53 research outputs found

    Analisis Kualitas Jasa Listrik Prabayar Dengan Mengintegrasikan Metode Service Quality (Servqual) Dan Quality Function Deployment (Qfd) (Studi Kasus Pt.Perusahaan Listrik Negara (Persero),tbk.)

    Get PDF
    PLN kota Malang dihadapkan dengan masih adamya keluhan pelanggan tentang kualitas jasa listrik prabayar sehingga PLN perlu adanya peninjauan terhadap konsumen untuk meningkatkan kualitas jasa listrik prabayar. Penelitian ini menggunakan integrasi metode Service Quality (Servqual) dan Quality Function Deployment (QFD).Fungsi dari integrasi tersebut adalah memperjelas perencanaan untuk melakukan perbaikan. Integrasi ini di lakukan dengan memanfaatkan gap persepsi dan ekspektasi pada room I House of Quality, dan hasil dari pengukuran Servqual digunakan pada room II House of Quality. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa atribut yang mempunyai tingkat kepentingan tertinggi pertama adalah teknologi dari meteran listrik prabayar.Sedangkan atribut dengan tingkat kepentingan tertinggi kedua adalah kemudahan mendapatkan token/pulsa listrik prabayar, dan kepentingan tertinggi ketiga adalah kemudahan pengisian listrik prabayar

    Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi Pada Materi Pokok Kinematika

    Full text link
    A module is a media that can be used without other supporting media. Based on the need analysis, the media used as learning source in State SMAN 1 in Banjit was only students’ working sheets (LKS). The objective of this research was to produce a physic learning module based on multi representation for kinematics learning material for Grade X students in SMAN 1 in Banjit. The development method was adapted from research procedures and developments according to Suyanto and Sartinem (2009) that contain of seven stages of development. The testing results of users’ response were 3.30 for appealing aspect with excellent category, 3.24 for easiness aspect with good category, and 3.54 for usefulness aspect with excellent category. The effectiveness test result was 77.1% with least accomplishments criteria (or KKM) of 70. These indicate that the module is proper and effective to use as a learning media.Modul merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan tanpa media penunjang lain. Berdasarkan identifikasi kebutuhan, media yang digunakan sebagai sumber belajar di SMAN 1 Banjit hanya LKS. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis multirepresentasi pada materi kinematika untuk siswa kelas X SMAN 1 Banjit. Metode pengembangan diadaptasi dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Suyanto dan Sartinem (2009) yang meliputi tujuh tahapan pengembangan. Hasil uji coba terhadap respon pengguna untuk aspek kemenarikan memperoleh skor 3,30 dengan kategori sangat baik, aspek kemudahan memperoleh skor 3,24 dengan kategori baik, untuk aspek kebermanfaatan memperoleh skor 3,54 dengan kategori sangat baik. Sementara itu, hasil uji efektivitas mencapai 77,1% siswa tuntas KKM 70. Dengan demikian, modul layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran

    Implementasi Metode Lean Six Sigma Sebagai Upaya Meminimasi Waste Pada PT. Prime Line International

    Get PDF
    PT.Prime Line International merupakan Perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang garment. Pada PT.Prime Line International masih terdapat permasalahan, khususnya pada bagian produksi. Tahapan pada penelitian ini menggunakan tahap define, measure, analyze dan improve (DMAI). Pada tahap define diketahui tujuh type waste yang terdapat pada proses produksi, yaitu waiting, defect, overproduction, unnecessary inventory, inappropriate processing, excess transportation, dan unnecessary motion. Dari ketujuh waste tersebut, terdapat tiga waste yang paling berpengaruh yaitu waiting dengan prosentase kejadian sebesar 95.81% dan nilai level sigma sebesar 0,00, defect dengan prosentase kejadian sebesar 2,64% dan nilai level sigma sebesar 2,84, serta overproduction dengan prosentase kejadian sebesar 0,76% dan nilai level sigma sebesar 3,55. Rekomendasi untuk waiting adalah dengan pengaturan ulang pengiriman setiap product order (PO). Rekomendasi untuk defect adalah dengan peningkatan inspeksi dan juga membuat SOP. Sedangkan Rekomendasi untuk overproduction adalah memperbaiki metode pemotongan kain dan juga meningkatkan komunikasi dengan pihak pemesan

