2,386 research outputs found

    Stochastic Database Cracking: Towards Robust Adaptive Indexing in Main-Memory Column-Stores

    Get PDF
    Modern business applications and scientific databases call for inherently dynamic data storage environments. Such environments are characterized by two challenging features: (a) they have little idle system time to devote on physical design; and (b) there is little, if any, a priori workload knowledge, while the query and data workload keeps changing dynamically. In such environments, traditional approaches to index building and maintenance cannot apply. Database cracking has been proposed as a solution that allows on-the-fly physical data reorganization, as a collateral effect of query processing. Cracking aims to continuously and automatically adapt indexes to the workload at hand, without human intervention. Indexes are built incrementally, adaptively, and on demand. Nevertheless, as we show, existing adaptive indexing methods fail to deliver workload-robustness; they perform much better with random workloads than with others. This frailty derives from the inelasticity with which these approaches interpret each query as a hint on how data should be stored. Current cracking schemes blindly reorganize the data within each query's range, even if that results into successive expensive operations with minimal indexing benefit. In this paper, we introduce stochastic cracking, a significantly more resilient approach to adaptive indexing. Stochastic cracking also uses each query as a hint on how to reorganize data, but not blindly so; it gains resilience and avoids performance bottlenecks by deliberately applying certain arbitrary choices in its decision-making. Thereby, we bring adaptive indexing forward to a mature formulation that confers the workload-robustness previous approaches lacked. Our extensive experimental study verifies that stochastic cracking maintains the desired properties of original database cracking while at the same time it performs well with diverse realistic workloads.Comment: VLDB201

    Manajemen Liputan Khusus di Media Online (Studi Kasus di Viva.co.id dan Merdeka.com)

    Full text link
    Seiring perkembangan teknologi informasi, media massa pun berevolusi, sehingga muncul media online. Tampilan media online ini hampir sama seperti media cetak, yaitu berupa tulisan, yang dilengkapi dengan kapasitas multimedia dan terhubung dengan internet. McChesney, seorang teoretikus ekonomi politik media pernah mengatakan dalam bukunya The Political Economy of Media Enduring Issues, Emerging Dilemmas (2008) bahwa liputan investigasi akan hilang dari media. Hingga saat ini, di Indonesia, masih ada beberapa media, seperti KOMPAS TV dan Majalah TEMPO yang menerapkan liputan investigasi. Sedangkan di media online, belum ada yang membuat liputan investigasi. Meski demikian, ada beberapa media online, yaitu Viva.co.id dan Merdeka.com, yang membuat liputan mendalam atau liputan khusus di medianya. Liputan khusus ini memang bukanlah liputan investigasi. Namun, pengerjaannya mengikuti pola-pola investigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan penerapan liputan khusus di Viva.co.id dan Merdeka.com. Selain itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengelolaan atau manajemen untuk liputan khusus ini, serta bagaimana perbedaan di antara Viva.co.id dan Merdeka.com dalam pengelolaan liputan khususnya. Sumber data yang dipergunakan adalah data wawancara, dokumentasi, penelusuran data secara online, dan observasi. Model analisis data terdiri dari 3 alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengujian keabsahan datanya menggunakan model triangulasi, yang membandingkan data dari hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat McChesney mengenai akan hilangnya liputan investigasi ini bisa jadi memang benar. Liputan khusus merupakan jenis baru, yang berbeda dari liputan biasa. Posisinya berada di antara golongan liputan mendalam dan semi mendalam. Bisa dikatakan, liputan khusus merupakan bentuk kompromi dari kematian investigasi. Jadi, redaksi media online, berusaha untuk menghadirkan liputan investigasi di medianya. Namun karena cukup berat, akhirnya redaksi hanya bisa membuat liputan khusus. Alasan Viva.co.id dan Merdeka.com menerapkan liputan khusus di medianya adalah karena adanya idealisme untuk membuat diferensiasi dengan menghadirkan liputan yang lebih informatif. Selain itu, kedua media ini ingin menambah jumlah pembaca. Jadi, ada kombinasi dari idealisme dan pasar. Liputan khusus mencontoh dari model liputan investigasi yang awalnya dilakukan oleh media cetak. Pengelolaan liputan khusus di Viva.co.id dan Merdeka.com hampir sama, namun ada beberapa perbedaan, terutama dari proses liputan dan tampilan hasil tulisannya. Secara praktis, peneliti menyarankan agar SOROT di Viva.co.id dipertahankan meskipun terjadi keguncangan di dalam redaksinya. Kualitas SOROT juga harus ditingkatkan kembali oleh tim redaksi yang ada, bahkan jika perlu merekrut jurnalis yang profesional agar SOROT bisa kembali berjaya seperti dulu. Sedangkan untuk Merdeka.com, peneliti menyarankan agar Liputan Tematiknya digarap dengan lebih matang, tidak hanya melakukan wawancara melalui telepon, tetapi harus turun ke lapangan juga, agar hasil liputannya lebih mendalam dan berkualitas. Secara akademis, peneliti menyarankan untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat meneliti mengenai masa depan liputan mendalam di media, etika dalam liputan investigasi atau liputan mendalam, dan lain sebagainya

