1 research outputs found

    Studi Pemanfaatan Ekstrak Ubi Jalar sebagai Sumber Prebiotik

    Full text link
    Ubi jalar mengandung beberapa jenis oligosakarida yang mungkin berfungsi sebagai prebiotik, dan diharapkan setelah proses pengolahan, fungsi daari prebiotik dapat dipertahankan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan uji in vitro dan in vivo ekstrak ubi jalar sebagai prebiotik. Pengujian efektifitas sari ubi jalar terhadap pertumbuhan Bakteri asam laktat dilakukan menggunakan media de Mann Rogosa sharpe broth (MRSB), dengan perlakuan K (-): MRSB sebagai kontrol negatif; K (+) : MRSB + BAL sebagai kontrol positif ; P1 : MRSB + BAL + sari ubi jalar Sukuh ; P2 : MRSB + BAL + ari ubi jalar Betta-1 dan P3: MRSB+ BAL + sar ubi jalar Antin. Pengujian in vivo dilakukan dengan menguji pertumbuhan bakteri asam laktat (BAL) dan uji kompetisi pertumbuhan BAL dan Escheria coli (E.Coli) terhadap ekstrak ubi jalar yang terbaik dari hasil uji in vitro sebelumnya. Uji in vivo dilakukan dengan menggunakan 4 kelompok tikus percobaan, yang masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus putih jantan galur Sprague-dawley berumur dua bulan. Berdasarkan hasil uji vitro menunjukkan ekstrak ubi jalar semua varietas memiliki nilai absorbansi yang semakin tinggi pada 0 dan 24 jam dengan panjang gelombang 660 nm. Hal tersebut menunjukkan ekstrak ubi jalar pada dapat menstimulir pertumbuhan BAL dengan baik. Ekstrak ubi jalar dapat menekan pertumbuhan E. Coli dan Menstimulir BAL terutama ubi jalar varietas Betta-1 dan Sukuh. Hasil uji in vivo menunjukkan ekstak ubi jalar pada dosis pemberian ekstrak ubi jalar 0,54 g/hari dan 1,08 g/hari belum efektif meningkatkan bekteri asam laktat fekal dan menekan pertumbuhan bakteri asam laktat E. Colli tikus percobaan
    corecore