12 research outputs found
Identification of Design and Development Needs for Preschool-aged Children's Educational Bags
Bags for students, especially for preschool-aged children have an important role, namely as learning media in the field of education. Attractive and innovative bag designs are highly required to make acceptable and favorable bags for children. This research uses quantitative method. Design and development of educational bags for preschool-aged children were done through the early stages of planning (mind mapping) and of concept development (determining needs identification). The concept development process began with the dissemination of 30 questionnaires to preschool-aged children to identify the consumers' need for the bags. From the development process, there were three primary needs and 14 target specifications which were then linked in 8 matrices in the chart of a needs-metrics matrix. This research resulted in educational bag designs for preschool-aged children based on need matrix. Keywords: bags, product design, ergonomics, innovation, primary needs, target specification, need matrix. AbstractBags for students, especially for preschool-aged children have an important role, namely as learning media in the field of education. Attractive and innovative bag designs are highly required to make acceptable and favorable bags for children. This research uses quantitative method. Design and development of educational bags for preschool-aged children were done through the early stages of planning (mind mapping) and of concept development (determining needs identification). The concept development process began with the dissemination of 30 questionnaires to preschool-aged children to identify the consumers' need for the bags. From the development process, there were three primary needs and 14 target specifications which were then linked in 8 matrices in the chart of a needs-metrics matrix. This research resulted in educational bag designs for preschool-aged children based on need matrix
Identifikasi Entomopatogen Bakteri Merah Pada Wereng Batang Coklat (Nilaparvata Lugens Stål.)
Indentification of Entomopathogenic Red Bacterial fromBrown Planthopper (Nilaparvata lugens Stål.). Tri P.Priyatno, Yohana A. Dahliani, Yadi Suryadi, I MadeSamudra, Dwi N. Susilowati, Iman Rusmana, Baskoro S.Wibowo, and Cahyadi Irwan. Red bacteria isolated frombrown planthopper (BPH) has been proven pathogenicagainst BPH and others insects. Application of 106 to 107cells/ml of red bacteria caused 65.6-78.2% mortality of BPH.The 50% effective concentration (EC50) and lethal time of redbacteria against BPH is 2.8 x 105 cells/ml and 6.8 days,respectively. Based on phenotypic characters tested on GNMicroPlateTM Biolog kit and 16S rRNA sequneces analysis,red bacteria was identified as Serratia marcescens with 99%similarity. Red pigmen produced by S. marcescens strainBPH is secondary metabolite determined as prodigiosinshowing bactericidal activities against Xanthomonas oryzaepv. oryzae. We concluded that S. marcescens did not onlypotent as biocontrol agent to BPH, but also it can be used tocontrol plant pathogenic bacteria
Sarana Bawa Peralatan Youtuber
Youtube adalah aplikasi media sosial yang memungkinkan penggunanya berbagi konten video. Video yang di share pun banyak ragamnya, mulai komedi, horor, adventure, dan lain – lainnya. Belakangan ini ada genre video yang menjadi trend kalangan anak muda nasional maupun Internasional yaitu vlog atau biasa disebut video blog. Video blog sendiri merupakan video berdurasi pendek yang menceritakan kisah atau kehidupan seseorang atau kegiatan sekelompok orang. Youtuber adalah sebutan untuk sebagian dan sekelompok orang yang menggunakan aplikasi youtube untuk menciptakan konten – konten video bermacam genre.Dari genre yang di usung para youtuber ada sebagian genre yang harus memaksa pencipta konten video tersebut atau creator ikut andil dalam pengambilan konsep yang ada serta dapat membuat video yang mampu menarik minat penonton dan subscriber youtube dengan meciptakan bermacam – macam konten video yang berbeda. Masalah yang sering terjadi di kalangan youtuber ketika mereka akan mengambil konsep video yang memungkinkan mereka harus berpindah lokasi dan tempat dengan membawa peralatan mereka yang tidak sedikit sehingga mempersulit akomodasi kalangan youtuber itu sendiri. Oleh karena itu diperlukan sarana yang dapat membawa perlengkapan youtuber dalam satu tempat sehingga tidak mempersulit kebutuhan akomodasi youtuber. Terdapat kantong – kantong dan slot yang memadai untuk memuat peralatan standar youtuber seperti kamera, laptop, tripod, monopod beserta aksesoris dan ekstensi lainnya. Diharapakan sarana ini dapat menunjang kebutuhan aktivitas youtuber
Desain Meja Kerja Ketua Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda adalah salah satu perguruan tinggi di Samarinda yang terdiri dari beberapa jurusan dan program studi. Salah satunya adalah Jurusan Desain yang terdiri dari dua program studi yaitu Desain Produk dan Arsitektur. Ke dua Program Studi tersebut masing-masing memiliki gedung perkuliahan. Karena gedung program studi Arsitektur masih baru maka dibutuhkan meja khusus Ketua Jurusan Desain di gedung tersebut. Tujuan perancangan meja kerja ini adalah untuk melengkapi kebutuhan produk mebel di ruang Ketua Jurusan yang ada di gedung Arsitektur. Desain meja kerja ini menggunakan konsep portable dan sistem lepas-pasang pada bagian-bagian tertentu yang dapat mengatasi permasalahan space ruang kantor dan pintu yang sempit, serta mengutamakan kebutuhan pengguna dari segi fungsi dan estetikanya. Dengan metode perancangan yang dilakukan antara lain; pengumpulan data, analisa data, konsep atau spesifikasi desain, alternatif desain, pengembangan alternatif terpilih, serta desain akhir, maka didapatkan hasil akhir perancangan meja kerja dengan konsep portable bergaya desain modern sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan dibuatnya meja kerja yang sesuai fungsi dan estetis diharapkan dapat membantu aktivitas kantor harian untuk Ketua Jurusan Desain Politeknik Negeri Samarinda, sehingga tercipta desain yang lebih baik.
