149 research outputs found

    Desain Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Angin 15 Gt Untuk Daerah Perairan Terpencil Wilayah Timur Indonesia

    Full text link
    Dalam konsep desain kapal pembangkit listrik tenaga angin (KPLTA) yang memanfaatkan energi terbarukan yang ada, yakni energi angin untuk kepentingan hajat hidup manusia, terutama masyarakat yang hidup di daerah perairan terpencil. Dimana masyarakat yang hidup di daerah yang belum teraliri oleh listrik, namun cukup berdekatan dengan daerah perairan seperti sungai, danau atapun pantai yang mempunyai hembusan angin yang cukup kuat untuk mengerakan Baling-Baling kincir angin. KPLTA tersebut membantu masyarakat dalam memaksimalkan energi angin yang tersedia berlimpah. Energi angin yang dapat diubah dari energi gerak menjadi energi listrik sangat membantu kelangsungan hidup bagi masyarakat terpencil sehingga kapal yang semula hanya difungsikan sebagai kapal angkut penumpang ataupun kapal untuk menangkap ikan biasa, tetapi kapal juga dilengkapi dengan peralatan kincir angin yang dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik. Pembangkit listrik tenaga angin atau wind power system memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar Baling-Baling kincir angin, yang selanjutnya ditransmisikan untuk mengerakan generator DC yang didalamnya ada medan magnet yang dipotong oleh kumparan dari gerak poros rotor sehingga menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) induksi / arus listrik. Kemudian arus listrik DC tersebut disimpan kedalam baterai ataupun accu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

    Perhitungan Gedung 10 Lantai dengan Perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Srpmk) di Jalan Sepakat II Kota Pontianak

    Full text link
    Sebagai perencana suatu struktur bangunan haruslah berdasarkan peraturan yang berlaku, seperti SNI-03-2847-2013 yang membahas tentang Tata Cara Perhitungan Beton Struktural untuk Gedung dan SNI-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung. Dalam penulisan ini, bangunan yang akan direncanakan adalah bangunan fiktif 10 lantai dengan fungsi sebagai kantor dan apartemen. Perencanaan dan perhitungan struktur gedung ini akan ditinjau terhadap beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Untuk analisa struktur bangunan digunakan aplikasi SAP2000. Perencanaan tugas akhir ini merupakan KDS A sehingga pengaruh gempah dapat tidak diperhitungkan ataupun tidak dibatasi untuk diperhitungkan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Digunakan pelat lantai dasar setebal 200 mm dengan tulangan wiremesh M10 – 150 mm dan pelat lantai 1 – 10 serta lantai atap setebal 150 mm dengan tulangan wiremesh M8 – 150 mm. Dimensi komponen struktur gedung sebagai berikut balok 30 x 60 cm2 (bentang 5 m), balok 50 x 100 cm2 (bentang 10 m), kolom 850 x 850 cm2 (lantai dasar – 4), dan kolom 750 x 750 cm2 (lantai 5 – atap)

