1 research outputs found

    STUDI PEMANFAATAN HHBK SEBAGAI KERAJINAN TANGAN OLEH MASYARAKAT DESA BAGAK KECAMATAN MANYUKE KABUPATEN LANDAK

    Get PDF
    This study aims to take an takean inventory of non-timber forest products (NTFPs) that used by the community to make handicrafts and obtains data on how to process non-wood forest products to make handicrafts by the community of Bagak Village, Manyuke District, Landak Regency. The research was conducted exploratory and used survey methods direct interviews, and questionnaires. Inteviews were conducted 37 respondents who were determined by snowball sampling. This research was conducted in January until February 2019 and obtained results that the non-timber forest products were used as a raw material to make handicrafts by the community in Bagak village. Such as bamboo banna, tamaran bark, uwe or rattan, and sekek formed into various kinds of handicraft products. Uwe or rattan is a species of plant that has the highest use value of the 3 other types of NTFPs with 1.62 use value. Processing of NTFPs that used by the community is still in the form of traditional process, where people still take NTFP raw materials directly from the nature. However, the majority of have not to conserve and cultivate NTFPs in their gardens or land. There are 27 respondents or 73% and the other 10 respondents or 27% of all respondents already aware to conserve and cultivate species NTFP types for handicraft in their gardens and fields. The handicrafts produced aregenerally made for personal use and will be sold if there is an order.Keywords: handicrafts, non-timber forest, rattan, utilization,  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dimanfaatkan masyarakat untuk kerajinan tangan dan memperoleh data tentang cara pengolahan hasil hutan bukan kayu untuk kerajinan tangan oleh masyarakat Desa Bagak, Kecamatan Manyuke, Kabupaten Landak. Penelitian dilakukan secara eksplorasidan menggunakan metode survey, wawancara langsung, dan kuisioner. Wawancara dilakukan terhadap 37 responden yang ditentukan dengan snowball sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Febuari 2019 dan diperoleh hasil berupa HHBK yang biasanya diolah masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tangan terdiri dari 4 jenis, diantaranya bambu banna, kulit kayu tamaran, uwe atau rotan, dan sekek. Uwe atau rotan merupakan jenis spesies tumbuhan yang memiliki nilai kegunaan tertinggi dari 3 jenis HHBK lainnya dengan nilai kegunaan sebesar 1,62. Pengolahan jenis HHBK yang dimanfaatkan oleh masyarakat masih dalam bentuk pengolahan tradisional dimana masyarakat masih memngambil bahan baku HHBK untuk kerajinan tangan dari alam. Namun, sebagian besar responden belum memiliki kesadaran untuk melakukan konservasi dan membudidayakan HHBK untuk kerajinan tangan di kebun atau lahan mereka yaitu sebanyak 27 orang atau 73%, sisanya sebanyak 10 orang atau 27% dari keseluruhan responden sudah memiliki kesadaran untuk melakukan konservasi dan membudidayakan jenis-jenis HHBK untuk kerajinan tangan di kebun dan lahan mereka. Kerajinan tangan yang dihasilkan umumnya dibuat untuk keperluan pribadi dan akan dijual jika ada pesanan.Kata kunci: hasil hutan bukan kayu, kerajinan tangan, pemanfaatan, rotan.
    corecore