    Analisis Kepuasan Pelanggan Dengan Pendekatan Analisis Customer Value Dan Return on Investment (Studi Kasus Stasiun Kota Baru Malang)

    Get PDF
    Stasiun Kota Baru Malang sebagai penyedia jasa yang bergerak dibidang transportasi sudah menjadi keharusan untuk mengetahui sejauh mana layanan yang diberikan dapat memuaskan pelanggan. Berdasarkan hasil wawancara kepada pihak manajemen dan pelanggan, masih ada keluhan pelanggan. Oleh karena itu perlu diadakan pengukuran pelayanan untuk menaikkan kepuasan pelanggan dengan cara menyebarkan kuesioner tertutup yang berisi customer need. Customer need tersebut dibagi berdasarkan 5 dimensi service quality yang disebarkan kepada pelanggan dan manajemen. Kuesioner yang disebarkan kepada pelanggan akan dianalisa dengan menggunakan GAP 5 dan Important Performance Analysist (IPA) untuk mendapatkan customer need yang perlu diperbaiki. Kuesioner yang disebarkan kepada manajemen akan dianalisa menggunakan GAP 1 dan di interpretasikan dengan hasil GAP 5 untuk mendapatkan hasil rekomendasi perbaikan di tingkat manajemen. Rekomendasi perbaikan terpilih adalah yang memiliki nilai ROI terbesar 84,12.Customer need yang perlu diperbaiki adalah T1, T2, T5, T6, T7, T9,E1, E3, RES5

    Penerapan Sistem Mrp Untuk Pengendalian Persediaan Bahan Baku Animal Feedmill Dengan Lot Sizing Berdasarkan Algoritma Wagner-within Dan Silver-meal (Studikasus: PT. Sierad Produce, Tbk.)

    Get PDF
    PT.Sierad Produce, Tbk. merupakan Perusahaan Nasional yang memproduksi pakan ternak. Pengelolaanpersediaan menjadifokusutamapada PT. Sierad Produce, Tbk. karenasebagian dari bahanbakupembuatanpakan ternakmerupakanprodukimpor yang memilikileadtimedanbiayapemesanan yang tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan persediaan yang baik terutama dalam proses penjadwalan pengadaan material sehingga memiliki inventory cost yang rendah.Untuk mengurangi biaya persediaan akan dilakukan perencanaan persediaan bahan baku dari produk AS100B, BSG101, K204-36, dan K202. Peramalan dilakukan menggunakan metode yang sesuai dengan pola permintaan. Selanjutnyadilakukan pemilihan metode peramalan terbaik berdasarkan MSE terkecil, MAD terkecil, dan Tracking Signal. Hasil peramalan digunakan untuk membuat Master Production Schedule (MPS). Data dari MPS tersebut digunakan untuk menghitung safety stock dan membuat Material Requirement Planning (MRP) produk. Hasil dari MRP produk digunakan untuk menghitung gross requirement, lot sizing, dan MRP bahan baku. Dalam penelitian ini digunakan teknik lot sizing berdasarkan Algoritma Wagner-Within dan Silver-Meal. Penggunaan teknik Lot Sizing berdasarkan Algoritma Wagner-Within menghasilkan biaya yang lebih rendah sebesar 11,5% dan Silver-Meal sebesar 10,2% dibandingkan dengan teknik lot sizing yang diterapkan Perusahaan

    Analisis Produktivitas Melalui Pendekatan the American Productivty Center Model (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)

