2 research outputs found

    TINJAUAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR BERSIH PDAM DI DANAU NGADE

    Get PDF
    Kebutuhan akan penyediaan air merupakan sumber kehidupan. Manusia dan semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kepentingan lainnya. Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Penyediaan air bersih bagi penduduk Kota Ternate khususnya di Kota Ternate selatan seringkali terkendala. Penyebab dari krisis ketersediaan air ini antara lain sumber Existing tidak dapat dioptimalkan karena terbatasnya kapasitas sumber air. Salah satu masalah yang dihadapi ialah bagaimana sistem pengolahan air bersih di IPA Ngade dan berapa besar kuantitas air yang dihasilkan IPA Ngade, tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui sistem pengolahan air bersih di IPA Ngade dan kuantitas air yang dapat dihasil oleh IPA ngade.Penelitian ini dilakukan didanau Laguna di Kelurahan Ngade kawasan kota Ternate, Penelitian ini menggunakan beberapa data Primer diantaranya : data yang didapat dari hasil pengujian di laboratorium untuk mengetahui kualitas air dan data sekunder berupa Data kapasitas sumber air danau Laguna dan Data kapasitas produksi air danau Laguna. Dari hasil pengujian di laboratorium untuk mengetahui kualitas air menujukkan bahwa sumber air yang ada di danau Laguna telah memenuhi standar baku mutu air sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2001 dan kuantitas air yang dapat dihasil yaitu sebesar 3 liter/detik

    Implementasi Tahap Pembiasaan Gerakan Literasi Sekolah

    No full text
    Abstract: The purpose of this study is to describe the implementation of the school litersion movement in the Tanjung Redeb Elementary School. The schools selected in this study are SDN 002 Tanjung Redeb, SDN 004 Tanjung Redeb, and SDIT Ash-Shohwa because these elementary schools have implemented a school literacy movement policy. This research uses a qualitative research method of multi-site research. Data collected related to the implementation of the school literacy movement in the habituation stage. The data analysis technique starts with a single site data analysis followed by cross site data analysis. A single site analysis procedure is performed by presenting data, reducing data, and withdrawing conclusions. Cross-site analysis procedures are carried out by looking for temporary cross-site findings. Research results can be reviewed from the focus of the study. Each site engages in literacy habituation by providing literacy facilities and infrastructure in the form of library facilities, reading corners in the school environment and in the classrooms and reading areas. At the stage of habituation, the selection of appropriate reading books for literacy is carried out, carrying out literacy before learning with reading and writing activities, making the school environment rich in text through pictures and posters, and involving the public in the implementation of school literacy. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan impementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Tanjung Redeb. Sekolah yang dipilih dalam penelitian ini yaitu, SDN 002 Tanjung Redeb, SDN 004 Tanjung Redeb, dan SDIT Ash-Shohwa karena SD tersebut telah menerapkan kebijakan gerakan literasi sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis penelitian studi multisitus. Data yang dikumpulkan terkait implementasi gerakan literasi sekolah dalam tahap pembiasaan. Teknik analisis data dimulai dengan analisis data situs tunggal dilanjutkan dengan analisis data lintas situs. Prosedur analisis situs tunggal dilakukan dengan penyajian data, reduksi data, dan penarikkan kesimpulan. Prosedur analisis lintas situs dilakukan dengan mencari temuan sementara lintas situs. Hasil penelitian dapat ditinjau dari fokus penelitian. Setiap situs melakukan keggiatan pembiasaan literasi dengan dengan menyediakan sarana dan prasarana literasi berupa fasilitas perpustakaan, pojok baca di lingkungan sekolah dan di dalam kelas serta area baca. Pada tahap pembiasaan dilakukan kegiatan pemilihan buku bacaan yang tepat untuk literasi, melaksanakan literasi sebelum pembelajaran dengan kegiatan membaca dan menulis, membuat lingkungan sekolah kaya akan teks melalui gambar dan poster, dan melibatkan publik dalam  pelaksanaan literasi sekolah
    corecore