La bancarisation dans le contexte de liberalisation financiere en Algerie

L’objet de ce travail consiste à étudier le niveau de bancarisation des populations dans un contexte de libéralisation financière mise en oeuvre en Algérie depuis la loi 90/10. Cette réflexion s’appuie sur les apports théoriques disponibles dans le domaine, sur le calcul et l’analyse d’un ensemble d’indicateurs de bancarisation effectués à partir d’informations et données statistiques recueillies auprès de divers organismes. L’objectif étant d’essayer de montrer si le niveau de bancarisation des populations connaît un rythme de croissance soutenue. Les résultats vont rendre compte que les populations ne bénéficient pas suffisamment de produits et prestations bancaires. Malgré les efforts réalisés, divers facteurs freinent encore le développement de la bancarisation. Il ressort qu’il est nécessaire de promouvoir davantage la bancarisation de masse et les moyens scripturaux.MOTS CLES Algérie, bancarisation, crédit, développement, libéralisation financière, moyens de paiement, population

STRATEGI GURU KESISWAAN DALAM MEMBINA AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI MTS MA’ARIF UDANAWU BLITAR

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Kesiswaan dalam Membina Akhlakul Karimah Siswa di Mts Ma’arif Udanawu Blitar” ditulis oleh Chabba Amaru Dzikri, NIM 17201163078, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Dr. Agus Purwowidodo M.Pd. Kata Kunci: Strategi Guru, Akhlakul Karimah Penanaman pendidikan karakter sangat penting melihat kondisi moral bangsa yang semakin hari semakin memperhatinkan. Penanaman karakter pada usia Madrasah Tsanawiyah harus ditanamkan dengan sungguh-sungguh, karena usia tersebut sangat kritis dalam pembentukan akhlak seseorang. Guru harus membekali siswa dengan perilaku akhlakul karimah melalui penanaman nilai-nilai pendidikan dan pembiasaan. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar ? (2) Bagaimana pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah siswa oleh guru kesiswaan di MTs Ma’arif Udanawu Blitar ? (3) Bagaimana evaluasi guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar ? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah siswa oleh guru kesiswaan di MTs Ma’arif Udanawu Blitar. (3) Untuk mengetahui evaluasi guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar. Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis data penelitian melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data melalui uji kepercayaan (Credibility), uji keteralihan (Tranferability), uji kebergantungan (Dependability), dan uji kepastian (Confirmability). Hasil penelitian ini adalah: (1) Perencanaan guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar adalah dengan menetapkan tujuan, mengumpulkan bahan ajar, menentukan metode beserta alat pembelajarannya dan terakhir menyusun penilaian. (2) Pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah siswa oleh guru kesiswaan di MTs Ma’arif Udanawu Blitar didasarkan pada kurikulum 2013. Guru berperan informator, organisator, pengarah/direktor, dan evaluator. Metode yang digunakan ialah metode ceramah, demonstrasi dan pembiasaan. Materi yang digunakan dengan mempertimbangkan tujuan, siswa dan model akhlak yang sedang berlangsung. Dipilih media untuk menunjang proses pendidikan. Terakhir dilakukan penilaian dan pemberian sanksi kepada siswa yang melanggar. (3) Evaluasi guru kesiswaan dalam membina akhlakul karimah siswa di MTs Ma’arif Udanawu Blitar dilaksanakan setiap hari. Setiap hari guru mengumpulkan informasi untuk digunakan sebagai bahan evaluasi siswa. Evaluasi yang dilakukan siswa mencangkup sikap spiritual dan sikap sosial siswa selama menjadi siswa madrasah. Untuk pelanggaran ringan evaluasi dilakukan langsung ketika ada siswa yang melanggar. Sedangkan untuk pelanggaran sedang, berat dan pelanggaran yang dilakukan selama diluar madrasah. Evaluasi dilaksanakan dihadapan seluruh siswa madrasah, dengan tujuan memberi efek jera kepada siswa yang melanggar dan menjadi contoh kepada siswa lain bahwa perilaku tersebut dilarang

Valuing disaster risk reduction neighborhood interventions in informal settlements of Latin American and the Caribbean

© 2020 Arrieta et al. This is an open access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited. This study assesses the dollar benefit of a neighborhood approach intervention on disaster risk reduction in small-sized, densely populated, and hazard-prone informal settlements across Latin American and Caribbean countries. We use a life satisfaction approach that assigns a dollar value to gains in wellbeing associated with the neighborhood approach intervention. Our primary data was a survey to a sample of 349 beneficiaries from small towns in Haiti, Guatemala, and Jamaica, and in major cities’ surrounded areas of Peru, Colombia, and Honduras. Out of 14 interventions, we found that community empowerment, physical works in public spaces and urban gardens/food approaches produced a gain of USD1,038 to USD1,241 to individual beneficiaries. Our study suggests a large benefit associated with the neighborhood approach intervention. It also shows that the life satisfaction approach is a promising method for the valuation of non-market and public goods, especially for countries where data on hazards and risks is not available to help monetize risk reductions