    Full text link
    PT. Sang Hyang Seri (Persero) merupakan perintis dan pelopor USAha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya BUMN yang mempunyai core business perbenihan pertanian. Penelitian ini menggunakan metode APC (American Productivity Center), agar Perusahaan dapat mengetahui tingkat produktivitas dan hubungan secara langsung antara profitabilitas dengan produktivitas dan perbaikan harga. Identifikasi penyebab naik turunnya produktivitas yang dicapai Perusahaan dilakukan dengan menggunakan Root cause Analysis. Yang perlu ditingkatkan dari hasil analisis adalah output yang minim karena tidak ada penjualan padi hibrida, dan terdapat benih yang tidak terjual. Maka dari itu perlu adanya perbaikan penjualan, salah satunya dengan kesepakatan dua pihak terkait mengenai perjanjian jual beli dan perbaikan kualitas dan inovasi produk untuk peningkatan pendapatan Perusahaan. Cara untuk menghindari biaya total input yang tinggi yaitu perlunya dilakukan perbaikan perencanaan proses produksi untuk mengurangi biaya perawatan material maupun biaya labor yang menyebabkan profit Perusahaan menurun

    Pendekatan Lean Healthcare Untuk Meminimasi Waste Di Rumah Sakit Islam Unisma Malang

    Get PDF
    Lean adalah suatu upaya terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk, baik barang maupun jasa, kepada pelanggan. Lean yang diterapkan dalam industri kesehatan disebut juga lean healthcare. Salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di daerah Malang yakni Rumah Sakit Islam Unisma. Penelitian ini akan difokuskan pada waste yang ditemukan di Unit Rawat Jalan dan Rawat Inap, yang mana kondisi saat ini masih terdapat aktivitas yang tergolong waste. Pada penelitian ini Big Picture Mapping digunakan untuk mengidentifikasi proses yang ada di dalam instalasi rawat jalan dan rawat inap. Identifikasi aktivitas sepanjang big picture mapping bertujuan untuk mengetahui dan menghitung presentase aktivitas-aktivitas yang termasuk kategori aktivitas yang memberikan nilai tambah, aktivitas yang penting namun tidak memberikan nilai tambah, dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Fishbone Diagram digunakan untuk menganalisis sebab dan akibat suatu permasalahan sehingga ditemukan akar permasalahan dari waste kritis yang terjadi. FMEA digunakan untuk mengidentifikasi dan memberikan prioritas kegagalan. Hasil dari FMEA menunjukkan penyebab kritis dari waste motion adalah kondisi tata letak dokumen dalam rak pada ruang penyimpanan status rekam medis belum ergonomis, penyebab kritis dari waste transportation adalah petunjuk ruang kurang jelas, penyebab kritis dari waste waiting adalah penulisan keterangan obat di rak kurang jelas dan sudah jelek, penataan kertas resep obat tidak rapi, hanya ada satu loket resep obat, sedangkan penyebab kritis dari waste defect adalah tulisan petunjuk ruang berwarna sama dengan warna pintu dan petunjuk ruang terlalu kecil. Alternatif solusi yang diusulkan yakni peletakan dokumen pada rak ruang penyimpanan status rekam medis pada tempat yang jauh lebih ergonomis, , pembuatan alat kontrol visual, pengkondisian meja pegawai, denah rumah sakit yang dilengkapi dengan detail foto, diagram alir pelayanan, perbaikan papan nama, pembedaan loket resep racikan dan non racikan, pemberian nomer antrian, dan pelabelan pada rak obat

    Pengembangan Algoritma Heuristik Berbasis Earliest Due Date Dan Minimum Slack TIME Untuk Penjadwalan 3-stage Hffs/sdst (Studi Kasus: PT. Tlogomas Engineering Plastic Industry - Malang)

    Get PDF
    Selama ini PT. Tlogomas E.P.I menggunakan pendekatan FCFS dan EDD sebagai acuan dalam menentukan prioritas job dan menyusun jadwal produksi dan lebih sering mengandalkan kemampuan manajerial dari supervisor, sehingga jadwal produksi menjadi tidak menentu. Selain itu jadwal produksi masih dirasa kurang efektif, karena proses produksi PT. Tlogomas E.P.I masih sering mengalami overlap job yang menyebabkan basarnya flow time, earliness time dan tardiness time. Sehingga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan dikembangkan dua model algoritma penjadwalan produksi yang diharapkan dapat menjadi alternatif metode yang kompetitif untuk menyelesaikan permasalahan optimasi multi tujuan dan dapat diimplementasikan langsung pada PT. Tlogomas E.P.I. Dalam penelitian ini akan dikembangkan dua model algoritma heuristik yaitu berbasis EDD dan MST, masing-masing dari algoritma tersebut akan dimodifikasi dan diintegrasikan dengan konsep algoritma LPT, dengan memperhatikan routing, precedence, dan SDST. Dari hasil pengujian dan analisis disimpulkan bahwa kedua model algoritma yang dikembangkan sesuai dan dapat diimplementasikan pada sistem produksi PT. Tlogomas E.P.I. dan model algoritma yang paling mendekati optimal untuk periode produksi Januari 2014 adalah model algoritma 1 (algoritma heuristik berbasis Earliest Due Date