    Manajemen Konflik dalam Perencanaan Suksesi pada Perusahaan Keluarga PT Mitra Indah Lestari

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi penyebab terjadinya konflik, 2) Dampak bagi Perusahaan atas konflik internal dalam PT Mitra Indah Lestari, 3) Mekanisme penyelesaian masalah atas konflik internal pada PT Mitra Indah Lestari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah purposive sam­pling dan untuk menguji keabsahan data, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan penyebab terjadinya konflik internal dalam PT Mitra Indah Lestari adalah karena ketidaksetujuan salah satu generasi penerus ditunjuk sebagai kepala inventoris dan memiliki sistem imbalan yang berbeda. Konflik internal dalam PT Mitra Indah Lestari berdampak negatif terhadap karyawan karena terjadi pembentukan kubu-kubu yang dalam jangka panjang bisa mempengaruhi performa Perusahaan. Penyelesaian konflik internal adalah memberikan pengertian terhadap narasumber keempat bahwa keputusan yang dibuat sudah disepakatin bersama demi pertumbuhan dan peningkatan performa Perusahaan

    Pengaruh Brand Identity Terhadap Timbulnya Brand Preference Dan Repurchase Intention Pada Merek Toyota

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh identitas merk Toyota terhadap timbulnya preferensi merek dan niat pembelian kembali konsumen terhadap merek Toyota. Toyota sebagai penguasa pasar mobil di Indonesia, memiliki keunggulan kompetitif tersendiri dibandingkan dengan pesaingnya. Kepercayaan terhadap merek Toyota juga menimbulkan adanya niat pembelian kembali konsumen terhadap merek tersebut.Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal asosiatif dengan metode penelitian Structural Equation Model (SEM) untuk meneliti hubungan antara variabel identitas merek dengan preferensi merek dan niat pembelian kembali pada merek Toyota.Hasil penelitian membuktikan bahwa identitas merek berpengaruh secara positif terhadap timbulnya preferensi merek dan niat pembelian kembali pada merek Toyota. Demikian pula preferensi merek berpengaruh positif terhadap niat pembelian kembali pada merek Toyota

    Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan terhadap Perilaku Pemanfaatan Alat Kontrasepsi Pria pada Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Universitas Halu Oleo Kendari Tahun 2016

    Full text link
    Masalah kependudukan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua Negara termasuk Indonesia.Pemerintah Indonesia melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukanpenekanan jumlah angka kelahiran dengan pengelolaan dan pelaksaan program Keluarga Berencana (KB).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alat kontrasepsi pria pada tenaga pendidik dankependidikan di Universitas Halu Oleo Tahun 2016 ditinjau dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Jenispenelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan Rancangan Cross SentionalStudy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pria usia subur yangberkerja di Universitas Halu Oleo yang berjumlah 600 orang. Jumlah besar sampel dalam penelitian inisebanyak 86 orang yang diambil secara simpel random sampling yaitu pengambilan sampel secara acaksederhana, sedangkan untuk menentukan besar sampel mengunakan rumus sloving. Hasil penelitianmenunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan perilaku pemanfaatanalat kontrasepsi pria pada tenaga pendidik dan kependidikan di Universitas Halu Oleo Kota Kendari tahun 2016dengan pengetahuan nilai ρvalue(0,026)< (0,05.), sikap nilai ρvalue(0,014)< (0,05.), dan tindakan nilai ρvalue(0,039)< (0,05.)
    corecore