Samarinda State Polytechnic is one of the colleges in Samarinda consisting of several majors and courses, one of which is the Design Department, which consists of two courses, namely the Product Design and Architecture. Study Program Product Design and Architecture have each lecture building. Because the building Architectural studies program is still new, the need for a special desk Chairman of the Department of Design at the building. Work table design objectives are to complement the needs of furniture products in the existing Chairman of the Department of Architecture building. Another objective of this work table design that uses the concept of portable and removable systems in certain parts that can overcome the problems of space for office space and the narrow door, and prioritize the needs of users in terms of function and aesthetics. With a design method of among others; data collection, data analysis, concept or design specifications, design alternatives, the selected alternative development, as well as the final design, the final results obtained design concept portable workbench with a modern design style according to the needs and desires of the users. We make appropriate workbench and aesthetic functions are expected to help the daily office activities to the Chairman of Samarinda State Polytechnic School of Design, so as to create a better design
Desain Perancangan Areal Kerja dan Pengukuran Waktu Baku Produksi Produk Makanan Lempok Durian sebagai Makanan Khas Daerah Kota Samarinda
Lempok durian adalah makanan sejenis dodol dengan bahan utama dari buah durian yang merupakan makanan olahan tradisional andalan masyarakat kota Samarinda. Pembuatan lempok ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat dengan teknologi sederhana. Dari observasi di areal kerja, proses produksi lempok masih kurang dari standar ergonomi dilihat dari sudut lingkungan fisik kerja seperti tingkat pencahayaan dan tingkat kebisingannya serta layout ruangnya. Permasalahan lainnya adalah belum adanya standar waktu baku bagi seorang pekerja untuk memproduksi lempok durian. Penelitian ini ditujukan untuk merancang areal kerja yang ergonomis dengan mengukur tingkat kebisingan, intensitas pencahayaan dan merancang layout ruangan yang ergonomis serta mengukurwaktu baku dalam proses produksi pembuatan lempok durian. Metode yang digunakan adalah analisis lingkungan fisk kerja, analisis layout ruangan dan pengukuran serta perhitungan waktu baku. Dari hasil penelitian diperoleh hasil tingkat pencahayaan 90 – 110 lux dan tingkat kebisingan 55 – 66 db serta usulan Perubahan layout ruangan. Sedangkan untuk waktu baku dari hasil pengukuran dan perhitungan adalah 62 menit
Desain Meja Kerja Sulam Tumpar
Aktivitas menyulam sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, terutama kaum wanita sebagai aktivitas mengisi waktu senggang. Kegiatan menyulam juga merupakan aktivitas yang menyenangkan bagi kaum wanita dan juga sebagai aktualisasi seni. Lewat menyulam, mereka bisa meluangkan beragam imajinasi yang ada. Hasil-hasil menyulam yang telah mereka buat juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas membuat pola untuk menyulam (sulam tumpar) kegiatan menyulam selama ini dilakukan dengan cara duduk lesehan. Meja yang kurang ergonomis mengakibatkan rasa nyeri ketika melakukan aktivitas menyulam tumpar yang cukup lama.Melalui metode perencanaan dan perancangan desain produk yang sudah dilakukan antaranya pengumpulan data, analisis data, konsep desain, alternatif desain, pengembangan desain dari alternatif desain terpilih, serta desain akhir. Dengan metode tersebut ditemukan hasil akhir perancangan media kerja sulam tumpar untuk wanita yaitu berupa meja yang memiliki bentuk melengkung di bagian depan dan belakang meja sehingga membuat produk ergonomis, terdapat juga tempat atau space untuk meletakkan peralatan menyulam. Serta warna yang menarik dari warna asli kayu ulin dan terdapat ukiran Dayak Benuaq yang membuat meja terlihat khas sesuai ciri khas asli sulam tumpar dari Dayak Benuaq, sehingga dapat meningkatkan jual beli pada produk ini
Rancang Bangun Mesin Penggiling dan Potong Kerupuk Ikan dengan Menggunakan Gearbox
Proses pembuatan kerupuk di UD Sanda saat ini masih bersifat semi otomatis melalui 3 (tiga) stasiun kerja yang berbeda fungsi dan peletakannya. Hal tersebut menjadi masalah tidak efisiennya waktu kerja operator bekerja dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya. Sesuai dengan tujuannya, yakni mengembangkan suatu mesin yang dapat mengefisienkan waktu kerja operator, maka penelitian ini merancang sebuah mesin yang mempunyai fungsi selain sebagai penggiling juga sebagai pemotong adonan kerupuk dalam satu stasiun kerja. Dalam perencanaan mesin ini dimulai dari memperhitungkan perencanaan daya motor listrik, merancang sistem transmisi mesin, memperhitungkan sabuk V, Pulley, Sprocketchain yang akan digunakan pada mesin. Berdasarkan perhitungan mesin didapat sebagai berikut: mesin menggunakan motor listrik 1 pk dengan kecepatan putar 1500 rpm, daya yang dihasilkan motor listrik sebesar 0.746 kw, sistem transmisi memutar dengan kecepatan 50 rpm. Mesin menggunakan sabuk V dengan tipe B dengan ukuran diameter puli besar 100 mm, dan diameter puli kecil 60 mm, mata rantai pada sprocket chain sebanyak 13 mata. Driver gear dan driven gear-nya masing-masing 50 rpm. Kuantiti produk yang dihasilkan sebanyak 5,10 kg/jam