    Perancangan Penilaian Kinerja Guru Berdasarkan Standar Kualifikasi Akademik Kompetensi Guru Dan Kompetensi Gomes Sebagai Acuan Pemberian Insentif (Studi Kasus SMA Brawijaya Smart School, Malang)

    Get PDF
    Sistem penilaian kinerja guru di SMA Brawjaya Smart School dilakukan sebagai formalitas namun tidak ada suatu USAha perbaikan apaupun dari pihak sekolah. Sehingga dibutuhkan suatu rancangan sistem penilaian kinerja yang dapat memotivasi kinerja guru SMA Brawijaya Smart School. Untuk itu dirancang sistem penilaian kinerja guru berbasis kompetensi, khususnya Kompetensi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang dipadukan dengan Kompetensi Gomes. Tahap awal dilakukan perhitungan bobot pada tiap kompetensi menggunakan kuesioner pembanding berpasangan yakni dengan metode AHP. Hasil perhitungan bobot persentase masing-masing kompetensi adalah kreativitas 20,70% , Inisiatif 14,42%, Kesesuaian materi pembelajaran 13,9% , Kerjasama 10,5%, Kesiapan mengajar 9,62%, keteladanan 5,85%, integritas diri 5,85 %, Pengetahuan mengenai tugas 5,66 %, kuantitas 4,0%, kesungguhan 3,68%, Kehadiran 2,83%, Kemauan belajar 1,89% dan Ketepatan waktu 1,04%. Selanjutnya dilakukan penilaian dengan menggunakan kuesioner menggunakan metode penilaian Rating Scale. Hasil dari penilaian tersebut diolah sehingga didapat prestasi kerja dari masing-masing guru. Tahap akhir adalah melakukan perhitungan insentif berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai

    Pendekatan Lean Six Sigma Guna Mengurangi Waste Pada Proses Produksi Genteng Dan Paving (Studi Kasus Di PT. Malang Indah)

    Get PDF
    PT. Malang Indah merupakan salah satu Perusahaan di kota Malang yang memproduksi bahan bangunan, misalnya genteng dan paving. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi waste apa saja yang terjadi dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi waste tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsep Lean Six Sigma untuk mengidentifikasi dan meminimasi waste. Dengan pendekatan Lean Six Sigma, diharapkan waste yang terjadi di PT.Malang Indah dapat berkurang tiap bulannya. Tahapan penelitian yang dilakukan mengikuti siklus DMAIC. Tool FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) digunakan untuk menganalisa dan dicari kemungkinan kegagalan (failure) yang akan terjadi atau yang sudah terjadi. Berdasarkan failure yang ditemukan, usulan perbaikan disusun untuk mencegah kesalahan mengatasi kesalahan yang terjadi terutama akibat human error. Usulan perbaikan disusun menggunakan tool poka yoke, dimana tool ini dapat mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi dan meningkatkan ketelitian karyawan dalam bekerja. Hasil penelitian ini menunjukan adanya 6 jenis waste yang terjadi pada proses produksi genteng royal yaitu Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Overproduction, Waiting, Transportation, dan Excess Processing serta 5 jenis waste yang terjadi pada proses produksi paving kotak yaitu Environmental, Health, and Safety (EHS), Defect, Overproduction, Waiting, dan Excess Processing. Usulan perbaikan yang diajukan berupa pembuatan penahan dari kayu, penempelan peringatan berbentuk poster di dinding area proses pencetakan, prosedur penumpukan dan pengangkutan produk, alat perata cetakan berbentuk (T) terbuat dari kayu, dan SOP proses pencampuran paving kotak
    • …
    corecore