2 research outputs found

    Pengaruh Asimetri Informasi dan Analyst Coverage terhadap Konservatisme Akuntansi

    Full text link
    Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh asimetri informasi dan analyst coverage terhadap konservatisma akuntansi. Pendekatan net assets measures digunakan untuk mengukur konservatisma akuntansi. Sementara, asimetri informasi dan analyst coverage diukur menggunakan bid-ask spread dan analyst following. Sampel penelitian ini adalah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Data dikumpulkan menggunakan metode purposive random sampling dan terpilih 124 Perusahaan. Hasil penelitian menemukan bukti bahwa terdapat pengaruh positif antara asimetri informasi dan analyst coverage terhadap tingkat konservatisma akuntansi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar asimetri informasi antara insider dan outsider investor dan semakin banyak analis yang melakukan analisis terhadap Perusahaan maka penerapan tingkat konservatisma dalam laporan keuangan semakin tinggi pula.Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi regulator dan badan penyusun standar mengenai peran penting konservatisma akuntansi sehingga tidak ada upaya untuk menghilangkannya dalam praktek akuntansi. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai peran analis sebagai pihak yang mendorong penyajian laporan keuangan yang akurat sehingga mampu mengurangi asimetri informasi dan meminimalkan perilaku oportunistik manajer

    Factors Influencing the Success of Wayang Kulit Performances

    Full text link
    This research developed a model for the creative industry of wayang kulit (shadow puppet) performances. It established factors influencing the success of wayang kulit shows. The study questioned whether (1) nature increases innovative behavior; (2) personality improves innovative behavior; (3) the ability to adopt innovative behavior increases business success; (4) age increases entrepreneurial success. A sample of 75 respondents from wayang kulit shows in three locations in Indonesia was used. The Partial Least Square (PLS) technique with WarpPLS 5.0 software was employed for data analysis. The results show that (a) individual traits influence innovative behavior; (b) an individual's personality has no impact on innovative behavior; (c) innovative behavior influences the success of the show; and (d) old age lowers the success rate. This study provides empirical evidence that characteristics and behavior are factors that drive the success of wayang kulit shows. Additional testing was conducted to determine the level of audience satisfaction with the shows. Questionnaire results were obtained from 63 respondents. Testing focused on information, identity, interaction and entertainment. Keywords: creative industry, wayang kulit performance, Indonesi
    corecore