Kaltim. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanrantai distribusi pupuk urea (PT. Pupuk Kaltim) di Provinsi Kalimantan Timur menggunakan analisisdeskriptif dan menjelaskan faktor kelangkaan dan peningkatan harga pupuk urea subsidi menggunakanstatistik deskriptif. Rantai distribusi pupuk urea di Provinsi Kalimantan Timur melalui beberapapelaku distribusi sebelum sampai ke petani, yaitu lini I sebagai produsen, lini II sebagai gudang ditingkat provinsi, lini III sebagai gudang di tingkat kabupaten, distributor, dan lini IV sebagai kiospengecer. Kelangkaan dan peningkatan harga pupuk urea karena terbatasnya kemampuan pemerintahmemberikan subsidi pupuk, lemahnya pengawasan sistem penyaluran pupuk, dan keterlambatanpengiriman pupuk dari pabrik akibat cuaca buruk dan alat transportasi yang rusak

    Identifikasi Pengaruh Pembangunan Jembatan Mahulu terhadap Kegiatan Perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir Kota Samarinda

    Full text link
    Pembangunan infrastruktur transportasi sejatinya dapat dijadikan salah satu pendorong utama pengembangan suatu wilayah. Pembangunan Jembatan Mahulu yang berada di Kecamatan Loa Janan Ilir ini seharusnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap pengembangan wilayah, terutama terhadap sektor perdagangan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah ada dampak positif yang ditimbulkan Jembatan Mahulu terhadap kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data primer didapatkan dari hasil wawancara terhadap informan yang telah ditentukan sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu dapat diketahui bahwa Jembatan Mahulu kurang mampu mengangkat kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir menjadi lebih baik. Pedagang kecil yang menjadi responden utama tidak merasakan Perubahan terhadap pendapatan mereka. Kecamatan Loa Janan Ilir sangat potensial untuk dikembangkan karena direncanakan sebagai kawasan Perumahan kepadatan tinggi sesuai RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034. Kecamatan ini merupakan pintu gerbang utama dari dan menuju Kota Samarinda. Pembuatan rest area yang berisi pedagang sekitar menjadi sangat potensial dikembangkan dengan tujuan meningkatkan pendapatan pedagang sekaligus sebagai langkah awal pengembangan kecamatan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya

    Pengaruh Proyek Wslic-2 Terhadap Tingkat Perekonomian Dan Kesehatan Masyarakat Di Desa Neglasari

    Full text link
    Salah satu upaya pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat adalah dengan proyek Second Water and Sanitation for Low Income Communities (WSLIC-2). Metode penelitian adalah mixed methods (kombinasi kualitatif dan kuantitatif) dengan teknik analisis, (1) deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan implementasi proyek WSLIC-2 dibandingkan dengna 10 prinsip CDD, (2) analisis statistik parametrik dengan uji T berpasangan, serta (3) analisis statistik non parametrik dengan uji Mc Nemar dan uji bertanda Wilcoxon dengan pendekatan before and after comparison. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) desain proyek WSLIC-2 cukup sejalan dengan 10 prinsip CDD, namun masih terdapat kelemahan terutama pada fase pemeliharaan dan rencana keberlanjutan program yang terkait dengan proyek, (2) proyek WSLIC-2 memberikan pengaruh yang positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Neglasari tetapi belum signifikan, serta (3)proyek WSLIC-2 memberikan pengaruh positif yang signifikan bagi tingkat kesehatan masyarakat sehingga pada akhirnya meningkatkan derajat kualitas hidup masyaraka

    Daya Dukung Pertanian Tanaman Pangan terhadap Kebutuhan Pangan Penduduk di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Grobogan yang merupakan kabupaten agraris dan memiliki luas lahan pertanian sawah seluas 66.454 hektar. Tujuan penelitian ini adalah : (1) menghitung dan menganalisis sebaran spasial nilai daya dukung masing-masing komoditas pertanian tanaman pangan, (2) menghitung lahan pertanian yang dibutuhkan dan memetakan lahan yang berpeluang dijadikan pertanian sawah abadi, (3) menghitung jumlah penduduk maksimal yang mampu dipenuhi pangannya oleh lahan sawah abadi dan memprediksikan tahun maksimal untuk swasembada pangan, dan (4) mengidentifikasi komoditas tanaman pangan unggulan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Data diolah menggunakan perhitungan dan digitasi peta. Hasil pengolahan data kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas tanaman pangan di Kabupaten Grobogan yang memiliki nilai daya dukung lebih daripada 1 adalah tanaman padi sawah dan jagung, yakni masing-masing sebesar 1,373 dan 1,97. Kebutuhan lahan minimal sawah yang dibutuhkan Kabupaten Grobogan untuk dapat berswasembada beras adalah seluas 49.772,46 hektar dan lahan yang berpotensi dijadikan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Grobogan adalah seluas 61.499,18 hektar. Jumlah penduduk maksimal yang mampu dipenuhi kebutuhan pangannya oleh lahan sawah abadi sejumlah 1.634.268 jiwa dan Kabupaten Grobogan mampu melakukan swasembada beras sampai dengan tahun 2035. Komoditas yang berpotensi dijadikan komoditas tanaman pangan unggulan di Kabupaten Grobogan adalah jagung, kedelai, dan kacang hija
    corecore