    Tinjauan Yuridis Kendala-kendala dalam Penyelesaian Status Hukum Tanah Bekas Swapraja/sultan Grond di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Full text link
    Development activities increased in many sectors, some are not regardless of the availability of land for the site development. Ottoman lands (Sultan Grond) did not escape from the target for the purposes of fulfilling the needs of the development. This study was intended to analyze of the former Autonomous Land status (Sultan Grond / SG and Paku Alaman Grond / PAG) which confronted with the provisions of the Fourth Letter A and B Act 1960, Number 5. The data was colleted using a list of open question. The data analysis used qualitative method that generates descriptive data, and then the content analysis were performed. Before the Act 1960, number 5 about agrarian principle, Agrarian business set with RK, RPA, and some regulations Yogyakarta. After the introduction of UUPA, the law can not be performed because the letters A and B fourth dictum have the determination that the further ground against swapraja and former swapraja akan regulated by Government Regulation (PP) and the PP at this time is not yet born.Key words: Agrarian Principle Act, Sultan Grond, Government RegulationKegiatan pembangunan yang makin meningkat di berbagai sektor, sebagian tidak terlepas dari tersedianya tanah-tanah untuk tempat lokasi pembangunan itu. Tanah-tanah Kesultanan (Sultan Grond) tidak luput dari sasaran pemenuhan kebutuhan untuk keperluan pembangunan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Status Tanah bekas Swapraja (Sultan Grond/SG dan Paku Alaman Grond/PAG) yang dibenturkan dengan ketentuan Diktum Keempat Huruf A dan B UU No. 5 Tahun 1960. . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang bersifat terbuka. Analisa data menggunakan metode pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode content analysis. Sebelum dikeluarkannya UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok Agraria, urusan agraria di DIY telah diatur di dalam RK dan RPA dan beberapa Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah UUPA lahir, UU tersebut belum dapat dilaksanakan karena diktum keempat huruf A dan B ada penetapan bahwa pengaturan lebih lanjut terhadap tanah swapraja dan bekas swapraja akan diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) dan sampai saat ini PP yang dimaksud belum lahir

    A Visual Narration of Hells in Buddhism and Islam

    Get PDF
    The visualization of the Hell's Tortures both in Buddhism and in Islam is exactly similar. However, their kind of ‘theological' tendencies may result different outcome. By comparing the visual narration of the Buddhism and Islamic comic books dealing with hell illustrations, I made an‘imaginary' dialogue between the concept and visuality of hells tortures that exist in both traditions, and see the impact on how far a sincere dialogue could be achieved in these two religious people. During this comparison, I found that both Buddhism and Islam in Java had ever made such an interesting dialogue

    PERBANDINGAN KEKUATAN STRUKTUR SAMBUNGAN HYBRID FRP – STEELMENGGUNAKAN ANALISIS ELEMEN HINGGA

    Get PDF
    FRP is a type of composite material consisting of a polymer resin matrix reinforced with glass or carbon fibers. Fiber Reinforced Polymer (FRP) material is a new alternative in structural planning that has the advantage of a very high strength to self-weight ratio. This final project, is comparing the structural strength of joints with adhesive also joints with adhesive and mechanical fastener (bond / bolts). The connection uses Fiber Metal Laminate components which are laminated by sandwich method and the adhesive used is epoxy resin. The comparison of normal and shear stress values between the design of joints using adhesives and joints with mechanical fastener shows that the normal stress and shear stress values of adhesive joints with mechanical fastener are higher than adhesive joints, the values are 311.1 MPa and 366.2 MPa. Joints with adhesive and mechanical fastener have shear stress and normal stress higher than the value of shear stress and normal stress in joints without mechanical fastene

    Perancangan Alat Pemantau Tempat Parkir di Universitas Kanjuruhan Malang Menggunakan Kamera Anboqi Berbasis Delphi

    Full text link
    Irhas, Andi 2014. Designing Parking Lot Monitor at Kanjuruhan technology study program University of Malang by Using Anboq camera based on delhi programig. Techque Information Department Faculty of Information Technology Kanjuruhan University of Malang.Supervisor : Alexius Endi Budianto, S.Kom. M

    Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Kualitas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    The purpose of this research is to find the fundamental factors that influence voluntary disclosure published in ar:nual reports. This research used 22 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange in the period of 2006-2007, is chosen by pwposive sampling. Multiple regression analysis was employed to test the research hypothesis. The result of this research show that none of the independent variables in/hence voluntary disclosure published in annual report

    Perlindungan Hukum terhadap Konsumen Produk Rekayasa Genetik di Indonesia

    Full text link
    Genetic engineering as the application of biotechnology can be considered as an advance inthe fields of technology and science to satisfy human's needs in farming, health,and industry. Apart from pro and contra matters about genetic engineering products concerning whether or not these products are safe for human beings, the most important thing to consider is the legal protection towards people who consume them. The regulation in the forms of Acts concerning the safety of the engineering products seems to be necessary recently, due to the emerging possibilities in the field of human health and environmental care
    • …
    corecore