1 research outputs found

    Pemberian Terapi KCL dengan Kejadian Flebitis pada Pasien Hipokalemia di Rawat Inap RSUD SK Lerik

    No full text
    Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian KCl melalui akses vena perifer biasanya 20-40 mmol KCl per liter dalam normal saline 500 ml. Konsentrasi lebih tinggi dapat menyebabkan nyeri lokal flebitis kimia, iritasi, dan sklerosis. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan Pemberian KCl dengan Kejadian flebitis pada pasien hipokalemia di Rawat Inap Umum RSUD S.K.Lerik Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analisis deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross sectional yang bertujuan menganalisis hubungan pemberian terapi KCl dengan kejadian flebitis pada pasien hipokalemia di Rawat Inap Umum RSUD S.K Lerik Kota Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Hipokalemia yang di Rawat di Rawat Inap Umum RSUD S. K Lerik dan mendapat intervensi pemberian terapi KCl intravena lebih dari 1 siklus pada bulan Juni-Juli 2022 yang berjumlah 50 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Umum RSUD S.K.Lerik sejumlah 40 responden. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai penerapan terapi KCL pada pasien hypokalemia, dimana dalam pemberiannya harus melalui tahapan pengawasan konsentrat obat secara berkala dengan melihat tingkat hypokalemia yang dialami pasien. Selain itu, perawat juga harus mengobservasi setiap komplikasi yang ditimbulkan dari pemberian terapi KCL seperti adanya phlebitis dengan menggunakan visual infusion phlebitis score (VIP)
    corecore