5 research outputs found

    Pengembangan Material Serbuk Silika Untuk Identifikasi Sidik Jar!

    Get PDF
    Development of powder material for fingerprint identification has become Indonesian Department of Safety and Defense priority, especially it was written in the National Research Agenda 2006 -2009. Until now Indonesia still imported thepowder from United States and Japan. Powder fineness is one of the important factors, because finer the powder, more easily it stick to the latent fingerprint and better visualization result will be obtained. In this research, nanosilica was fabricated by used TEOS (tetraethoxysilane) as precursor. Nanosilica is an adhesive material in fingerprint powder while carbon is a coloring agent. In this research nanosilica and carbon black composition was optimized, and the powders were characterized and tried in order to get afingerprint powder which have a better quality to be used by National Police and therefore it can support Indonesian autonomy in safety and defense

    Penentuan Kadmium Dalam Produk Perikanan Dengan Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry

    Get PDF
    Penentuan kadmium dalam produk perikanan telah dilakukan menggunakan Graphite Furnace AtomicAbsorption Spectrometry (GF-AAS) dengan magnesium nitrat sebagai matrix modifier, platform atomizationtype A dengan sensitifitas yang tinggi untuk pengukuran kadmium, dan koreksi latar belakang Zeeman. Metodeanalisis telah divalidasi berdasarkan parameter-parameter kimia analitik. Sebanyak 0,5 g sampel produkperikanan didestruksi menggunakan microwave digestion systems dengan menambahkan 5 mL asam nitrat pekatdan 2 mL hidrogen peroksida 30%, kemudian larutan hasil destruksi diencerkan hingga 25 g. Dari larutan inidibuat sederet larutan untuk pengukuran secara adisi standar, dan diukur dengan GF-AAS. Akurasi metodedilakukan dengan menganalisis bahan acuan bersertifikat DORM 3 Fish Protein Certified Reference Materialfor Trace Metals dari National Research Council Canada dengan nilai recovery sebesar 99,9 ± 0,8%. Dari hasilpenelitian ini diperoleh kadar kadmium dan ketidakpastiannya sebesar 0,273 ± 0,025 mg kg-1berdasarkan beratkering

    Estimasi Ketidakpastian Pada Pengujian Kadmium Dalam Produk Perikanan Menggunakan Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrometry

    Full text link
    Sumber – sumber ketidakpastian dan penyumbang ketidakpastian terbesar pada pengujian kadarkadmium dalam produk perikanan telah berhasil diidentifikasi melalui estimasi ketidakpastian denganpendekatan “bottom up” menggunakan diagram cause-effect. Sumber - sumber ketidakpastian yang ikutberkontribusi pada pengujian kadmium, yaitu massa sampel, massa larutan, standar larutan induk dan kalibrasi,faktor pengenceran, kadar air, konsentrasi kadmium dalam larutan yang diukur dengan GFAAS, recovery, dan presisi metode. Komponen yang paling mempengaruhi nilai ketidakpastian ini yaitu konsentrasi kadmium dalamlarutan hasil destruksi yang diukur dengan GFAAS yaitu sebesar 0,0452 mg/kg. Konsentrasi logam kadmiumdan ketidakpastiannya dalam produk perikanan yang dilaporkan yaitu 0,273 ± 0,025 mg/kg pada tingkatkepercayaan 95% dan faktor cakupan 2

    Penentuan Logam Besi Dan Seng Total Dalam Produk Perikanan Menggunakan Flame Atomic Absorption Spectrometry Dan Pengukuran Nilai Ketidakpastiannya

    Full text link
    Besi (Fe) dan Seng (Zn) merupakan unsur yang berguna bagi manusia. Keberadaan logam Fe dan Zn dalam produk perikanan yang cukup kecil (trace), mudah tekontaminasi oleh kondisi lingkungan, dan metoda preparasinya yang komplek menyebabkan penentuan logam Fe dan Zn ini cukup sulit, sehingga perlu dicari suatu metoda uji yang valid dan akurat. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan metoda standar American of Analytical Chemistry (AOAC) tahun 2005 no. 999.10 dengan menggunakan bahan acuan bersertifikat DORM 3 (Fish Protein Certified Reference Material for Trace Metal) dari National Research Council of Canada (NRCC) untuk menguji keakuratan dan ketertelusuran hasil ke Standard Internasional (SI). Metoda ini sudah divalidasi berdasarkan parameter-parameter kimia analitik. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar Fe dan Zn dalam sampel perikanan sebesar 178 ± 14 mg.Kg-1 dan 59,8 ± 6,6 mg.Kg-1 (berat kering) dengan faktor cakupan 2 dan tingkat kepercayaan 95%, yang berada pada rentang yang ditentukan 183,5 ± 4,3 mg Kg-1 and 60 ± 1,1 mg Kg-1.Kata kunci : Fe, Zn, trace, CRM, perikanan Iron (Fe) and Zink (Zn) are essential elements for human being. Determination of this elements in fish products is quite difficult because of Fe and Zn content in trace level, easy to be contaminated by the environmental conditions, and, complex preparation methods so that it is needed to find a good and accurate method. In this paper, we have developed a standard method from American of Analytical Chemistry (AOAC), 2005, no. 999. using DORM 3 as Certified Reference Materials (CRMs) to check accuracy and traceability’s results to Standard International (SI). The method has been validated according to analytical parameters. The results showed that means of Fe and Zn concentration in the investigated fish product were 178 ± 14 mg.Kg-1 and 59.8 ± 6,6 mg.Kg-1 respectively with coverage factor 2 and 95% level of confident, and in range of expected mass were 183,5 ± 4,3 mg.Kg-1 and 60 ± 1,1 mg.Kg-1in dry basis
    corecore