30 research outputs found
Don’t forget the porpoise: acoustic monitoring reveals fine scale temporal variation between bottlenose dolphin and harbour porpoise in Cardigan Bay SAC
Populations of bottlenose dolphin and harbour porpoise inhabit Cardigan Bay, which was designated a Special Area of Conservation (SAC), with bottlenose dolphin listed as a primary feature for its conservation status. Understanding the abundance, distribution and habitat use of species is fundamental for conservation and the implementation of management. Bottlenose dolphin and harbour porpoise usage of feeding sites within Cardigan Bay SAC was examined using passive acoustic monitoring. Acoustic detections recorded with calibrated T-PODs (acoustic data loggers) indicated harbour porpoise to be present year round and in greater relative abundance than bottlenose dolphin. Fine-scale temporal partitioning between the species occurred at three levels: (1) seasonal differences, consistent between years, with porpoise detections peaking in winter months and dolphin detections in summer months; (2) diel variation, consistent across sites, seasons and years, with porpoise detections highest at night and dolphin detections highest shortly after sunrise; and (3) tidal variation was observed with peak dolphin detections occurring during ebb at the middle of the tidal cycle and before low tide, whereas harbour porpoise detections were highest at slack water, during and after high water with a secondary peak recorded during and after low water. General Additive Models (GAMs) were applied to better understand the effects of each covariate. The reported abundance and distribution of the two species, along with the temporal variation observed, have implications for the design and management of protected areas. Currently, in the UK, no SACs have been formally designated for harbour porpoise while three exist for bottlenose dolphins. Here, we demonstrate a need for increased protection and species-specific mitigation measures for harbour porpoise
Pengaruh Beban Pajak Tangguhan Dan Perencanaan Pajak Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Bursa Efek Indonesia)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh beban pajak tangguhan dan
perencanaan pajak terhadap manajemen laba. Objek penelitian ini adalah
perusahaan perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2016-2018. Pemilihan sampel ditentukan berdasarkan metode
purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 33
perusahaan perdagangan, jasa dan investasi di Bursa Efek Indonesia selama tahun
2016-2018, melaporkan dan mempublikasikan laporan keuangan dalam satuan
Rupiah, telah diaudit oleh auditor independen per 31 Desember, berisi data
mengenai kriteria variabel, dan mempunyai scaled earning change dalam range 0
– 0,06 dan -0,09 – 0. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif
dan metode regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa beban
pajak tangguhan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap probabilitas
perusahaan melakukan manajemen laba dan perencanaan pajak berpengaruh secara
signifikan terhadap manajemen lab
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Yang Terdaftar Di Kpp Pratama Kota Batu)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tarif pajak, sanksi perpajakan,
pemahaman perpajakan, dan kinerja account representative terhadap kepatuhan
Wajib Pajak UMKM di Kota Batu. Objek penelitian ini adalah Wajib Pajak UMKM
yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu. Sebanyak 106 data berhasil
dikumpulkan menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier
berganda dengan aplikasi SPSS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tarif pajak
tidak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota Batu,
sedangkan sanksi perpajakan, pemahaman perpajakan, dan kinerja account
representative berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak UMKM di
Kota Bat
Pengaruh Religiusitas Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Niat Whistleblowing (Studi Pada Pegawai Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh religiusitas terhadap
kinerja pegawai dengan niat whistleblowing sebagai variabel mediasi. Jenis
penelitian yang dilakukan yaitu explanatory research atau penelitian penjelasan
dengan pendekatan kuantitatif, dan metode pengumpulan data yang digunakan
peneliti adalah melalui kuesioner online. Penelitian ini dilakukan dengan responden
sebanyak 79 orang yang berasal dari pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Malang Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas di
KPP Malang Selatan berpengaruh positif signifikan terhadap niat whistleblowing
ketika melihat adanya kecurangan dalam bekerja. Pada penelitian ini diketahui
bahwa tingkat religiusitas tinggi dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan
tindakan whistleblowing, sehingga akan berdampak pada kinerja pegawai yang
semakin baik
Analisis Peran Audit Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas Keamanan Siber (Studi Pada Pt Bpd Kalimantan Barat)
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan keamanan siber pada Bank Kalbar, menganalisis peran audit internal dalam meningkatkan efektivitas keamanan siber pada Bank Kalbar, dan mengetahui strategi auditor internal untuk mengatasi ancaman serangan siber pada Bank Kalbar. Data yang diolah dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik wawancara serta dilengkapi dengan data sekunder yang diakses dari berbagai sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa audit internal Bank Kalbar sudah menjalankan tugasnya dalam melakukan audit teknologi informasi yang berfungsi untuk mengevaluasi keamanan siber. Meskipun demikian masih terdapat kelemahan dalam pengelolaan keamanan siber Bank Kalbar yang harus diperbaiki seperti perangkat keamanan yang perlu diperbaharui dan asesmen regulasi yang harus dipercepat. Selanjutnya, auditor internal perlu memaksimalkan peran mereka dalam meningkatkan keamanan siber dengan meningkatkan kualitas pemahaman melalui sertifikasi yang tersedia. Dengan tingginya pengetahuan auditor internal terhadap keamanan siber, maka mereka dapat berperan sebagai role model yang bertujuan meningkatkan pemahaman keamanan siber pada setiap lini di Bank Kalbar. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan strategi kepada auditor internal untuk mengatasi ancamanan keamanan siber dengan bekerja sama dengan pihak eksternal untuk menguji kelayakan teknologi informasi Bank Kalbar serta bekerja sama dengan divisi lain dalam menyelesaikan temuan-temuan audit
Seasonal Distribution of Indo-Pacific Humpback Dolphins at an Estuarine Habitat: Influences of Upstream Rainfall
Spatial and social sexual segregation patterns in Indo-Pacific bottlenose dolphins (Tursiops aduncus)
Sexual segregation seems to be common in bottlenose dolphins, whereby males and females live in different pods that mix mainly for mating. Male dolphins often use aggressive behaviour to mate with females, while females with calves may have different activity and dietary requirements to males and different susceptibility to predation. We investigated the degree of spatial and social sexual segregation in Indo-Pacific bottlenose dolphins (Tursiops aduncus) in a subtropical estuary in Australia. Based on surveys completed over three years, dolphin groups were mostly mixed-sex or female. Mixed-sex groups were found in larger groups in mostly deeper water, whereas, female groups were foraging across all water depths in smaller groups. Aggressive coercive behaviour by males towards females was high, occurring mainly in deeper water, at higher tides, and outside the breeding season. Habitat use by female dolphin groups suggests that shallow tributaries may provide a sanctuary from aggressive males, access to suitable prey items and density for mothers and their calves, or a combination of these factors